MBG Diduga Pengaruhi Kenaikan Harga Jelang Nataru di Karawang, Pemkab Lakukan Operasi Pasar
December 17, 2025 10:22 PM

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang – Cikwan Suwandi

TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG – Bupati Karawang Aep Syaepuloh memastikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang mengambil langkah cepat untuk menahan lonjakan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

Hal tersebut dilakukan dengan Operasi Pasar Bersubsidi (Opadi) di sejumlah wilayah sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.

“Alhamdulillah, harga bahan pokok di Karawang masih relatif terkendali. Memang ada kenaikan di beberapa komoditas seperti ayam dan telur. Insya Allah menjelang Natal dan Tahun Baru, Pemkab akan berupaya keras untuk mengendalikan harga di pasaran,” kata Aep, Rabu (17/12/2025).

Operasi Pasar Bersubsidi digelar sejak Selasa (16/12/2025) di beberapa titik.

Baca juga: Terbaik l Pinunjul Award 2025 Atas Kinerja Unggul Dalam Pengendalian Inflasi dan Stabilitas Ekonomi

Di Desa Pangulah Baru, Kecamatan Kotabaru, Pemkab menyiapkan 652 paket sembako, sementara di Desa Wancimekar jumlah paket yang disalurkan mencapai 1.000 paket.

Dalam satu paket Opadi berisi beras premium 3 kilogram, minyak goreng premium 1 liter, gula pasir SNI 1 kilogram, dan tepung terigu 1 kilogram. 

Jika dibeli di pasar, nilai paket tersebut mencapai Rp 96.700. Namun masyarakat cukup membayar Rp 40.000 per paket.

“Artinya, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 56.700 atau sekitar 58 persen. Selisih harga ini menjadi penyangga agar dapur warga tetap berasap di tengah potensi gejolak harga,” ujar Aep.

Ia menegaskan, operasi pasar ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian dari upaya pemerintah daerah menjaga stabilitas harga, menjaga daya beli masyarakat, serta menciptakan ketenangan warga menjelang akhir tahun.

Sementara itu, di pasar harga sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan signifikan. Di Pasar Johar Karawang, harga cabai rawit merah melonjak dari sebelumnya Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 82.000 per kilogram. 

Harga bawang merah naik dari Rp 25.000 menjadi Rp 40.000 per kilogram.

Cabai rawit keriting yang sebelumnya Rp 35.000 per kilogram kini berada di kisaran Rp 65.000 hingga Rp 70.000. Sedangkan cabai merah naik dari Rp 25.000 menjadi Rp 42.000 per kilogram.

Pedagang Pasar Johar Karawang, Tedy Irwanto, mengatakan kenaikan harga sudah terjadi sejak sebulan terakhir. Ia menduga lonjakan dipicu musim hujan yang berdampak pada gagal panen serta meningkatnya permintaan menjelang Nataru.

Baca juga: Disperindag Jabar Akan Siapkan Operasi Pasar, Awasi Ketat Stok dan Harga Beras

“Kalau mendekati tahun baru bisa sampai Rp 100.000 per kilogram, kaya tahun kemarin. Ada yang Rp 95.000, ada juga yang Rp 110.000,” ujar Tedy.

Meski pasokan dinilai masih aman, Tedy mengaku penjualan menurun sekitar 30 persen akibat harga yang semakin tinggi.

Kemudian harga ayam boiler di Pasar Johar kini mencapai Rp 40.000 hingga Rp 50.000 per ekor, tergantung ukuran. Padahal sebelumnya berada di kisaran Rp 38.000 hingga Rp 40.000.

Ia menyebut omset penjualan mulai menurun karena sebagian pedagang memilih libur saat harga melonjak.
Sementara itu Pedagang telur Herman mengatakan harga telur ayam negeri pun ikut naik. 

Saat ini telur ukuran besar dijual Rp 31.000 per kilogram dan ukuran kecil Rp 33.500 per kilogram. Sebelumnya, harga telur masih berada di kisaran Rp 27.000 hingga Rp 30.000 per kilogram.

Ia menduga kenaikan dipengaruhi momentum akhir tahun serta adanya program makan bergizi gratis yang mengambil pasokan langsung dari kandang, sehingga harga di tingkat agen menjadi lebih mahal. Meski begitu, ia menyebut omset penjualan tidak mengalami penurunan signifikan.

Di sejumlah lapak sayuran lainnya, harga cabai rawit merah bahkan sudah menyentuh Rp 100.000 per kilogram, sementara cabai merah keriting mencapai Rp 80.000 per kilogram.

Kemudian berdasarkan data hargapasar.karawangkab.go.id, lonjakan harga juga terjadi di Pasar Cikampek. Harga bawang merah tercatat naik 14,63 persen menjadi Rp 47.000 per kilogram, daging ayam boiler naik 9,68 persen menjadi Rp 34.000 per kilogram, dan cabai rawit merah melonjak hingga 76,6 persen menjadi Rp 83.000 per kilogram.

Baca juga: Operasi Pasar Murah, Pemkab Sukabumi Pastikan Stabilitas Harga Serta Ketersediaan Bahan Pokok

Pemkab Karawang memastikan akan terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan stok bahan pokok di pasar, serta memperluas operasi pasar jika diperlukan demi menjaga stabilitas ekonomi masyarakat menjelang Nataru 2026

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.