Langkah Gusti Purbaya Disebut Sesuai Adat Kasunanan, Putri Tertua PB XIII Marah Lihat Penobatan KGPH Hangabehi
Desy Kurniasari November 15, 2025 12:34 PM

Grid.ID - Putri tertua PB XIII meluapkan kemarahannya. GKR Timoer merasa kesal melihat penobatan sang adik, GPH Mangkubumi (KGPH Hangabehi) sebagai PB XIV.

Dua putra mendiang PB XIII, KGPAA Hamengkunegoro (Gusti Purboyo) dan KGPH Hangabehi (Mangkubumi), saling klaim sebagai Pakubuwono XIV.

Gusti Purboyo, putra bungsu dari pernikahan ketiga, mengukuhkan diri sebagai PB XIV pada Rabu (5/11/2025) di hadapan jenazah ayahnya.

Dualisme ini memicu terjadinya ketegangan di Keraton Solo. Rencananya, penobatan resmi Gusti Purboyo sebagai PB XIV akan dilaksanakan pada Sabtu (14/11/2025).

Di sisi lain, KGPH Hangabehi, putra laki-laki tertua, juga dikukuhkan oleh Lembaga Dewan Adat (LDA) sebagai PB XIV. Hal itu memicu amarah dari putri tertua PB XIII, GKR Timoer.

Melansir Kompas.com, dua putra laki-laki mendiang Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII saling klaim jadi raja. KGPAA Hamengkunegoro atau Gusti Purboyo dan KGPH Hangabehi atau Mangkubumi saling klaim sebagai PB XIV atau pengganti PB XIII.

Gusti Purboyo merupakan putra bungsu dari istri pernikahan ketiga mendiang PB XIII. Sedang KGPH Hangabehi merupakan putra laki-laki tertua PB XIII yang lahir dari istri pernikahan kedua.

Dualisme ini membuat proses suksesi Keraton Surakarta berlangsung dua arah. Kedua penobatan ini membuat suasana di lingkungan Keraton Surakarta semakin tegang, dengan para pihak saling mengklaim legitimasi atas takhta warisan mendiang PB XIII.

Gusti Purboyo mengukuhkan diri sebagai Pakubuwono XIV menjelang pemberangkatan jenazah ayahandanya pada Rabu (5/11/2025). Gusti Purboyo membacakan ikrar kesanggupan dirinya sebagai Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sinuhun Pakubuwono XIV.

“Atas perintah dan titah Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, saya, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegoro, pada hari ini, Rabu Legi, 14 Jumadilawal Tahun Dal 1959 atau 5 November 2025, naik takhta menjadi Raja Keraton Surakarta Hadiningrat dengan gelar Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XIV," tutur Gusti dalam bahasa Jawa.

Kakak tertua PB XIV, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, menyatakan langkah sang adik sesuai adat Kasunanan.

"Apa yang dilakukan Adipati Anom, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegoro, sesuai dengan adat Kasunanan. Dulu juga pernah terjadi pada era para leluhur. Sumpah di hadapan jenazah ayahanda adalah simbol kesetiaan, bukan pelanggaran adat," ujarnya.

Ia mengatakan, sumpah tersebut memastikan tidak ada kekosongan kepemimpinan.

"Segala prosesi adat dan tanggung jawab pemerintahan karaton tetap berjalan sebagaimana mestinya, di bawah pimpinan raja baru, Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XIV," kata GKR Timoer.

Sementara itu, dilansir dari tribun-video.com, putri tertua PB XIII, Gusti Kanjeng Ratu Timoer Rumbay Kusuma Dewayani, meluapkan kemarahan melihat penobatan gelar Pakubuwono XIV.GKR Timoer merasa kesal pada penobatan yang dilakukan oleh sang adik, GPH Mangkubumi (KGPH Hangabehi).

Menurut Gusti Timoer, sebenarnya sudah ada kesepakatan di antara anak-anak PB XIII yang merupakan keluarga besar Keraton. Kesepakatan tersebut menetapkan bahwa Gusti Purboyo yang akan menjadi penerus tahta Keraton Solo.

"Ini kayak ngulang kejadian suksesi PB XIII dulu. Sedih banget, Gusti Mangkubumi bisa 'berkhianat' sama kami, kakak-kakak dan adik-adiknya," curhat Gusti Timoer.

Gusti Timoer merasa bahwa keraton sedang dipecah belah. Gusti Timoer juga mengaku bahwa suksesi PB XVI tetap akan berjalan pada Sabtu (15/11/2025).

"Kan kami sudah berbicara, kami sudah di hadapan Gubernur, Walikota, sudah sepakat Gusti Purbaya, di situ sudah disebutkan," katanya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.