BOLASPORT.COM - Carlos Pena membawa Persita Tangerang menempati peringkat dua Super League 2025/26 setelah delapan pekan.
Carlos Pena sedang menunjukkan kelasnya bersama tim underdog, Persita Tangerang.
Musim ini sebenarnya bukan kemunculan perdana entrenador asal Spanyol di kompetisi Indonesia.
Musim lalu, Pena sempat memimpin Persija Jakarta sebagai suksesor Thomas Doll di Liga 1 2024/25.
Namun manajemen Macan Kemayoran memecat pelatih 42 tahun itu usai pekan ke-30.
Keputusan Persija terbilang tergesa-gesa, mengingat saat itu Rizky Ridho dkk masih bisa secara matematis masih bisa menembus dua besar.
Keputusan memecat Pena dan menunjuk Ricky Nelson sebagai caretaker justru memperburuk situasi Persija.
Saat Pena dipecat, Persija ada di peringkat lima, lalu melorot ke peringkat tujuh pada klasemen akhir.
"Dengan empat pertandingan tersisa dan masih berjuang untuk mendapatkan target dari klub, waktu saya di Persija berakhir," ujar Pena saat itu.
"Saya sedih dan frustasi karena tidak dapat menyelesaikan apa yang telah kami mulai 10 bulan lalu."
Musim ini menerima tawaran Persita Tangerang, Pena bisa mengeluarkan kemampuan terbaik Pendekar Cisadane.
Start lambat saat tiga pertandingan pembuka tak pernah menang telah terlupakan.
Hokky Caraka cs kini memenangi lima pertandingan beruntun, menjadi tim dengan performa terbaik setelah pemuncak klasemen Borneo FC.
Kemenangan terbaru didapatkan atas PSIM Jogja yang saat laga dimulai ada di peringkat tiga, Jumat (17/10/2025).
Persita menang 4-0 berkat gol Eber Bessa, Rayco Rodriguez (dua kali), dan Pablo Ganet.
Persita kini menghuni peringkat dua dengan 16 poin, lima poin di belakang Borneo FC.
Pena pun menangkangi Persija yang ada di peringkat tiga, tertinggal dua poin.
“Kuncinya adalah kerja keras setiap hari, memiliki waktu untuk belajar di ruang ganti," ujar Pena yang merupakan jebolan La Masia.
"Pemain harus punya rasa haus untuk membantu tim dan kita membuat mentalitas itu dan saya senang dengan kontribusi dari setiap pemain."
"Kami memiliki mentalitas yang bagus dan saya sangat senang dengan penampilan dan kontribusi semua pemain," ujar pelatih yang menembus Barcelona B semasa menjadi pemain.
Pertanyaan selanjutnya adalah sampai kapan Persita bisa mempertahankan performa ganas ini.