Tragedi Pantai Bondi: Polisi Australia Pastikan Pelaku Penembakan Dua Orang, Ayah dan Anak
December 16, 2025 05:13 PM

WARTAKOTALIVECOM, Jakarta — Kepolisian Australia akhirnya mengungkap identitas dan relasi para pelaku dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Sydney, yang menewaskan sedikitnya 12 orang.

Polisi memastikan pelaku penembakan adalah dua orang pria yang memiliki hubungan ayah dan anak, masing-masing berusia 50 tahun dan 24 tahun.

Komisioner Polisi New South Wales, Mal Lanyon, mengatakan kedua pelaku bertindak bersama dalam peristiwa berdarah yang mengguncang kawasan wisata populer tersebut.

Sang ayah dilaporkan tewas di lokasi kejadian, sementara pelaku lain yang merupakan anaknya kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Meski sempat berada dalam kondisi kritis, pihak kepolisian menyebut kondisi pelaku berusia 24 tahun itu mulai menunjukkan stabilisasi.

“Berdasarkan hasil penyelidikan awal, kami memastikan tidak ada pelaku ketiga yang terlibat dalam insiden ini,” kata Lanyon dalam keterangan resmi kepolisian, seperti dikutip media setempat.

Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa pria berusia 50 tahun tersebut tercatat secara legal memiliki enam izin kepemilikan senjata api.

Di lokasi kejadian, polisi menemukan enam pucuk senjata, yang saat ini seluruhnya telah diamankan sebagai barang bukti.

Aparat masih melakukan pemeriksaan balistik dan forensik untuk memastikan jenis senjata yang digunakan serta keterkaitannya dengan izin kepemilikan yang dimiliki pelaku.

“Kami sedang mencocokkan seluruh senjata yang ditemukan dengan data perizinan, termasuk memastikan apakah semuanya terdaftar atas nama pelaku,” ujar Lanyon.

Pantai Bondi yang dikenal sebagai ikon wisata Sydney berubah menjadi lokasi tragedi, memicu kepanikan dan duka mendalam.

Aparat keamanan menutup sementara area sekitar pantai untuk kepentingan penyelidikan, sementara layanan darurat dan konselor trauma disiagakan untuk membantu para korban selamat serta keluarga korban meninggal.

Insiden ini kembali memunculkan perdebatan publik di Australia mengenai pengawasan kepemilikan senjata api, meskipun negara tersebut dikenal memiliki regulasi senjata yang ketat dibanding banyak negara lain.

Pemerintah setempat menyatakan akan mendukung penuh proses penyelidikan guna mengungkap motif di balik aksi penembakan yang melibatkan hubungan keluarga tersebut.

Hingga kini, polisi belum mengungkap motif penembakan dan masih memfokuskan penyelidikan pada rekonstruksi kejadian, latar belakang pelaku, serta kemungkinan adanya faktor psikologis maupun domestik yang melatarbelakangi tragedi ini.

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.