Ringkasan Berita:
- Proyek: Kolam Retensi Sidokumpul.
- Lokasi: Kelurahan Sidokumpul, Kota Lamongan.
- Luas/Kapasitas: 1,6\ Hektare / Menampung 20.000\ meter kubik Air.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Pengoperasian kolam retensi seluas 1, 6 haktare di wilayah Sidokumpul sudah mulai dirasakan manfaatnya.
Sejumlah ruas jalan dalam Kota Lamongan sudah tidak terlalu lama tergenang akibat tingginya curah hujan.
Beroperasinya kolam retensi ini diapresiasi warga Kota Lamongan setelah puluhan tahun lalu ruas jalan dalam Kota Lamongan tergenang bertahan lama saat hujan deras.
Solusi dengan membangun kolam retensi mampu menepis genangan banjir atau pemurus jalur banjir di dalam Kota Lamongan
Seperti hujan yang mengguyur merata di Jatim dalam beberapa hari terakhir ini, banyak wilayah yang tergenang dengan waktu yang cukup lama.
Tetapi tidak dengan Lamongan. Genangan air di kawasan perkotaan Lamongan cepat surut karena teratasi oleh keberadaan kolam retensi.
"Jelas ada perbedaan jauh dibanding sebelum ada kolam retensi," ungkap Agus, Selasa (25/11/2025).
Kolam retensi itu dibangun dengan anggaran senilai Rp 3,5 miliar di Keluruhan Sidokumpul, Kecamatan Lamongan.
Kolam retensi merupakan kolam, waduk atau embung buatan yang difungsikan dalam jangka waktu tertentu untuk memotong puncak banjir yang terjadi dalam badan sungai.
Kolam retensi diaktifkan mempercepat penanganan genangan air di sejumlah ruah jalan dalam kota. Sebelum ada kolam retensi, banjir kota bertahan cukup lama.
"Bersyukur sejak ada kolam retensi , genangan dalam kota tidak lama bisa diatasi," bertahan lama," kata Kepada Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Lamongan, Erwin Sulistiya Pambudi, Selasa (25/11/2025).
Kolam retensi ini bisa menampung volume air sekitar 20.000 meter kubik dari luas wilayah kota Lamongan 120 hektare.
Dengan difungsikannya kolam retensi, warga Kota Lamongan tidak lama merasakan genangan tinggi yang terjadi setiap hujan dengan intensitas tinggi.
Seperti hujan yang mengguyur Lamongan dalam beberapa hari ini, sudah tak terlihat genangan air yang bertahan.
Kolam retensi difungsikan untuk menampung air, khususnya di wilayah yang masuk di kanal pembuang Sidokumpul. Yaitu mulai Jalan Sumargo di Kelurahan Tlogoanyar ke Utara jalan nasional di Kelurahan Sidokumpul.
Teknisnya pengoperasiannya, banjir dari kota yang ditampung dalam kolam retensi tersebut akan dibuang ke Sungai Kaliotik.
"Jika volume air Kaliotik lebih rendah, tinggal buka pintu untuk mengalirkan air dari kolam retensi ke Kaliotik
Sebaliknya jika lebih tinggi, akan memfungsikan pompa yang ada," katanya.
Ada dua petugas dari Dinas PU SDA yang standby dan bertanggungjawab di kolam retensi.
Mereka yang akan mengoperasikan kedua pompa jika terjadi genangan kota. "Kalau emergency, setiap saat pompa diaktifkan," pungkasnya.