Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Timur Munjirin meminta peran warga dalam menjaga keberlanjutan fasilitas ruang di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kampung Pulo Asri setelah diperbaiki.
"Setelah perbaikan selesai pasti ada perubahan signifikan. Karena itu saya mohon dijaga dengan baik, terutama oleh pengelola," kata Munjirin saat menghadiri dimulainya perbaikan fasilitas RPTRA Kampung Pulo Asri, Jakarta Timur, Jumat.
Munjirin menekankan perbaikan fasilitas hanya akan berdampak jangka panjang jika dibarengi komitmen seluruh pihak untuk merawatnya.
Selain itu, Munjirin meminta pengelola RPTRA dan warga pengguna agar menggunakan sarana sesuai peruntukan dan tidak membiarkan kerusakan kecil berkembang menjadi persoalan besar.
"Kalau ada yang menggunakan tidak sesuai, misalnya sarana di sini, mainan, segera diingatkan," ujar Munjirin.
Munjirin memberi contoh sejumlah fasilitas yang rawan rusak jika tidak digunakan secara tepat. Misalnya, ayunan yang diperuntukkan bagi bayi di bawah lima tahun (balita) kerap dinaiki orang dewasa sehingga mempercepat kerusakan.
Selain itu, perlu adanya pencegahan sejak awal terkuat tindakan vandalisme seperti mencoret-coret fasilitas.
Menurut Munjirin, RPTRA Kampung Pulo Asri merupakan salah satu ruang publik yang paling banyak dimanfaatkan warga.
Dengan kunjungan mencapai lebih dari dua ribu orang per bulan, kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas ramah anak dan keluarga di kawasan tersebut sangat tinggi.
"Warga sini sangat membutuhkan ruang publik ini. Setelah diperbaiki, harapannya kenyamanan semakin terasa. Tapi semua kembali pada bagaimana warga ikut menjaga," katanya.
Munjirin juga menyampaikan apresiasi kepada Transjakarta yang kembali menyalurkan CSR untuk lingkungan sekitar kantornya di Kecamatan Makassar.
Sejumlah BUMD yang berkantor di Jakarta Timur (Jaktim) memang diarahkan untuk membantu wilayah terdekat melalui program CSR masing-masing.
Munjirin juga mengungkapkan, kelurahan sebenarnya memiliki anggaran untuk pengelolaan RPTRA, namun aturan yang berlaku membatasi fleksibilitas perbaikan dan penggantian fasilitas.
Kondisi tersebut mendorong pemerintah kota untuk membuka ruang kolaborasi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun pihak lain yang bersedia membantu.
"Karena ada aturan-aturan yang membatasi, kolaborasi menjadi penting. Ini yang kami dorong, supaya fasilitas publik tetap terawat dan warga bisa terus menikmatinya," katanya.
Dengan dimulainya perbaikan melalui CSR Transjakarta, Pemerintah Kota Jakarta Timur berharap RPTRA Kampung Pulo Asri dapat menjadi ruang publik yang lebih aman, nyaman dan bertahan lama untuk penggunaan masyarakat.
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memberikan dukungan berupa bantuan perbaikan fasilitas di RPTRA Kampung Pulo Asri, Jakarta Timur (Jaktim).
Fasilitas RPTRA berupa alat bermain anak atau playground, sarana olahraga serta fasilitas pendukung seperti toilet (disabilitas) dan PKK Mart atau gerai UMKM secara langsung diberikan oleh Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza kepada Camat Makasar, Dimas Prayudi.
Welfizon berharap proses renovasi yang dilakukan dapat meningkatkan kenyamanan warga dalam memanfaatkan RPTRA tersebut.
"Setelah selesai, mudah-mudahan masyarakat bisa nyaman menggunakan fasilitas ini dan ikut menjaga agar lebih awet," katanya.







