BPD DIY Berikan Bibit Pohon Mangrove hingga Alat Pendukung TPS3R untuk Warga Pesisir Kulon Progo
December 18, 2025 12:35 AM

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY menyalurkan sejumlah bantuan bagi warga di pesisir selatan Kulon Progo pada Rabu (17/12/2025). Penyerahan bantuan juga diikuti dengan penanaman bibit pohon mangrove.

Penanaman bibit pohon mangrove dilakukan di Pantai Pasir Kadilangu di Kalurahan Jangkaran, Kapanewon Temon. Aksi tersebut juga diikuti oleh Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan.

Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad mengatakan aksi penanaman tersebut merupakan bentuk dukungan penguatan ekonomi hijau.

"Pohon mangrove ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan ekonomi lokal sekaligus memperkuat mitigasi bencana melalui pelestarian ekosistem pesisir," kata Santoso memberikan keterangannya.

Pada kesempatan tersebut, pihaknya turut memberikan bantuan bibit kopi untuk kelompok tani di Kapanewon Samigaluh. Bantuan kendaraan motor roda 3 juga diberikan untuk pengelolaan sampah di Pantai Mlarangan Asri dan Kalurahan Karangwuni.

Santoso menjelaskan bantuan tersebut berasal dari program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) atau Corporate Social Responsibility (CSR). Bantuan diberikan sebagai bagian strategi ekonomi berkelanjutan.

"Lewat cara ini kami sekaligus ingin memberdayakan ekonomi masyarakat berbasis lingkungan serta menjaga kelestarian lingkungan," jelasnya.

Bupati Kulon Progo Agung Setyawan mengatakan bantuan yang diberikan BPD DIY akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Seperti kendaraan motor roda 3 untuk TPS3R.

Sebab kendaraan tersebut akan sangat berguna untuk proses pengumpulan, pemindahan, dan pengelolaan sampah di TPS3R. Pengelolaan sampah pun bisa lebih maksimal dan kawasan pesisir menjadi lebih bersih.

"Warga perlu memanfaatkan bantuan yang diberikan dengan baik, dirawat agar awet dan bisa terus memberikan dampak positif pada kesejahteraan," kata Agung.

Ia pun berharap warga ikut menjaga keberadaan ekosistem mangrove di pesisir Kulon Progo, terutama di Kadilangu. Sebab kehadiran mangrove memberikan banyak manfaat baik secara lingkungann maupun ekonomi.

Ketua Kelompok Tani Hutan Pasir Kadilangu, Suparyono mengatakan adanya ekosistem mangrove bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Namun perlu penguatan promosi agar destinasi tersebut bisa dikenal lebih luas.

"Pada akhirnya kehadiran ekosistem mangrove akan menggerakkan roda perekonomian warga lokal," jelas Suparyono.(alx)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.