Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Aktif, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem hingga 22 Desember 2025
December 16, 2025 04:30 PM
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia tengah menghadapi periode cuaca ekstem akibat pengaruh sejumlah sistem siklon tropis di sekitarnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada sepanjang minggu ini.
Pasalnya, hujan lebat hingga sangat lebat yang disertai kilat/petir, angin kencang, dan gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di berbagai wilayah.
Dalam tiga hari terakhir, curah hujan ekstrem tercatat di beberapa provinsi, seperti Sumatera Barat (121 mm/hari), Bali (110 mm/hari), dan Riau (106 mm/hari), yang menyebabkan banjir, tanah longsor, dan gangguan transportasi di sejumlah daerah.
Situasi ini menandai bahwa atmosfer Indonesia sedang sangat aktif, dipengaruhi oleh dinamika siklon tropis, gelombang atmosfer, dan kelembapan tinggi yang memicu pertumbuhan awan hujan secara intens.
Faktor Pemicu Cuaca Esktrem
Fenomena cuaca ekstrem yang terjadi bukan hanya kebetulan.
Siklon Tropis Bakung yang tengah berada di Samudra Hindia barat daya Lampung bergerak perlahan, membentuk pusaran angin yang menarik uap air dari sekitar Samudra Hindia dan memicu hujan deras di wilayah Lampung dan Bengkulu.
Sementara itu, bibit siklon tropis 935 yang terbentuk di selatan Jawa Timur memperkuat sirkulasi angin di Pulau Jawa bagian tengah hingga timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat, sehingga hujan sedang hingga lebat lebih mudah terbentuk di daerah-daerah tersebut.
Tidak jauh dari situ, bibit siklon tropis 955 di Laut Arafuru barat daya Papua Selatan menciptakan konvergensi angin yang menumpuk awan hujan di Nusa Tenggara Timur.
Dikutip dari Instagram @infobmkg, selain pengaruh siklon, atmosfer Indonesia semakin labil akibat aktivitas Gelombang Rossby Ekuator dan Gelombang Kelvin, yang memperkuat konvergensi dan meningkatkan kelembapan udara di sebagian besar wilayah.
Gabungan faktor-faktor ini menjadikan minggu ini rentan terhadap hujan intensitas sedang hingga sangat lebat, angin kencang, kilat/petir, hingga gelombang laut tinggi.
Baca juga: BMKG: Operasi Modifikasi Cuaca Diarahkan ke Wilayah Aman untuk Kurangi Risiko Hujan Lebat
Dinamika Atmosfer Minggu Ini
Siklon Tropis Bakung: 60 knot, 981 hPa, berlokasi di barat daya Lampung; berpotensi hujan lebat dan angin kencang di Lampung dan Bengkulu.
Bibit Siklon 935: 20 knot, 1005 hPa, selatan Jawa Timur; berpotensi hujan sedang-lebat di Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
Bibit Siklon 955: 20 knot, 1005 hPa, Laut Arafuru barat daya Papua Selatan; memicu hujan di Maluku Tenggara dan Papua Selatan.
Prospek Cuaca 16–18 Desember 2025
Kondisi Umum: Berawan hingga hujan ringan, namun hujan sedang-lebat tetap berpotensi terjadi.
Waspada (Hujan Sedang): Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DK Jakarta, Kalimantan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua.
Siaga (Hujan Lebat–Sangat Lebat): Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Pegunungan, Papua Selatan.
Angin Kencang: Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DK Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali.
Prospek Cuaca 19–22 Desember 2025
Kondisi Umum: Berawan hingga hujan ringan, dengan potensi hujan sedang-lebat dan angin kencang di sejumlah wilayah.
Waspada (Hujan Sedang): Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, DK Jakarta, Jawa Barat, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah.
Siaga (Hujan Lebat–Sangat Lebat): Lampung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Pegunungan, Papua Selatan.
Angin Kencang: Kepulauan Riau, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Banten, DK Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku.