Masa Kelam Faizah Sebelum Tewas Dibunuh Anak, 5 Tahun Disakiti Suami, Kini Ditusuk Siswi Kelas 6 SD
December 17, 2025 02:16 PM

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Faizah Soraya (42) ibu yang tewas ditusuk siswi kelas 6 SD di Medan ternyata memiliki masalah dengan suaminya, Alham Humala Siagian. Namun kini, Faizah justru diduga dibunuh anak sendiri, AI (12).

Masalah yang merundung rumah tangga Faizah dan Alham sudah terjadi sejak lima tahun lalu.

Meski sering cekcok dan mendapati fakta pilu perihal suami, Faizah memilih tetap bertahan.

Keputusan Faizah Soraya mempertahankan rumah tangga dengan Alham bukan tanpa alasan.

Dimas adik Faizah mengungkap cerita soal rumah tangga Alham.

Menurutnya Alham bekerja di sebuah perusahaan telekomunikasi ternama di Indonesia.

Ia juga memiliki jabatan mentereng dalam pekerjaannya.

Dari pernikahan dengan Faizah atau Ayu, Alham memiliki dua orang putri.

Paling besar duduk di bangku SMA, dan si bungsu masih kelas 6 SD.

Keduanya juga sering mendapat prestasi di sekolah.

"Si korban tidak mau bercerai," kata Dimas.

Dimas adalah adik Faizah dari orang tua berbeda.

"Ayu kakak saya, beda mamak, satu bapak," katanya.

Baca juga: Beda Sikap Ayah dengan Siswi Kelas 6 SD Saat Ibu Tewas Ditusuk, Duduk Tidak Menangis di Ruang Tamu

Kondisi rumah tangga orang tua menjadi salah satu alasan Faizah tetap mempertahankan rumah tangga dengan Alham.

"Korban adalah anak dari orang tua yang bercerai. Korban tidak mau anaknya merasakan seperti apa yang dia rasakan jadi korban perpisahan," tulis Dimas di Insta Story yang sudah diizinkan untuk dikutip TribunnewsBogor.com.

Lima tahun lamanya Faizah Soraya mempertahankan rumah tangga.

Menurut Dimas, masalah rumah tangga sang kakak berawal dari dugaan perselingkuhan yang dilakukan Alham.

Selama lima tahun hidup bersama, Alham dan Faizah sering kali cekcok.

Baca juga: Profesi Suami Ibu Medan yang Tewas Dibunuh Siswi Kelas 6 SD, 5 Tahun Pisah Ranjang karena Selingkuh

Mereka bahkan sudah pisah ranjang.

Alham tidur di lantai dua, sedangkan Faizah di bawah bersama dua putrinya.

"Bertahan dengan pernikahan selama 5 tahun belakangan. Cekcok ? sudah pasti berulang kali," kata Dimas.

Sampai kemudian anak pertama menemukan Faizah Soraya terkapar penuh darah dalam kamar.

Banyak luka tusukan, informasinya mencapai 20.

Kepala Lingkungan V Tanjung Rejo, Tono mengatakan berdasarkan keterangan Alham, pembunuhan dilakukan AI (12) putri bungsu.

Masih berdasarkan pengakuan Alham, kata Tono, tindakan keji tersebut dipicu tindakan Faizah ke kakak AI.

"Tadi saya tanya ayahnya dia bilang semalam karena kakaknya dimarahi sama korban itu, jadi adiknya itu tersinggung atau apa, makanya diapain (dibunuh)," katanya.

Ketika Tono masuk ke dalam rumah, ia melihat anak pertama menangis, tangannya juga terluka.

"Jari-jarinya terluka. Jadi diobati dokter," katanya.

Pun dengan Alham yang menurut Tono tak berhenti menangis.

Sedangkan AI hanya terdiam tak menangis duduk di ruang tamu.

"Terduduk saja di sofa ruang tamu," katanya.

Baca juga: Kondisi Luka Ibu Korban Siswi 6 SD, Keluarga Ragu Pelakunya Usia 12 Tahun : Ada Tenaga Lebih Besar

Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro mengatakan hingga kini masih mendalami keterangan dan bukti untuk mengungkap motif siswi kelas 6 SD bunuh ibu kandung.

"Motifnya masih kami dalami," katanya.

Kini polisi pun turut memeriksa kakak dan ayah korban, Alham.

"Kami sudah memeriksa kakak dan ayahnya," katanya.

Terbaru kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak polisi sudah menggelar dua pra rekonstruksi.

Prarekon pertama dilakukan di Mapolrestabes Medan dengan pemeran pengganti.

Terbaru prarekon kedua di tempat kejadian perkara (TKP) dengan pemeran asli di Jalan Dwikora, Tanjung Rejo, Medan, Sumatera Utara pada Minggu (14/12/2025).

Polisi juga menggeledah rumah Faizah dan Alham untuk mencari barang bukti.

Namun begitu Jean Calvijn Simanjutak tak menjawab soal penetapan tersangka.

"Cukup yah. Makasih yah," katanya.

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.