BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAlHARI – Pemerintah Kabupaten Tanahlaut (Tala) menutup tahun 2025 dengan memberi ruang apresiasi bagi pelajar dan guru yang berprestasi melalui Malam Apresiasi Pendidikan dan Kebudayaan di Lapangan Tenis Indoor Matah, Pelaihari, malam tadi.
Berbeda dari seremoni semata, kegiatan ini dimaknai sebagai penguatan budaya kompetisi dan kreativitas di lingkungan pendidikan.
Bupati Tala H Rahmat Trianto menegaskan daerah harus terus menyediakan ruang bagi anak-anak untuk berani tampil, berproses, dan berkompetisi.
“Kompetisi itu bukan hanya soal juara. Anak-anak belajar mental, disiplin, dan menghargai proses. Itu bekal penting untuk masa depan,” ujar H Rahmat di hadapan para pelajar dan guru penerima penghargaan.
Baca juga: BREAKING NEWS- Kai Musa Juru Kunci Pegunungan Meratus Kalsel Meninggal Dunia, Dalam Usia 119 Tahun
Baca juga: Di Tengah Duka, Bripda Tamsa Anggota Polres HST Selamatkan Nyawa Bocah dari Kolong Mobil
Ia menilai, kebiasaan mengikuti lomba sejak dini akan membentuk karakter generasi muda agar lebih siap menghadapi tantangan ke depan. Menurutnya, meski belum meraih prestasi tertinggi, pengalaman berkompetisi tetap memberi nilai pendidikan yang besar.
“Yang penting berani mencoba dan terus berkembang. Dari situ karakter dibentuk,” katanya.
Catatan media ini, Selasa (16/12/2025), penghargaan tersebut diberikan kepada pelajar berprestasi di berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik, serta guru dan seniman yang dinilai konsisten berkontribusi dalam pengembangan pendidikan dan kebudayaan di Tala.
Dihubungi secara terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tala Myrza Fazrina mengatakan kegiatan apresiasi tersebut menjadi ruang ekspresi dan pengakuan atas kerja-kerja pendidikan dan kebudayaan yang selama ini berjalan di lapangan.
“Selama tiga tahun terakhir, partisipasi terus meningkat. Karya yang ditampilkan semakin beragam, dan keterlibatan sekolah serta komunitas budaya makin luas,” ujarnya kepada media ini.
Ia menjelaskan, rangkaian kegiatan telah dimulai sejak Juli 2025, mulai dari workshop seni, pameran karya, pentas budaya, hingga lomba-lomba edukatif yang melibatkan siswa dan guru dari berbagai satuan pendidikan di Tala
“Malam tadi adalah puncaknya, tempat kami memberi apresiasi kepada mereka yang menunjukkan komitmen dan konsistensi,” jelasnya.
Menurut Myrza, apresiasi tersebut diharapkan menjadi pemantik semangat baru bagi dunia pendidikan dan kebudayaan di daerah, bukan sekadar ajang tahunan.
“Penghargaan ini kami harapkan mendorong kreativitas, memperkuat identitas budaya lokal, dan meningkatkan kualitas pendidikan agar lebih adaptif dan berdaya saing,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut diikuti pemenang lomba siswa dan guru dari satuan pendidikan serta perwakilan SKPD di Kabupaten Tanahlaut, sekaligus menjadi ruang silaturahmi antarpelaku pendidikan dan kebudayaan di daerah.
(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)
