Strategi Finansial Jadi Resolusi Tahun Baru, Sequis Future Saver Insurance Relevan Hadapi 2026
December 16, 2025 05:13 PM

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Tahun baru kerap menjadi momentum untuk menyusun resolusi, termasuk memperbaiki kondisi keuangan.

Sequis Life menilai perencanaan keuangan perlu menjadi agenda utama menyongsong 2026, di tengah dinamika ekonomi dan tekanan inflasi yang terus berubah.

Faculty Head Sequis Quality Empowerment Sequis Life, Yan Ardhianto Handoyo mengatakan perencanaan keuangan yang matang membantu individu memenuhi kebutuhan saat ini sekaligus menyiapkan tujuan finansial masa depan beserta strategi pendanaannya.

Baca juga: BRINS Dinobatkan Jadi Asuransi Umum Terbaik, Budi Legowo: Jadi Spirit Raih Target Kinerja

“Perencanaan keuangan bukan sekadar mencatat uang masuk dan keluar, tapi tentang menyiapkan arah dan disiplin dalam mencapainya,” ujar Yan, Senin (15/12/2025)

Lima Tahap Menuju Finansial Sehat

Menurut Yan, perencanaan keuangan sebaiknya dilakukan secara terstruktur dan dimulai dari langkah sederhana agar konsisten dijalankan.

Berikut tahapan yang disarankan Yan bagi Anda yang ingin menuju finansial sehat pada tahun 2026.

  • Tahap pertama, evaluasi kondisi keuangan secara menyeluruh. Catat seluruh pemasukan dan pengeluaran, termasuk pengeluaran kecil namun rutin yang sering luput diperhatikan. 

Selain itu, identifikasi aset dan liabilitas untuk mengetahui posisi keuangan aktual, termasuk mengevaluasi instrumen investasi yang dimiliki.

  • Tahap kedua, tetapkan tujuan keuangan yang jelas dan terukur.

Contohnya, menyiapkan dana Rp100 juta untuk pernikahan atau dana pendidikan Rp10 juta untuk anak masuk sekolah.

Tujuan yang spesifik akan memudahkan pengalokasian dana dan penentuan prioritas.

  • Tahap ketiga, susun anggaran secara disiplin.

Metode 50/30/20 dapat menjadi panduan sederhana untuk membagi kebutuhan, keinginan, serta tabungan atau investasi.

Yan mengingatkan agar menghindari utang konsumtif dan membatasi cicilan maksimal 30 persen dari penghasilan.

  • Tahap keempat, kembangkan aset melalui instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko.

Untuk tujuan jangka pendek dan profil konservatif, deposito atau obligasi pemerintah dinilai lebih sesuai.

Sementara tujuan jangka panjang dengan profil agresif dapat memanfaatkan reksadana saham atau saham untuk potensi pertumbuhan yang lebih tinggi.

  • Tahap kelima, lindungi kondisi finansial dengan asuransi.

Menurut Yan, risiko selalu ada dalam setiap tahap kehidupan, sehingga proteksi menjadi elemen penting dalam perencanaan keuangan. Ia menyarankan alokasi minimal 10 persen dari penghasilan untuk perlindungan asuransi.

Asuransi Dwiguna Jadi Penopang

Dalam mendukung resolusi keuangan 2026, Sequis Life menawarkan Sequis Future Saver Insurance, produk asuransi dwiguna yang mengombinasikan perlindungan dan perencanaan keuangan jangka panjang.

Produk ini memberikan Manfaat Meninggal Dunia hingga 500 persen dari premi tahunan, ditambah manfaat tambahan hingga 25 persen dari premi yang disetahunkan.

Dari sisi perencanaan, nasabah memperoleh Manfaat Hidup Tahunan Berkala hingga 20 persen mulai akhir tahun ke-6 serta Manfaat Akhir Kontrak hingga 550?ri premi disetahunkan jika tertanggung tetap hidup hingga akhir masa polis.

Baca juga: Sequis Life Kupas Manfaat Asuransi Dwiguna

Dengan masa pembayaran premi hanya lima tahun, produk ini memberi fleksibilitas bagi nasabah untuk mengalokasikan dana ke kebutuhan lain, seperti dana darurat, asuransi kesehatan, maupun investasi tambahan.

Menutup penjelasannya, Yan menegaskan pentingnya evaluasi rutin atas rencana keuangan, setidaknya setiap enam bulan atau satu tahun sekali, terutama saat terjadi perubahan signifikan dalam kehidupan.

“Rencana keuangan harus adaptif. Dengan kondisi finansial yang terjaga dan terarah, optimisme menghadapi tantangan 2026 akan jauh lebih kuat,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.