TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Cabang olahraga wushu kembali mengharumkan nama Indonesia di ajang SEA Games 2025 Thailand.
Tiga atlet asal Jawa Tengah yang tergabung dalam Tim Nasional Wushu Indonesia memberikan kontribusi penting, termasuk satu medali emas dari nomor sanda putri.
Baca juga: Paceklik Emas Terpecahkan! Kontingen Wushu Jateng Raih 5 Medali Emas Sekaligus di PON Beladiri 2025
Atlet andalan Jawa Tengah, Tharisa Dea Florentina, sukses mempersembahkan medali emas nomor sanda 56 kilogram putri.
Prestasi tersebut menjadi emas kedua Tharisa secara beruntun di ajang SEA Games.
Ketua Harian Wushu Jawa Tengah sekaligus Kabid Binpres PB Wushu Indonesia Sudarsono turut serta mengawal perjuangan Tharisa di SEA Games 2025 sejak babak awal hingga sukses merengkuh emas.
Darsono, sapaannya, menyebut Tharisa tampil sangat percaya diri sejak babak penyisihan hingga final.
Ia menyebut, keberhasilan meraih emas ini memang sesuai target.
Dalam perjuangannya meraih emas SEA Games 2025, Tharisa sempat kalah tipis di ronde pertama saat menghadapi atlet Vietnam, Tharisa mampu bangkit dan mengunci kemenangan di ronde berikutnya dengan permainan yang stabil dan taktis.
“Staminanya sangat bagus, permainannya stabil, dan dia bermain sangat taktis,” ujar Sudarsono saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (16/12/2025).
Di babak semifinal, Tharisa bahkan menang mutlak atas atlet Malaysia dalam waktu kurang dari satu menit melalui kemenangan overscore.
Sementara di partai final, Tharisa kembali menang mutlak 2–0 atas atlet Myanmar.
Hasil itu membuat atlet asal Doplang, Bawen, Kabupaten Semarang itu mempertahankan prestasi emas SEA Games yang berhasil didapatkan pada edisi sebelumnya di Kamboja tahun 2023.
Tharisa juga menyumbang emas untuk Jawa Tengah pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 di nomor sanda kelas 52Kg.
Sudarsono mengakui sempat khawatir ketika Tharisa menghadapi atlet Myanmar, Than Cerry yang memiliki teknik tendangan lurus berbahaya di partai final.
Namun kecerdikan Tharisa dalam membaca permainan dan melakukan counter attack membuat lawan tak mampu mengembangkan strategi.
“Dia pancing lawan untuk menyerang, lalu melakukan counter. Secara teknis, Tarisa sangat matang,” jelasnya.
Selain Tharisa, atlet Jawa Tengah lain Tania Kusumaningtyas yang turun di nomor sanda 60 kilogram putri juga menunjukkan perjuangan maksimal.
Namun langkah Tania harus terhenti di babak perempat final setelah menghadapi atlet Vietnam yang merupakan finalis kejuaraan dunia.
“Lawannya memang berat, kualitasnya sangat bagus,” kata Sudarsono.
Sementara itu, atlet taolu Jawa Tengah Alexandra Calista Setiawan berlaga di nomor taijiquan dan taijijian.
Di tengah ketatnya persaingan dengan 12 kontestan dari delapan negara, Alexandra harus puas menempati peringkat kelima.
Secara keseluruhan, Tim Nasional Wushu Indonesia tampil gemilang dengan keluar sebagai juara umum SEA Games 2025, mengoleksi lima medali emas, tiga perak, dan satu perunggu.
Baca juga: Penguatan Kemampuan Self-Talk pada Atlet Pelatda Wushu Jawa Tengah
Perolehan itu diikuti kontingen Malaysia dengan tiga emas, satu perak, dan tiga perunggu. Tempat ketiga ditempati Vietnam dengan dua emas dan satu perak.
Sudarsono menambahkan, ke depan Tharisa akan kembali masuk program Pelatnas yang akan disiapkan untuk Asian Games 2026 di Jepang.
Di bagian lain, tribun jateng masih mencoba menghubungi Tharisa namun belum dapat tersambung. Atlet yang juga mahasiswa Unnes itu sedang dalam perjalanan pulang ke Indonesia. (*)