TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tim Mahesa Jenar, julukan bagi skuad PSIS, tergabung di wilayah Grup Timur pada babak reguler Championship 2025/2026.
Selain PSIS, beberapa tim dengan nama besar berada dalam satu grup ini.
Di antaranya, Persela Lamongan, Persiba Balikpapan, Persipura Jayapura, Barito Putera, dan PSS Sleman.
Ada pula tim lain yakni Kendal Tornado FC, Persipal Palu, Persiku Kudus, dan Deltras FC.
Deretan penghuni grup timur ini diprediksi bakal menyajikan persaingan sengit menuju tiket promosi ke Liga 1.
Pelatih kepala PSIS, Kahudi Wahyu, menyebutkan, semua tim di Grup Timur memiliki peluang sama besar untuk melangkah ke kasta tertinggi.
“Saya pikir semua orang sudah tahu ya, di wilayah timur memang semuanya tim punya kans yang besar. Mereka punya niat yang sama-sama besar untuk naik ke Liga 1 tentunya. Inilah tantangan, kita ada di grup yang sama,” jelas Kahudi.
Kahudi menegaskan, persiapan tim saat ini mulai lebih terarah, termasuk menyesuaikan pola permainan.
Namun, fokus utama tetap pada sistem yang sudah dibangun.
“Latihan minggu ini sudah lebih spesifik. Kami melihat sedikit permainan lawan, tapi kami tetap konsen ke sistem kami sendiri,” ujarnya.
Skuad PSIS saat ini berjumlah kurang lebih 30 pemain, termasuk tiga legiun asing.
Meski masih ada keraguan dari sebagian publik soal kualitas para pemain, bahkan sering ada celetukan pemain masih asing di telinga, Kahudi memilih untuk tetap optimistis.
“Saya pikir itu tantangan yang harus kita jawab. Saya belum bisa ngomong sebelum kompetisi berjalan, tapi saya punya keyakinan semua personel tim bisa mengalihkan anggapan dari orang,” tambahnya.
Kahudi menekankan, konsistensi menjadi kunci utama mengarungi kompetisi panjang Championship.
“Mudah-mudahan nanti tim bisa konsisten dalam menjalankan sistem yang kami buat. Kami juga punya mimpi yang sama dengan tim lain, ingin naik kasta,” pungkasnya.
Salah satu pemain berpengalaman yang didatangkan musim ini, Dandi Maulana menyebut chemistry antar pemain sudah terbentuk dengan sangat baik.
Pemain berposisi bek tengah itu diharapkan mampu memberikan energi positif bagi rekan setimnya yang memang didominasi banyak pemain-pemain muda.
"Untuk diri saya pribadi sudah sangat siap. Pelatih juga sudah memberikan strategi untuk pertandingan hari minggu. Teman-teman juga sudah ready, terutama saya juga sudah sangat antusias untuk pertandingan hari Minggu ini," kata mantan pemain Persija Jakarta tersebut.
Musim lalu, Dandi punya pengalaman bermain di kompetisi kasta kedua memperkuat Persekat Tegal.
Ia menyebut, bermain di kompetisi kasta kedua tanah air juga penuh tantangan.
Yang terpenting, kata dia, fokus dalam permainan, meski di lapangan situasi akan berjalan dinamis. Termasuk jika ada keputusan pengadil lapangan yang tidak memuaskan.
"Untuk Liga 2 sih saya mengantisipasi, intinya kita lebih fokus saja. Jangan melihat dari sisi wasit atau apa. Yang penting fokus ke permainan kita," jelas Dandi.
Tekad menang
PSIS Semarang bertekad meraih kemenangan pada laga pekan pertama Pegadaian Championship 2025/2026 grup timur melawan Persiku Kudus di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (14/9) malam ini.
Musim ini, terasa berbeda sebab PSIS harus kembali berjuang di kasta kedua sepakbola nasional setelah degradasi dari Liga 1 musim lalu.
Dengan komposisi skuad yang ada saat ini, PSIS menargetkan satu tiket promosi ke Super League musim depan.
Dalam laga kontra Persiku, Mahesa Jenar bermain di hadapan pendukung sendiri. Tim ini menargetkan poin penuh sebagai modal penting mengawali kompetisi.
Pelatih kepala PSIS, Kahudi Wahyu, menegaskan, persiapan tim sudah berjalan sesuai rencana. Ia optimistis anak asuhnya bisa tampil maksimal di laga perdana ini.
"Secara umum persiapan kami sudah on the track. Mudah-mudahan anak-anak bisa mengimplementasikan semua di pertandingan yang sesungguhnya. Kondisi pemain sehat, pemahaman taktik juga sudah dipahami di latihan terakhir. Saya berharap anak-anak konsisten menjalankan itu sehingga bisa mendapatkan hasil maksimal besok sore," ujar Kahudi dalam sesi konferensi pers, Sabtu (13/09/2025).
Meski sempat menganalisis permainan Persiku dari laga uji coba terakhir, Kahudi menegaskan timnya lebih fokus pada kekuatan sendiri.
"Kami sedikit melihat sistem permainan Persiku, mereka punya kelebihan dan juga kekurangan. Itu nanti bisa kita manfaatkan. Tapi saya sampaikan ke pemain jangan terlalu pikirkan lawan berlebihan, tetap fokus ke sistem kita," tegasnya.
Namun, PSIS dipastikan tidak bisa menurunkan Marco Ivanovic pada laga ini.
Pemain asing tersebut masih harus menjalani hukuman sanksi dari Komisi Disiplin, sebab ketika memperkuat Gresik United musim lalu.
"Marco tidak bisa main di dua pertandingan awal, tapi tidak masalah. Kami sudah siapkan penggantinya, dan saya lihat penggantinya juga cukup siap," jelas Kahudi.
Sementara itu, salah satu pemain PSIS, Ahmad Syihabuddin, menyatakan kesiapan tim untuk tampil habis-habisan demi kemenangan.
“Persiapan dari kami pemain sudah siap untuk menjalankan pertandingan pertama. Kami akan bekerja keras untuk mendapatkan tiga poin. Semoga besok suporter hadir mendukung, karena dukungan mereka sangat penting,” ucapnya.
Laga ini diprediksi berlangsung sengit. Selain menjadi pembuka Championship 2025/2026, duel PSIS kontra Persiku juga sarat gengsi sebagai sesama tim Jawa Tengah di grup timur.
Dari kubu Persiku, tim Mahesa Jenar wajib mewaspadai sejumlah pemain-pemain kunci tim berjuluk Macan Muria tersebut.
Persiku punya beberapa nama dengan pengalaman jam terbang yang cukup bagus seperti Lerby Eliandry Pong Babu, atau Sandi Darman Sute dan Yohanis Kandaimu.
Di bagian lain, Persiku rupanya juga punya nasib hampir sama dengan tuan rumah.
Persiku datang ke Kota Lumpia tanpa diperkuat dua bek tengah yang sedang mengalami cedera yakni Ivan Maric dan Aldo Claudio.
Headcoach Persiku, Alfiat mengatakan salah satu faktor yang bisa menjadi pembeda dalam laga kontra PSIS yakni mental bermain kedua tim.
"Kami tentunya menyiapkan mental untuk laga perdana. Apalagi, kami harus berstatus tim tamu untuk pertandingan perdana musim ini," katanya. (F Ariel Setiaputra)