Mahasiswa Kian Mudah Akses Teknologi untuk Kembangkan Diri Berkat Kolaborasi Telkomsel x Platform AI
Nuryanti November 30, 2025 09:33 PM
Ringkasan Berita:
  • Kolaborasi Telkomsel dengan platform AI mendukung pengembangan diri dan produktivitas generasi muda.
  • Mahasiswa memanfaatkan platform AI untuk membantu belajar, mencari inspirasi, dan mengembangkan diri.
  • Paket bundling provider dengan platform AI dinilai mempermudah akses mahasiswa terhadap layanan AI premium dengan harga terjangkau.

 

TRIBUNNEWS.COM - Di sebuah sudut kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) siang itu, Zaky Mohammad Rizwar (19) menatap layar laptopnya yang sedang membuka browser dengan belasan tab.

Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi itu kerap memanfaatkan waktu luangnya di sela-sela jadwal kuliah untuk mencari ide, referensi, dan mengerjakan tugas yang mulai menumpuk.

Belakangan, Rizwar mengaku proses yang dilalui semakin dimudahkan dengan hadirnya “asisten digital” yaitu artificial intelligence (AI).

Dua dari belasan tab yang terbuka pada browser laptop Rizwar adalah platform AI, yaitu ChatGPT dan Perplexity.

Hadirnya AI dipakai Rizwar untuk mencari referensi dan teman brainstorming mengenai suatu ide atau hal yang ingin didalami.

“Untuk platform AI yang biasa saya pakai ada dua, yaitu ChatGPT dan Perplexity. Biasanya saya pakai sebagai teman berpikir dan mencari inspo (bahasa gaul inspirasi),” ungkapnya kepada Tribunnews saat ditemui di kampusnya, Rabu (19/11/2025).

Rizwar menilai dua platform AI tersebut mampu menjawab kebutuhannya di dunia perkuliahan saat ini.

“Awalnya pakai ChatGPT saja karena bagus referensinya, namun saya dapat insight dari media sosial ternyata Perplexity juga oke,” ujarnya.

Menurutnya, ChatGPT dan Perplexity dapat memberikan referensi yang berbeda, sehingga ide yang terkumpul bisa semakin banyak.

“Kalau Perplexity itu ada bedanya dalam pencarian referensi, menurut saya lebih tersusun dengan rapi, lebih sistematik, dan to the point,” ungkapnya.

GUNAKAN AI - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Zaky Mohammad Rizwar (19) menatap layar laptopnya yang sedang membuka sebuah platform AI.
GUNAKAN AI - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Zaky Mohammad Rizwar (19) menatap layar laptopnya yang sedang membuka sebuah platform AI, Rabu (19/11/2025). (Gilang Putranto)

Mahasiswa asal Lamongan, Jawa Timur itu membantah hadirnya AI akan membuat mahasiswa malas atau ketergantungan pada kecerdasan buatan untuk menyelesaikan tugas perkuliahan.

Menurutnya, AI harus ditempatkan sebagai alat bantu dan teman berpikir, bukan suruhan untuk mengerjakan tugas.

“Kebanyakan saya pakai buat cari inspirasi, misal bingung benar-benar enggak tahu apa yang harus dikerjakan, jadi pakai AI.”

“Tidak dipakai untuk full buat nugas, tapi cuma cari referensi, dan yang ngerjain tetap saya,” ungkap Rizwar.

Telkomsel Mudahkan Akses AI

Meski platform AI dapat diakses secara gratis, namun dengan berlangganan premium lebih memberikan jawaban yang lebih mendalam.

Rizwar menilai kemudahan berlangganan platform AI itu dimudahkan melalui Telkomsel.

Melalui aplikasi MyTelkomsel, Rizwar bisa berlangganan ChatGPT.

“Saya mencoba paket ChatGPT Go dari Telkomsel, cukup mudah melalui MyTelkomsel, kalau tidak salah harganya Rp 50.000 untuk satu bulan,” ungkapnya.

Menurutnya, itu menjadi pilihan yang bagus karena sesuai dengan kantong mahasiswa.

“Kalau langganan langsung dari OpenAI mungkin harganya enam kali lipat ya, jadi untuk ngerasain pakai AI yang pro cukup hemat lah,” lanjutnya.

Bantu Kembangkan Diri

Rizwar mengungkapkan, hadirnya AI juga menunjang untuk pengembangan diri.

Saat ini Rizwar bergabung dengan unit kegiatan mahasiswa (UKM) radio kampus.

Tidak hanya belajar public speaking dan siaran, Rizwar mengaku juga belajar mengenai event management hingga master of ceremony (MC).

“Jadi dengan AI sangat bermanfaat untuk mencari inspirasi bagaimana siaran dan MC yang baik, juga mengenai event dengan berbagai macam pendukungnya seperti referensi desain grafis dan acara,” ungkapnya.

Cerita Lainnya

Cerita lain penggunaan AI di dunia perkuliahan datang dari Adhila Paramitha Larasati, mahasiswa jurusan Manajemen Administrasi Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).

Dhila, panggilan akrabnya, mulai mengenal platform AI sejak masuk kuliah pada tahun 2023.

Gadis asal Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah itu mengaku banyak mencoba berbagai platform AI yang ada.

Namun akhir-akhir ini, mahasiswi yang sedang melaksanakan magang itu kerap menggunakan Perplexity dan ChatGPT.

“Saya menggunakan Perplexity karena AI ini selalu mencantumkan sumber referensi yang jelas pada setiap jawabannya. Hal tersebut sangat membantu saya dalam mengecek informasi dan memastikan keakuratan jawaban,” ungkapnya kepada Tribunnews, Kamis (27/11/2025).

Sementara ChatGPT biasa ia gunakan untuk mengembangkan tulisan, membuat ringkasan, hingga mencari referensi caption.

Sebagai mahasiswi jurusan administrasi, Dhila memilih AI yang bisa membuatnya bekerja efisien.

“Salah satu alasan penggunaan ChatGPT karena jawaban yang diberikan bisa disajikan dalam berbagai format, termasuk dokumen dan tabel Excel atau Spreadsheet yang biasa saya pakai sehari-hari,” ujar Dhila.

GUNAKAN AI - Adhila Paramitha Larasati, mahasiswa jurusan Manajemen Administrasi Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) saat menggunakan sebuah platform AI pada komputer yang digunakannya, Kamis (27/11/2025).
GUNAKAN AI - Adhila Paramitha Larasati, mahasiswa jurusan Manajemen Administrasi Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) saat menggunakan sebuah platform AI pada komputer yang digunakannya, Kamis (27/11/2025). (Gilang Putranto)

Dhila juga menilai pengguna salah satu AI perlu membuat membuat perbandingan dengan platform AI lainnya.

“Awalnya saya hanya mengenal AI berupa ChatGPT. Namun, seiring waktu, saya mulai mencari informasi di TikTok tentang AI lain yang bagus dalam memberikan referensi, akhirnya, saya menemukan Perplexity,” ungkapnya.

Menurut Dhila, seluruh informasi yang disampaikan oleh AI perlu dipastikan kembali sumbernya.

“Sebagai mahasiswa Manajemen Administrasi, saya sering mendapatkan tugas seperti membuat makalah, jurnal, ataupun laporan observasi. Dengan memanfaatkan AI, proses penyusunan tugas menjadi lebih mudah.”

“Namun, tidak semua pekerjaan saya percayakan sepenuhnya kepada AI, saya tetap menyesuaikan, dan memastikan hasil akhirnya atau jawaban yang diberikan sesuai dengan kebutuhan tugas,” ungkapnya.

Sementara itu sebagai pelanggan Telkomsel, Dhila mengaku sudah mengetahui provider pilihannya itu dapat membantunya berlangganan platform AI dengan mudah.

“Ada di pilihan paket kalau kita buka MyTelkomsel ada yang sekalian bisa dapat ChatGPT pro dan Perplexity juga,” ungkap Kezya.

Menurutnya, hal ini memudahkan mahasiswa yang ingin berlangganan AI pro.

“Pasti memudahkan ya, apalagi harganya terjangkau tidak sebesar kalau langsung ke perusahaan AI-nya,” imbuhnya.

Kolaborasi Telkomsel dengan OpenAI dan Perplexity

Sementara itu Telkomsel diketahui telah menggandeng kerja sama dengan dua platform AI unggulan, ChatGPT dan Perplexity.

Telkomsel dan OpenAI, perusahaan ChatGPT, resmi meluncurkan Paket Promo Bundling Telkomsel x ChatGPT Go di Indonesia.

Direktur Marketing Telkomsel, Derrick Heng mengungkapkan kolaborasi Telkomsel dengan OpenAI merupakan komitmen dalam menghadirkan AI untuk seluruh masyarakat Indonesia.

“Sebagai digital lifestyle enabler, Telkomsel berkolaborasi dengan OpenAI untuk menghadirkan teknologi AI terdepan yang dapat diakses oleh semua orang di Indonesia, menjawab kebutuhan nyata dari berbagai lapisan masyarakat, dan benar-benar relevan dengan kehidupan sehari-hari kita."

"Melalui layanan beyond connectivity seperti Bundel ChatGPT Go, Telkomsel terus mendorong produktivitas dan menginspirasi kreativitas, sekaligus memimpin inovasi berbasis AI yang mengakselerasi kemajuan Indonesia di berbagai sektor," ungkapnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, 2 November 2025.

KOLABORASI - Telkomsel dan OpenAI, perusahaan AI Chat GPT, resmi meluncurkan Paket Promo Bundling Telkomsel x ChatGPT Go di Indonesia pada awal November 2025.
KOLABORASI - Telkomsel dan OpenAI, perusahaan AI ChatGPT, resmi meluncurkan Paket Promo Bundling Telkomsel x ChatGPT Go di Indonesia pada awal November 2025. (HO/IST)

Sementara itu pada bulan Mei 2025, Telkomsel sudah lebih dulu menjalin kolaborasi dengan Perplexity melalui paket bundling kuota internet.

Dengan paket bundling ini, pelanggan Telkomsel memperoleh kuota internet yang cepat dan stabil serta kapabilitas Perplexity Pro.

GANDENG PERPLEXITY - Telkomsel menjalin kolaborasi strategis dengan Perplexity, perusahaan mesin penjawab berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) pada Mei 2025.
GANDENG PERPLEXITY - Telkomsel menjalin kolaborasi strategis dengan Perplexity, perusahaan mesin penjawab berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) pada Mei 2025. (HO/IST)

Direktur Planning and Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam, menyatakan kolabrasi ini merupakan wujud nyata komitmen dalam menghadirkan konektivitas andal serta solusi AI yang memberdayakan setiap sektor.

"Dengan memadukan keunggulan jaringan nasional kami dan teknologi AI canggih Perplexity, kami memastikan akses informasi yang akurat dan personal secara seamless, kapan pun dan di mana pun, sehingga pelanggan dapat berinteraksi dengan informasi secara lebih cerdas dan senantiasa selangkah lebih maju di era digital,” ungkapnya.

Telkomsel juga menegaskan bundling dengan dua platform AI ini sebagai pionir implementasi teknologi terkini dari Sabang hingga Merauke.

Hal ini diharpkan mampu memberi dampak positif bagi pelajar, peneliti, pelaku UMKM, lembaga kesehatan, hingga instansi pemerintah untuk merasakan langsung manfaat AI untuk riset, pembelajaran jarak jauh, optimalisasi rantai pasok, sampai layanan publik yang berbasis data.

(Tribunnews.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.