Menteri P2MI: Gaji PMI Rp 20 Juta, Atur Keuangan, Jangan Habis Buat Gaya Hidup
kumparanNEWS November 18, 2025 02:00 PM
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin terus mematangkan program SMK Go Global bersama Kemenko Pemberdayaan Masyarakat. Lulusan SMK akan disalurkan untuk bekerja ke luar negeri sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan.
Para pekerja ini nantinya dibekali dengan berbagai keahlian termasuk bahasa. Tak cuma itu, mereka juga diberi pengetahuan soal pengelolaan uang.
"Karena kan gajinya Rp 15 juta, Rp 20 juta, kalau dipakai habis untuk belanja gaya hidup kan habis," kata Mukhtarudin di Kantor Kemenko Pemberdayaan Masyarakat (PM), Selasa (18/11).
Sejumlah aktivis mengikuti Kirab Hari Pekerja Migran Internasional saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (18/12/2022). Foto: Darryl Ramadhan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah aktivis mengikuti Kirab Hari Pekerja Migran Internasional saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (18/12/2022). Foto: Darryl Ramadhan/ANTARA FOTO
Mukhtarudin mengatakan, para pekerja jebolan SMK Go Global tidak diharuskan kembali ke Indonesia dalam waktu tertentu. Tapi bila mereka ingin kembali dan mengembangkan usaha lain di Indonesia, pemerintah siap memfasilitasi.
"Kita sudah ada MoU dua ya dengan perdagangan sudah. Dengan UMKM sudah. Makanya kita ajarin literasi digital. Literasi keuangan. Agar keluarganya juga dikasih literasi keuangan," ucap dia.
Dengan demikian, Mukhtarudin menegaskan pihaknya tak hanya fokus menempatkan para pekerja migran di luar negeri tapi juga memikirkan kehidupan mereka setibanya kembali ke Tanah Air.
"Jika dia balik kan pasti, jangan numpuk lagi jadi pengangguran," kata dia.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.