Kini Dijuluki Pahlawan, Inilah Ahmed yang Lumpuhkan Penembak di Bondi Australia, Terkena 2 Tembakan
muslimah December 15, 2025 11:14 AM

 

TRIBUNJATENG.COM – Derik-detik seorang pria paruh baya bernama Ahmed al Ahmed melucuti senjata pelaku penembakan massal di Pantai Bondi, Kota Sydney, Australia, Minggu (14/12/2025).

Peristiwa itu masih menjadi sorotan. Korban meninggal saat ini dilaporkan berjumlah 16 orang termasuk anak kecil.

Ahmed kini banyak dipuji sebagai pahlawan. Ia masih mendapatkan perawatan di rumah sakit karena mendapat dua luka tembakan saat menjalankan aksinya.

Dalam rekaman, tampak Ahmed melumpuhkan salah satu dari dua pelaku dari belakang dan merampas senjatanya. Lalu, dia mengarahkan senjata itu kepada pelaku.

Pelaku mundur ke arah jembatan. Kemudian, seorang polisi tiba di tempat kejadian dan menembak pelaku dari belakang.

Tindakan heroik Ahmed menuai banyak pujian. Sejumlah warganet mengatakan Ahmed begitu berani dan aksinya bisa jadi telah menyelamatkan banyak orang.

“Seorang pahlawan Australia (warga sipil) merebut senjata dari pelaku penembakan dan melucutinya. Beberapa orang memang berani,” kata seorang warganet di media sosial X.

“Seorang warga Australia menyelamatkan banyak nyawa dengan merebut senjata penembak di Pantai Bondi. PAHLAWAN,” kata warganet lainnya.

Pujian turut disampaikan oleh Perdana Menteri Australia Anthonya Albanese.

“Para warga Australia ini adalah pahlawan dan keberaniannya telah menyelamatkan banyak nyawa,” kata Albanese dalam konferensi pers.

Namun, di sisi lain Ahmed terkena tembakan dua kali dan akan menjalani operasi. Dalam video yang diunggah 7News, tangan pria berusia 43 tahun itu tampak berdarah. Dia dibantu berjalan oleh orang lain.

Mustafa, sepupu Ahmed, mengungkapkan sosok Ahmed. Mustafa menyebut Ahmed memiliki dua anak dan membuka toko buah di Sutherland, pinggiran Sydney.

Ahmed disebut tidak pernah punya pengalaman memiliki atau menggunakan senjata api. Dia hanya sedang lewat di TKP ketika penembakan terjadi.

“Dia kini di rumah sakit dan kami tidak tahu persis apa yang sedang dilakukan di sana,” ujar Mustafa dikutip dari Sky News.

Mustafa mengaku bangga kepada Ahmed dan menyebutnya “100 persen pahlawan”.

Dua pelaku penembakan

Penembakan massal itu terjadi saat perayaan Hanukkah, hari raya orang Yahudi, yang digelar oleh Chabad Bondi pada sore hari. Diperkirakan ada lebih dari 1.000 orang yang menghadirinya.

Ketika berita ini ditulis, jumlah korban jiwa telah mencapai 16 orang, termasuk seorang bocah. Adapun sebanyak 42 orang terluka, dua di antaranya adalah polisi.

Warga melaporkan mobil-mobil polisi meluncur ke TKP sekitar pukul 18.40 waktu setempat.

Banyak tembakan yang terdengar. Adapun orang-orang tampak berlari menyelamatkan diri.

Polisi Australia menyebut pelaku penembakan adalah dua orang laki-laki yang berstatus ayah dan anak.

Ayah berusia 50 tahun itu tewas ditembak polisi di TKP, sedangkan anaknya kini berada di rumah sakit dalam kondisi kritis, tetapi stabil.

Enam senjata milik ayah itu disita oleh polisi. Dia dilaporkan punya izin memiliki senjata api selama sekitar 10 tahun.

Adapun sang anak bernama Naveed Akram (24). Berdasarkan data surat izin mengemudi (SIM) miliknya, dia tinggal di Bonnyrigg, pinggiran Kota Sydney.

Kepala Organisasi Intelijen Keamanan Australia (ASIO) Mike Burgess berkata salah satu pelaku sempat dipantau oleh intelijen.

“Kami mengenali salah satu pelaku, tetapi tidak dalam perspektif ancaman jangka dekat, jadi kami perlu menyelidiki apa yang terjadi di sini,” kata Burgess dikutip dari CNN. (Tribunnews/Febri)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.