Sejarah Televisi Indonesia: Perkembangan dari TVRI hingga Televisi Swasta
Hendro Ari Gunawan November 24, 2025 11:20 PM
Sejarah televisi Indonesia melalui perjalanan panjang sebelum akhirnya dapat menjangkau masyarakat di seluruh wilayah. Berawal dari satu stasiun televisi milik pemerintah, Indonesia kemudian memasuki era baru dengan hadirnya berbagai televisi swasta yang menawarkan tayangan semakin beragam. Artikel ini akan menguraikan secara lengkap mengenai perkembangan televisi di Indonesia dari masa ke masa.

1. Awal Mula Kemunculan Televisi di Indonesia

Perkembangan televisi nasional berawal pada masa persiapan penyelenggaraan Asian Games IV tahun 1962 di Jakarta. Untuk mendukung acara internasional tersebut, pemerintah mulai merancang sistem penyiaran televisi.
Dalam buku Demokratisasi Penyiaran dan Tantangan Komunikasi di Era Digital karya Henri Subiakto dijelaskan bahwa Indonesia saat itu belum memiliki teknisi televisi. Karena itu, pemerintah mendatangkan tenaga ahli serta peralatan dari Jepang, sementara calon penyiar dilatih oleh tenaga profesional dari Inggris. Pemerintah kemudian membentuk Panitia Persiapan Televisi (P2T) dan memilih gedung eks Akademi Penerangan di Jakarta sebagai studio pertama, lengkap dengan pemancarnya.
Siaran percobaan dilakukan pada 17 Agustus 1962, ketika TV menayangkan liputan langsung perayaan Hari Kemerdekaan di Istana Merdeka. Hanya berselang satu minggu, masyarakat Jakarta dapat menyaksikan siaran langsung pembukaan Asian Games IV. Pada tahun 1963, pemerintah mendirikan Yayasan TVRI (Televisi Republik Indonesia) sebagai lembaga penyiaran resmi. Pada masa ini, seluruh tayangan masih hitam-putih.

2. Era TVRI

Selama hampir tiga dekade, TVRI menjadi satu-satunya stasiun televisi yang mengudara di Indonesia. Sebagai lembaga penyiaran nasional, TVRI memegang hak istimewa dan menjadi satu-satunya televisi yang memiliki hak siar di Indonesia.
Tonggak penting terjadi pada 9 Juli 1976, ketika Indonesia meluncurkan satelit Palapa. Kehadiran satelit ini memungkinkan siaran TVRI menjangkau wilayah yang lebih luas.
Menurut penelitian Perkembangan Siaran Pertelevisian bagi Masyarakat pada Zaman Orde Baru oleh Chindy Norma Putri, yang dimuat dalam ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Sejarah, TVRI pada masa tersebut menayangkan program seputar bidang keagamaan, keolahragaan, penerangan, pendidikan dan ilmu pengetahuan, kesenian dan kebudayaan, serta hubungan kerjasama kebudayaan yang dijalin dengan negara lain.
Namun, fungsi televisi pada era tersebut sangat diatur oleh pemerintah. Iklan sempat dilarang, durasi dibatasi, dan penyajian konten harus sejalan dengan kebijakan negara. Televisi digunakan sebagai media pembangunan nasional, sehingga tayangan TVRI diarahkan untuk memotivasi masyarakat mendukung seluruh program pemerintah.

3. Kehadiran Televisi Swasta di Indonesia

Perubahan besar terjadi ketika RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) resmi mengudara pada 24 Agustus 1989. Ini menandai hadirnya stasiun televisi swasta pertama di Indonesia.
Stasiun berikutnya, SCTV (Surya Citra Televisi), mulai mengudara pada 1990, disusul TPI (Televisi Pendidikan Indonesia) pada 1991, dan ANTV (Cakrawala Andalas Televisi). Kehadiran mereka memperluas pilihan tayangan bagi masyarakat.
Kemudian pada tahun 1999, pemerintah kembali membuka peluang bagi stasiun televisi swasta baru. Lima stasiun yang mendapatkan izin saat itu adalah Metro TV, TV7, Trans TV, Global TV, Lativi.
Baca Juga: Sejarah Industri Batu Bara Indonesia dari Era Kolonial hingga Jadi Energi Dunia
(SA)
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.