Sosok Vara, Wanita Yang Check In 24 Kali Bareng Arya Ternyata Ibu Persit, Pangkat Suaminya Letkol?
raka f pujangga November 27, 2025 09:30 PM

TRIBUNJATENG.COM - Mengenal sosok Vara, wanita yang menemani diplomat muda Kemenlu RI, Arya Daru Pangayunan sebelum ditemukan tewas.

Disebut-sebut Vara merupakan ibu Persit karena suaminya adalah anggota TNI yang diduga berpangkat Letnan Kolonel (Letkol).

Padahal berdasarkan keterangan kepolisian ditemukan Arya Daru dan Vara telah Check In bersama di hotel sebanyak 24 kali.

Beberapa hari terakhir disebut-sebut, Vara ada kaitannya dengan kematian Arya Daru.

Ia dicurigai memiliki hubungan khusus dengan Arya Daru, dari beberapa kejanggalan terkait aktivitas keduanya jelang kematian sang diplomat.

Hubungan Arya Daru dan Vara pun perlahan mulai terungkap.

Belakangan diketahui, Arya Daru dan Vara sudah melakukan check in beberapa kali di hotel.

Beberapa jam jelang kematian Arya Daru, Vara sempat kepergok ada di Mal Grand Indonesia (GI).

Dia di sana untuk menemani Arya Daru belanja bersama satu orang lainnya bernama Dion.

Ketiganya berada di mal itu pada Senin (7/7/2025) atau satu hari sebelum Arya Daru ditemukan meninggal dunia.

Tak hanya itu, Vara dan Arya Daru juga sempat makan siang bersama di suatu tempat sebelum berangkat ke GI.

Namun, pihak kepolisian tidak membeberkan lebih lanjut perihal hubungan Arya Daru dengan perempuan Vara itu.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menyebut, hubungan Arya Daru dan Vara merupakan ranah privasi.

"Kalau masalah hubungannya, kami tidak bisa sampaikan karena itu privasi," ucap dia.

Keluarga Arya Daru sempat meminta TNI mengusut sosok Vara.

Pasalnya, Vara diduga merupakan istri anggota TNI.

"Jadi, suami saksi korban terakhir adalah anggota TNI, yang dua orang itu. Itu juga kami mohon penyediikan lebih mendalam lagi," ujar pengacara Keluarga, Dwi Librianto, beberapa waktu silam.

Selaras dengan apa yang dikatakan Anggota Komisi XIII DPR RI, Maruli Siahaan.

Ia mengungkap suami perempuan bernama Vara merupakan seorang TNI berpangkat Letkol. 

"Iya, Vara, suaminya Letkol (TNI) katanya. Apa hubungannya gitu kan? Ini harus didalami, kan. Harus didalami," kata Maruli.

AMPLOP COKLAT ARYA - Kuasa hukum keluarga, Nicholay Aprilindo, mengungkap adanya temuan mengejutkan berupa amplop misterius yang diterima keluarga sehari setelah prosesi pemakaman Arya. Dalam konferensi pers, Sabtu (23/8/2025), Nicholay menjelaskan amplop cokelat tersebut diserahkan oleh seorang tak dikenal saat acara pengajian di rumah keluarga almarhum.
AMPLOP COKLAT ARYA - Kuasa hukum keluarga, Nicholay Aprilindo, mengungkap adanya temuan mengejutkan berupa amplop misterius yang diterima keluarga sehari setelah prosesi pemakaman Arya. Dalam konferensi pers, Sabtu (23/8/2025), Nicholay menjelaskan amplop cokelat tersebut diserahkan oleh seorang tak dikenal saat acara pengajian di rumah keluarga almarhum. (tribunnews.com)

24 Kali Tidur Bareng Vara

Polda Metro Jaya mengungkap fakta baru terkait kematian diplomat Kemenlu, Arya Daru Pangayunan alias ADP. 

Dari pendalaman kasus, ditemukan beberapa sidik jari pada lakban yang melilit wajah korban, sekaligus tercatat Arya Daru melakukan 24 kali check-in hotel bersama seorang wanita bernama Vara.

“Kami menemukan tiga sidik jari di lakban yang melilit ADP,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, Kamis (27/11/2025).

Dari ketiga sidik jari tersebut, hanya satu yang memenuhi syarat identifikasi, yaitu sidik jari korban.

Dua sisanya tidak dapat diidentifikasi.

“Hanya satu yang memenuhi syarat untuk identifikasi, sedangkan dua lainnya tidak bisa diidentifikasi,” jelas Budi.

Check In di Hotel

Sementara itu, kuasa hukum keluarga Arya, Nicholay Aprilindo, menyampaikan Arya Daru 24 kali check-in di sejumlah hotel di Jakarta. 

Aktivitas ini dilakukan selama lebih dari setahun, mulai awal 2024 hingga Juni 2025.

“Kira-kira dari awal 2024 sampai Juni 2025, ada sekitar 24 kali di wilayah Jakarta,” kata Nicholay.

Nicholay menekankan catatan tersebut perlu didalami, terutama mengenai peran Vara, serta apakah aktivitas ini ada kaitannya dengan kematian Arya.

“Saya sudah sampaikan kepada penyidik agar memeriksa semua termasuk suaminya. Demikian juga dengan Dion, kami minta diperiksa lebih lanjut karena saat almarhum masih hidup, ia didampingi kedua orang itu,” ujarnya.

Selain menuntut pendalaman saksi, keluarga juga meminta agar proses hukum ditingkatkan ke tahap penyidikan. 

Mereka mendesak diadakan gelar perkara sebelum peningkatan status dilakukan.

“Di situ, kami juga akan membawa ahli-ahli kami sebagai pembanding,” tutup Nicholay. (*)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.