BOLASPORT.COM - Peter de Roo menjadi pelatih Belanda dengan kinerja terburuk di Super League 2025/26 dibanding tiga meneer lainnya.
Sepak bola Indonesia baru saja kehilangan pelatih Belanda setelah maraknya kedatangan mereka pada tahun ini.
Pelatih tersebut yaitu Patrick Kluivert, sosok yang menangani timnas Indonesia sejak Januari 2025.
Kluivert baru saja dipecat PSSI usai hasil buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tim Garuda takluk 2-3 dari Arab Saudi dan 1-0 dari Irak, yang berarti gagal lolos ke Piala Dunia 2026.
Di kompetisi lokal, klub-klub tampak mengikuti jejak PSSI untuk menunjuk pelatih Belanda.
Jan Olde Riekerink mengawali gerbong negeri tulip itu bersama Dewa United sejak 2023.
Memasuki 2025/26, tiga klub mengikuti dengan mendatangkan pelatih jebolan KNVB.
Tiga klub tersebut yaitu PSIM Jogja, Bali United, dan Persis Solo.
Tiga meneer yang bekerja di klub tersebut berturut-turut adalah Jean-Paul van Gastel, Johnny Jansen, dan Peter de Roo.
Dengan demikian ada empat pelatih asal Belanda yang berkarier di Indonesia Super League musim ini.
Delapan pekan kompetisi berjalan, fans masing-masing klub bisa mulai menghakimi para pelatihnya.
Jean-Paul van Gastel bekerja paling apik dengan membawa PSIM ke papan atas.
Klub promosi itu menempati peringkat tiga setelah mengalahkan Dewa United, Rabu (22/10/2025).
Johnny Jansen bisa membawa Bali United bertengger di peringkat delapan setelah start lambat.
Ia mendapatkan tugas berat menggantikan Stefano Cugurra yang mempersembahkan dua titel Liga 1.
Jan Olde Riekerink sebenarnya sedang mengalami penurunan setelah Dewa berkutat di papan tengah musim ini.
Dengan skuad mewah bermaterikan pemain bintang nan mahal, Dewa seharusnya berada di jalur juara, paling tidak mengulangi capaian runner-up musim lalu.
Pelatih Belanda dengan posisi terburuk yaitu Peter de Roo di Persis Solo.
De Roo saat ini membawa Persis mendekam di tiga terbawah dengan hanya 5 poin dari 8 pertandingan.
Jika mau adil, De Roo tak sepenuhnya bersalah, mengingat Persis sempat mengalami masalah gaji dan sanksi pemain.
Fans Laskar Sambernyawa sudah meminta sang pelatih untuk dipecat, tetapi ia bergeming.
"Suporter ingin mendukung tim yang menang dan kita berada dalam bisnis yang dinilai dari hasil (pertandingan)," ujar De Roo dalam jumpa pers yang juga dihadiri BolaSport.com.
"Jadi saya tidak punya masalah dengan itu (tuntutan mundur), tapi saya di sini."
"Saya membiarkan hal itu (tuntutan), jika kalian tidak keberatan," ujarnya.
Akankah De Roo menyusul Kluivert mengepak koper?