BOLASPORT.COM - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menyerahkan akta kelahiran tujuh pemain naturalisasi yang dituduh illegal ke FIFA dalam proses banding.
Sebelumnya tujuh pemain naturalisasi Malaysia mendapat sanksi oleh FIFA karena pemalsuan dokumen.
FAM dinilai dalam menggunakan dokumen yang dipalsukan agar dapat menurunkan tujuh pemain.
Ketujuh pemain itu ialah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
Tujuh pemain ini bermain membela Malaysia melawan Vietnam di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027.
Mereka mendapat sanksi larangan bermain selama 12 bulan.
Selain itu ketujuh pemain juga dedenda sebesar CHF2000 atau sekitar Rp41 juta.
FAM pun mendapatkan hukuman denda senilai sekitar Rp7,3 miliar.
FIFA mengumumkan sanksi di atas melalui laman resmi mereka pada 26 September 2025.
Kini, kasus tujuh pemain naturalisasi masuk ke babak baru.
Melansir dari Harian Metro, Anggota Komite Eksekutif (Exco) FAM) Datuk Mohd Hisamudin Yahaya menjelaskan bahwa dokumen kelahiran telah dikirim ke FIFA dalam proses banding.
FAM menunggu hasil banding hingga akhir Oktober.
"Kami telah mengirimkan (dokumen termasuk akta kelahiran) ke FIFA, tunggu tanggapan mereka (Komite Banding FIFA) pada 30 Oktober," ujarnya.
Pengacara olahraga internasional ang mewakili FAM yakni Serge Vittoz menginformasikan bahwa banding resmi telah diajukan pada 14 Oktober.
"Situasi saat ini adalah bahwa keputusan awal dikeluarkan pada bulan September.
"Dalam jangka waktu yang ditentukan, kami mengajukan banding resmi pada 14 Oktober.
"Kami diberitahu bahwa keputusan resmi akan dikeluarkan pada 30 Oktober oleh Komite Banding.
"Kemungkinan besar akan diberitahukan kepada pihak-pihak terkait pada hari yang sama atau beberapa hari setelahnya," ujarnya.
Jika keputusan Komite Banding tidak berpihak ke Malaysia, FAM masih memiliki celah.
FAM bisa membawa kasus ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
"Setelah keputusan Komite Banding, jika FAM atau para pemain tidak puas, mereka dapat mengajukan banding ke CAS.
"Namun, proses di tingkat tersebut akan memakan waktu lebih lama," ujar Vittoz.
Vittoz menjelaskan bahwa FAM menghormati proses hukum yang berlaku.
"FAM sepenuhnya menghormati proses hukum dan disiplin FIFA dan percaya bahwa semua fakta akan diperiksa secara objektif sebelum keputusan akhir dibuat," ujarnya.