TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Banjir di Kabupaten Kutai Timur dilaporkan telah mengalami surut pada beberapa kecamatan yang terdampak parah seperti Kecamatan Batu Ampar, Muara Wahau dan Telen.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim, Muhammad Naim menyampaikan baniir yang menimpa beberapa kecamatan kemarin telah surut.
Adapun kecamatan yang terdampak banjir pada minggu lalu diantaranya Kecamatan Karangan kini kondisinya aman, Kecamatan Muara Wahau, Kecamatan Telen, dan Kecamatan Kongbeng telah surut.
Lalu disusul dengan Kecamatan Batu Ampar juga mengalami surut.
"Terbaru, banjir masih menggenangi wilayah Kecamatan Bengalon di beberapa desa, dengan ketinggian paling tinggi sekitar 48 centimeter," ujar Naim, Selasa (16/12/2025).
Baca juga: Bocah di Kutim Terpeleset Tangga, Ditemukan Tewas di Bawah Kolong Rumah Tetangga saat Banjir
Sebelumnya, Kecamatan Bengalon banjir hingga 50 centimeter, namun per hari ini banjir menurun 2 centimeter dengan kondisi debit air yang masih deras.
Beberapa titik jalan di Kecamatan Bengalon yang terendam diantaranya Jalan 10 November, Jalan Sepat, Jalan Mangga, dan Jalan M. Yusuf untuk Desa Sepaso.
Sedangkan Desa Sepaso Timur air menggenangi Jalan Kenarok dan RT 1. Desa Sepaso Selatan juga terdampak di RT 01, 02, 03 dan 09.
Kemudian wilayah Desa Sepaso Barat yang terdampak di wilayah Perdau.
"Saat ini banjir menggenangi di titik jalan yang rendah, untuk situasi pemukiman warga masih aman namun sebagian ada yang terendam banjir," terangnya.
Baca juga: Banjir Rendam 40 Rumah di Batu Timbau Ulu Kutim, Polisi Siaga dan Warga Pilih Bertahan
Lanjutnya, ketinggian level air banjir pada hari ini mengalami penurunan 2 centimeter dari hari kemarin dengan level ketinggian air untuk arus Sungai Bengalon dari aliran Sungai Tepian Langsat terpantau mengalir dengan deras.
"Di Kecamatan Muara Ancalong, Muara Bengkal, dan Busang juga mulai naik airnya namun aktifitas masyarakat masih aman," imbuhnya.
Sementara itu, aparat gabungan yang terdiri dari Polsek Bengalon, BPBD, Koramil, dan Satpol PP melaksanakan patroli kemanusiaan di wilayah terdampak banjir di Desa Sepaso dan Desa Sepaso Selatan, Kecamatan Bengalon, Selasa (16/12/2025).
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, ketinggian air bervariasi antara 5 sentimeter hingga mencapai 48 sentimeter di sejumlah titik permukiman warga.
Petugas juga melakukan pendataan terhadap warga terdampak serta menyampaikan imbauan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan, khususnya terhadap bahaya arus listrik dan potensi kemunculan binatang buas akibat genangan air.
Baca juga: Dishub Kutim Beli 1 Unit Bus Listrik Sekolah, Harganya Hampir Rp 4 Miliar, Garansi 8 Tahun
Selain itu, aparat gabungan menyiagakan tiga unit perahu sebagai langkah antisipasi apabila terjadi kenaikan debit air secara tiba-tiba dan diperlukan proses evakuasi warga.
Kapolsek Bengalon, Asriadi, menyatakan bahwa patroli kemanusiaan ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam memastikan keselamatan masyarakat di tengah bencana banjir.
“Kami juga memberikan imbauan kepada warga agar tetap waspada, terutama terhadap bahaya listrik dan keselamatan keluarga. Untuk saat ini, situasi masih aman dan terkendali,” pungkasnya. (*)