TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Hujan deras yang mengguyur pada Kamis 18 September 2025 sore tidak hanya membuat sejumlah wilayah tergenang, tetapi juga merusak salah satu pura yang menjadi pusat kegiatan spiritual masyarakat, yakni Pura Dalem di Desa Adat Dawan, Kecamatan Dawan, Klungkung.
Saluran irigasi yang tersumbat pohon besar yang tumbang, membuat volume air meningkat hingga merobohkan tanggul sungai di sekitar pura.
Peristiwa ini membuat warga desa adat setempat mengalami kerugian, mengingat pura tersebut memiliki nilai sakral dan menjadi pusat upacara adat.
Dua hari setelah kejadian, Sabtu 20 September 2025, Bupati Klungkung I Made Satria bersama Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra langsung turun meninjau lokasi.
Keduanya didampingi perangkat desa dan masyarakat setempat.
Saat tiba, Bupati Satria melihat langsung bagaimana derasnya arus air telah menghancurkan salah satu bangunan utama pura.
“Kondisi tanggul yang jebol ini sangat berbahaya, apalagi posisinya persis di sisi pura. Kalau tidak segera ditangani, kerusakannya bisa semakin meluas,” kata Bupati Satria.
Ia menegaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Klungkung untuk melakukan penanganan darurat.
Upaya prioritas adalah memperbaiki tanggul dan mengembalikan aliran sungai agar tidak kembali meluap ke arah pura maupun permukiman warga.
Meski kerusakan pura cukup berat, Bupati bersyukur tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
“Kami fokus agar aliran sungai bisa segera lancar kembali dan masyarakat merasa lebih aman,” tambahnya.
Sementara itu, warga setempat dan BPBD Klungkung tampak bergotong royong membersihkan pohon tumbang yang menyumbat saluran irigasi.
Bupati Satria dalam kesempatan itu juga mengimbau masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya memang telah mengingatkan potensi hujan lebat disertai angin kencang masih akan berlangsung di wilayah Bali beberapa hari ke depan.
“Kami minta masyarakat tidak lengah. Kondisi cuaca sekarang tidak bisa diprediksi, jadi lebih baik selalu siap siaga,” tegasnya. (mit)