 
            Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri diduga hajar Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Hasan diduga marah lantaran nasi MBG sudah dingin.
Adapun kepala SPPG-MBG itu bernama Muhammad Reza. Reza mengalami luka dan mendapatkan perawatan di Puskesmas Trienggadeng usai diduga ditampar oleh Hasan Basri.
Adapun peristiwa ini terjadi di Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Kamis (30/10/2025). Kejadian tersebut sempat dileraikan warga di lokasi tersebut.
Jadi sorotan, kronologi Wakil Bupati Pidie Jaya diduga hajar kepala SPPG pun akhirnya terkuak. Hal itu bermula saat Wabup Pidie Jaya datang ke lokasi SPPG menggunakan kendaraan dinasnya.
Melansir Tribun-Medan.com, kedatangannya saat itu untuk memeriksa dapur MBG di Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng. Saat datang ke lokasi itu, terdapat sejumlah petugas perempuan yang sedang bertugas mempersiapkan makan bergizi gratis yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo.

Wakil Bupati Pidie Jaya lantas berjalan ke dapur, ia juga sempat memegang nasi MBG yang disediakan SPPG. Melihat kondisi nasi dingin, Wabup Pidie Jaya langsung menuding SPPG itu menyediakan nasi basi.
Setelah itu, Wabup Pidie Jaya ke luar dari dapur dan bertemu dengan anggota SPPG-MBG. Saat itu, ia sempat terjadi cekcok, hingga mengarah kepada pemukulan.
Namun tiba-tiba saat itu, Kepala SPPG-MBG Kecamatan Trienggadeng Muhammad Reza muncul dengan mengendarai sepeda motor memasuki kompleks bangunan dapur SPPG-MBG.
Di situ, Reza bertemu dengan Wabup Pidie Jaya hingga terjadi cek-cok. Wabup Pidie Jaya bahkan langsung mengarahkan bogem mentah ke wajah Muhammad Reza. Kejadian tersebut sempat dileraikan warga di lokasi tersebut.
Wakil Bupati Pidi Jaya, Hasan Basri Buka Suara
Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri buka suara usai diduga menampar kepala SPPD. Melansir Serambinews.com, Hasan mengaku kejadian itu berawal dari sidak karena sebelumnya menemukan MBG disajikan pisang dan kacang busuk.
Oleh karena itu, Wabup Pidie Jaya lakukan pengecekan ke dapur-dapur SPPB MBG Trienggadeng. Namun, ia marah karena menemukan nasi yang sudah keras dan telah dingin. Bahkan, saat itu kepala SPPG tidak ada di lokasi, padahal menurutnya seharusnya ia mengawasi petugas masak.
"Saat saya cek, ternyata saya nasi sudah keras dan telah dingin. Yang saya kecewa Kepala dapur SPPG MBG Trienggadeng, tidak berada di tempat. Seharusnya kepala dapur harus mengawasi petugas masak," ujarnya.
"Saya sempat lontarkan kalimat tidak tanggung jawab, sehingga saya sempat tanyakan pada kepala dapur, seharusnya kamu mengawasinya, agar nasi MBG itu memenuhi standar. Saat itu, saya menampar dua kali Kepala Dapur SPPB MBG Trienggadeng," jelasnya.
Pengakuan Korban
Kepala Dapur SPPB MBG Trienggadeng, Muhammad Reza menyebut Wabup Pidie Jaya Hasan Basri mengacak-acak nasi MBG hingga membentak dan ancam pukul petugas di dapur sebelum memukul dirinya.
Saat disinggung soal nasi yang sudah dingin, Reza memberikan pendapatnya. Menurutnya, secara juknis penyediaan MBG, nasi yang baru siap dimasak tidak dibenarkan untuk langsung dimasukan ke dalam ompreng. Nasi itu terlebih dahulu harus didinginkan di dalam ruangan khusus, untuk mencegah nasi tersebut tidak basi akibat penguapan.
"Seolah-olah kami menyediakan nasi basi. Aturannya jelas, nasi yang baru siap dimasak memang harus didinginkan lebih dahulu, baru dimasukkan ke ompreng. Kalau dalam keadaan masih panas langsung dimasukkan ke ompreng otomatis pasti basi karena penguapan," jelas Reza.
Reza juga mengaku terkejut saat tiba-tiba dipukul oleh Wabup Pidie Jaya, Hasan Basri.
"Saat saya tiba, rencana saya mau menyalami Wabup Pidie Jaya. Hasan Basri, menanyakan siapa pimpinan SPPG. Saya pun menjawab, saya pak. Selanjutnya, Wabup Pidie Jaya langsung meninju saya di bagian kepala seraya menyebut kasih nasi basi buat anak kami," pungkasnya.
Demikianlah kronologi Wakil Bupati Pidie Jaya diduga hajar kepala SPPG.