Potensinya Besar, Kemenpar Ingin Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Arab Saudi
kumparanTRAVEL November 24, 2025 02:20 PM
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus menggenjot kunjungan wisatawan khususnya dari luar negeri, tak terkecuali wisatawan dari Arab Saudi. Menurut Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini, wisatawan asal Arab Saudi memiliki potensi pasar yang cukup besar.
"Kita lagi bekerja sama dengan Kementerian Haji (soal ini). Tentu bagaimana ini bisa dialihkan mereka jadi berkunjung ke Indonesia. Karena terus terang sampai saat ini mereka tahunya kan Bali lagi, mungkin Jakarta, Jawa Barat mereka tahu," kata Made seperti dikutip dari Antara.
Made mengatakan bahwa saat ini Kemenpar ingin mendongkrak jumlah kunjungan terutama pada musim haji.
Perbesar
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini. Foto: Dok. Istimewa
Momen itu menjadi waktu yang tepat untuk menggaungkan promosi pariwisata lebih kuat karena wisatawan Arab Saudi gemar berwisata ke berbagai daerah. Beragam promosi menarik akan menonjolkan kekayaan alam dan budaya Indonesia dari seluruh penjuru negeri.
Berdasarkan pengamatannya, wisatawan Arab Saudi gemar mengeluarkan dana (spending) lebih untuk berbelanja dan menginap di hotel-hotel mewah. Perilaku ini dapat meningkatkan pemasukan negara, terutama pada saat musim liburan.
Perbesar
Ilustrasi wisatawan traveling di Arab Saudi. Foto: Dok. Saudi Tourism Authority
"Misalnya kalau di Bali ada beberapa. Mereka ke St. Regis, Jumeirah, itu yang bintang tujuh. Itu yang dicari, jadi karena enggak masalah dan mereka memang layanan itu harus mewah, jadi itu hal yang lumrah," ujar Made.
Wisatawan Arab Saudi juga gemar menikmati alam Indonesia dan cuaca yang sejuk atau dingin. Salah satu destinasi yang dicontohkan Made sering dituju adalah puncak. Hal ini didasari dari perbedaan geografi di mana Arab lebih banyak memiliki gurun pasir ketimbang wilayah yang asri.
Tren Kunjungan Wisatawan Arab Saudi
Perbesar
Ketua Umum ASITA Nunung Rusmiyati Foto: Dok. Kemenparekraf
Terkait dengan hal ini, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Rusmiati membenarkan jika minat berwisata mereka lebih berfokus pada keluarga dan menginap dalam jangka waktu yang lama (long-stay).
Destinasi yang digemari selain puncak yakni laut dan pemandangan dengan pepohonan hijau yang rimbun.
"Dia (wisatawan Arab Saudi) sangat suka hujan, jadi ketika kita kehujanan, dia malah mau melihat. Jadi, dia suka yang lucu-lucu," ujar dia.
Rusmiati mengakui pernah mengajak wisatawan Arab Saudi ke Pelabuhan Ratu dan ternyata mereka sangat senang dan tak mau transportasi sederhana yakni cukup naik mobil saja.
Ia juga menyampaikan bahwa wisatawan Arab Saudi kurang tertarik pada hal-hal yang berbau teknologi. Sebaliknya, mereka gemar mencicipi makanan-makanan yang unik dan baik untuk kesehatan.
Pada 2024, sesuai data Badan Pusat Statistik menyebutkan, kunjungan wisatawan mancanegara dari Arab Saudi ke Indonesia tercatat hanya 135.643 orang, sedangkan pada 2019 (pra-pandemi), jumlah wisatawan Saudi tercatat sekitar 157.512 orang