BANJARMASINPOST.CO.ID - Rumor transfer panas melibatkan dua klub raksasa Italia, Juventus dan Inter Milan, telah beredar luas.
Kedua klub dikabarkan mempertimbangkan pertukaran gelandang, yaitu Khephren Thuram dari Juventus dengan gelandang Inter Milan, Davide Frattesi.
Ketertarikan ini bermula dari apresiasi tinggi pelatih tim nasional Italia, Luciano Spalletti, terhadap Frattesi, yang ironisnya sempat menjadi pencetak gol terbanyak selama masa kepemimpinannya di timnas.
Juventus sendiri telah memantau Frattesi sejak ia masih di Sassuolo dan ingin memanfaatkan kurangnya waktu bermain sang pemain bersama Nerazzurri.
Baca juga: Rebutan Titisan Zambrotta Rp680 Miliar, Inter dan Juventus Siap Saling Jegal demi Marco Palestra
Meskipun Inter awalnya enggan menjual Frattesi, Direktur mereka dilaporkan bersedia bernegosiasi.
Syaratnya? Pertukaran hanya terjadi jika Thuram disertakan, karena mereka ingin menyatukan Khephren dengan sang kakak, Marcus Thuram, di Inter.
Peringatan Keras Luca Toni: Juve Akan Dirugikan!
Di tengah isu yang memanas ini, mantan striker timnas Italia dan pemenang Piala Dunia 2006, Luca Toni, angkat bicara.
Menurutnya, Si Nyonya Tua (Juventus) akan melakukan kesalahan besar dan jelas dirugikan dalam usulan kesepakatan pertukaran ini.
"Thuram selangkah lebih maju dari Frattesi," ujar Toni saat tampil di DAZN.
Toni secara tegas menilai Thuram memiliki kualitas yang jauh lebih tinggi dan lebih krusial untuk struktur lini tengah Juventus saat ini dibandingkan Frattesi.
Frattesi Bukan Pengganti Thuram di Lini Tengah
Toni tidak hanya membandingkan kualitas, tetapi juga menganalisis posisi bermain.
Ia berpendapat bahwa Frattesi secara taktis tidak mampu menggantikan Thuram di posisi gelandang bertahan ganda (double pivot), posisi yang sangat penting dalam formasi Juventus.
"Frattesi tidak bisa bermain di lini tengah dengan dua gelandang. Paling banter, dia bisa ditempatkan di belakang striker," jelasnya.
Frattesi memang dianggap sebagai pemain box-to-box dengan kecenderungan menyerang.
Spalletti sering menurunkannya sebagai gelandang serang, mirip peran yang dimainkan oleh mantan bintang Roma, Simone Perotta, di masa lalu.
Dengan kata lain, jika Juventus menukar Thuram dengan Frattesi, mereka akan kehilangan jangkar di lini tengah (posisi Thuram) dan mendapatkan pemain ofensif (posisi Frattesi) yang sudah terisi. Ini akan meninggalkan lubang besar dalam keseimbangan tim Massimiliano Allegri.
Sebagai penutup, Direktur Juventus, Giorgio Chiellini, dilaporkan bersikeras bahwa Thuram akan tetap bertahan, sambil menolak membahas lebih lanjut ketertarikan klub terhadap Frattesi.
III.
Baca juga: Langkah Vlahovic Pindah dari Juventus ke AC Milan Kian Nyata, Keraguan Barcelona yang Jadi Pemicu
Juventus dilaporkan memiliki pesaing dalam perebutan bek Lecce, Tiago Gabriel, yang telah menarik minat dari klub-klub Liga Primer Inggris.
Pemain berusia 20 tahun ini memulai kariernya di akademi ???? Sporting Club, kemudian mendapatkan pengalaman di Setubal dan Estrela Amadora, sebelum tiba di Lecce Januari lalu hanya dengan harga €1,25 juta.
Setelah menjalani masa magang selama enam bulan di Via del Mare, pemain asal Portugal ini telah menjadi pemain inti reguler bagi tim asal Salem tersebut sejak awal musim.
Juventus, West Ham & Brentford bersaing untuk mendapatkan Tiago Gabriel.
Lecce memutuskan untuk bertaruh pada Gabriel setelah menjual pemain andalan mereka, Federico Baschirotto, ke Cremonese, dan keputusan ini membuahkan hasil, dengan pemain muda tersebut muncul sebagai salah satu kejutan terbaik di Serie A musim ini.
Bek tengah bertubuh tinggi ini sejauh ini telah tampil di semua 15 pertandingan liga Lecce, termasuk 14 sebagai starter. Dia juga telah mencetak satu gol.
Prestasi Gabriel telah menuai pujian dari para penggemar dan pengamat, sementara para pencari bakat terus mengincarnya.
Dalam beberapa pekan terakhir, bek asal Portugal ini dikaitkan dengan kemungkinan kepindahan ke Juventus, yang ingin memperkuat lini belakang Luciano Spalletti musim depan.
Direktur olahraga Lecce, Pantaleo Corvino, telah mengkonfirmasi ketertarikan Juventus terhadap pemain tersebut.
Namun menurut Il Corriere dello Sport (melalui TuttoJuve ), Bianconeri tidak sendirian dalam persaingan untuk mendapatkan pemain muda tersebut, karena West Ham United dan Brentford juga mengawasi pemain tersebut.
Lecce mencari €40 juta untuk Tiago Gabriel
Karena meningkatnya minat terhadap jasa pemain bertahan tersebut , Lecce memutuskan untuk menaikkan harga jual menjadi €40 juta, angka yang akan menghasilkan keuntungan modal yang sangat besar bagi mereka.
Sumber tersebut meyakini bahwa duo Premier League tersebut seharusnya mampu mengeluarkan jumlah tersebut, sementara Juventus mungkin lebih enggan untuk menghabiskan angka sebesar itu untuk pemain muda yang sedang naik daun.
Gabriel terikat kontrak dengan Lecce hingga Juni 2027, tetapi kedua pihak berhak untuk mengaktifkan perpanjangan kontrak selama dua tahun.
(Banjarmasinpost.co.id)