Jakarta (ANTARA) - Warga mengeluhkan proyek pembuatan drainase atau saluran air di Jalan Pos Pengumben, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar).

"Berisik enggak, tapi debunya lumayan tebal. Apalagi pas siang," kata salah seorang petugas keamanan Syafrizal (43), pada sebuah rumah toko di kawasan tersebut, Selasa.

Selain debu, kata Syafrizal, proyek itu juga menambah kemacetan lalu lintas, khususnya pada jam pulang kerja sore hari.

"Kalau pagi enggak terlalu macet karena ramainya ke arah seberang. Apalagi galian ini besar," ujar dia.

Di lokasi, proyek drainase yang dimulai sepekan lalu itu dikerjakan sepanjang 150 meter dari pertigaan Jalan Pos Pengumben Dalam sampai depan SDN Kelapa Dua 06.

Proyek galian ini berada di sisi dari arah Kebayoran Lama menuju Joglo sehingga kemacetan terparah terjadi pada sore hari atau saat masyarakat yang dari arah Jakarta hendak pulang menuju ke arah Joglo maupun Ciledug.

Pekerjaan itu juga memakan satu lajur sehingga akses yang bisa dilalui hanya tersisa satu lajur.

Sebelumnya, Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat mengatakan pembuatan saluran air atau drainase di Jalan Pos Pengumben, Joglo, Kembangan, penting untuk dilakukan kendati pembangunan infrastruktur itu menambah kemacetan lalu lintas.

Kepala Sudin SDA Jakarta Barat Purwanti Suryandari menyebutkan daerah sekitar Jalan Pos Pengumben merupakan area rawan banjir, dan saluran air di wilayah tersebut belum cukup untuk menanggulangi genangan.

"Daerah genangan, sebagian belum ada saluran," kata Purwanti.

Selain itu, kata dia, pembangunan drainase itu juga penting karena banjir di kawasan tersebut kerap dikeluhkan masyarakat melalui aplikasi cepat respons masyarakat (CRM).

"Kemudian, sudah dibahas juga di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan reses anggota DPR," ujar Purwanti.

Dia menyebutkan pekerjaan pembuatan saluran itu akan rampung pada pertengahan Desember 2025.

"Baru dimulai. Pelaksanaannya sampai 15 Desember 2025," kata Purwanti.