Kementerian ESDM Bakal Tawarkan 75 Blok Migas Mulai Tahun 2026
kumparanBISNIS November 25, 2025 06:20 PM
Kementerian ESDM bersama SKK Migas akan membuka penawaran 75 Wilayah Kerja (WK) atau blok migas mulai tahun 2026, baik itu di daratan (on shore) maupun lepas pantau (off shore) dari wilayah Sumatra hingga Papua.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, mengatakan Indonesia memiliki potensi minyak dan gas bumi (migas) yang sangat besar. Dari 120 cekungan yang teridentifikasi, hanya 20 yang telah dimanfaatkan, menyisakan 108 area yang kaya akan data dan peluang.
Pada tahun 2025 dan 2026, lanjut dia, pemerintah mengalokasikan dana yang signifikan dan memberdayakan Badan Geologi untuk melakukan survei 2D dan 3D tingkat lanjut, yang membuka jalan bagi eksplorasi yang akan membuka potensi sumber daya ini.
"Kami telah menyiapkan 75 blok migas di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, serta wilayah lepas pantai yang siap dikembangkan melalui penugasan atau lelang reguler," kata Yuliot saat Grand Launching Indonesia Oil and Gas Exploration di Jakarta, Selasa (25/11).
Yuliot mengatakan, saat ini terdapat 9 blok migas yang telah ditunjuk kepada badan usaha untuk dikembangkan, dan terdapat tambahan 1 blok migas, sehingga totalnya ada 10 blok migas yang sudah ditetapkan pengelolanya pada tahun ini.
Sementara itu, dia memastikan 75 blok migas yang telah disiapkan pemerintah akan mulai ditawarkan kepada badan usaha secara serempak pada tahun depan, baik berbentuk penugasan atau lelang.
"Kita mengharapkan tahun depan itu justru ini kita buka semua. Jadi sehingga siapa yang berminat untuk masing-masing wilayah kerja, ini kita akan fasilitasi apakah mekanismenya melalui lelang atau modelnya adalah penugasan," kata Yuliot.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Peningkatan Produksi/Lifting Migas, Nanang Abdul Manaf, mengatakan Indonesia mengalami penurunan produksi migas secara alamiah (natural decline) sebesar 3-7 persen per tahun.
Dengan begitu, pemerintah berupaya mempertahankan produksi minyak nasional, salah satunya melalui Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 296 Tahun 2024 tentang pembentukan tim satgas percepatan lifting migas yang terdiri dari tujuh kelompok kerja.
Ilustrasi kilang minyak Foto: Reuters/Todd Korol
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kilang minyak Foto: Reuters/Todd Korol
Salah satu hasilnya yaitu Kementerian ESDM mempersiapkan dan membuka akses data secara luas terhadap lebih dari 75 blok migas potensial bagi calon investor pada bulan lalu.
"Dari 75 blok tersebut, blok yang mendapatkan minat dari investor akan ditawarkan melalui proses tender resmi," ungkap Nanang.
Biasanya, kata dia, pemerintah melelang blok migas setiap tahunnya sebanyak 10 blok migas. Namun mulai tahun ini, lelang blok migas ditingkatkan menjadi 20 blok migas per tahun.
"Mulai tahun 2025, angka ini akan berlipat ganda menjadi 20 blok per tahun dan berpotensi lebih sejalan dengan arah kebijakan strategis Kementerian," jelas Nanang,
Nanang menyebutkan, dari 20 blok yang direncanakan akan dilelang pada tahun 2025, sebanyak 12 blok telah ditawarkan melalui putaran lelang pertama dan kedua, di mana terdapat 1 blok migas yakni Blok Perkasa sudah ditandatangani hari ini.
Sementara 8 blok migas sisanya, lanjut dia, direncanakan akan ditawarkan pada putaran lelang ketiga pada akhir tahun ini, dengan persetujuan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
"Tim sangat mendukung kelancaran operasional di lapangan dengan berkoordinasi dengan berbagai kementerian, lembaga pemerintah, pemerintah daerah, dan lembaga swadaya masyarakat terkait perizinan dan penyelesaian permasalahan terkait klaim ganti rugi masyarakat, tumpang tindih lahan, dan perambahan lahan oleh pihak yang tidak berwenang," kata Nanang.

TIS Petroleum Resmi Teken Kontrak Kerja Sama WK Perkasa

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) resmi menandatangani Kontrak Bagi Hasil (Production Sharing Contract/PSC) dengan TIS Petroleum atas pengelolaan WK Perkasa.
Penandatanganan PSC WK Perkasa dilaksanakan pada ajang Grand Launching Indonesia Oil and Gas Exploration di Hotel Sheraton Jakarta, Selasa (25/11). Perjanjian ini mencakup bonus tanda tangan sebesar USD 300.000 dan total komitmen pasti sebesar USD 2,25 juta.
WK Perkasa berada di lepas pantai Jawa Timur dengan perkiraan cadangan sekitar 228 juta barel minyak (Millions Barrel Oil/MMBO) atau 1,3 triliun kaki kubik gas (Trillion Cubic Feet/TCF).
"Pada kesempatan ini, juga akan dilakukan penandatanganan Wilayah Kerja Perkasa, yang memiliki potensi sumber daya sebesar 228 MMBO atau 1,3 TCF," ujar Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung.
WK Perkasa merupakan salah satu blok migas yang ditawarkan pada Lelang Penawaran Langsung WK Migas Tahap I Tahun 2025. Penetapan resmi pemenang blok ini tertuang dalam SK Menteri ESDM Nomor 87.K/MG.04/DJM/2025 tanggal 3 September 2025.
Nanang mengatakan pemerintah berupaya mempertahankan produksi migas, salah satunya melalui Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 296 Tahun 2024 tentang pembentukan tim satgas percepatan lifting migas.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.