TRIBUNKALTIM.CO - Sinyal kembalinya Thiago Silva ke AC Milan semakin menguat.
Manajemen AC Milan nampaknya juga lebih tertarik mendatangkan Thiago Silva, ketimbang pemain lainnya.
Namun, Thiago Silva bukanlah pilihan jangka panjang, karena sang pemain disinyalir akan bertahan selama akhir musim dan memutuskan untuk gantung sepatu.
Jika AC Milan mendatangkan Thiago Silva, maka kemungkinan besar Rossoneri batal merekrut Jay Idzes pada Januari 2026 mendatang.
Baca juga: Deal! Niclas Fullkrug Pemain Pertama yang Didatangkan AC Milan di Jendela Transfer Januari 2026
Jay Idzes pun berpeluang didatangkan pada jendela transfer selanjutnya.
Dalam beberapa pekan terakhir, laporan mengenai kemungkinan kembalinya Thiago Silva ke AC Milan semakin sering terdengar.
Menurut Calciomercato.com, manajemen AC Milan mulai membicarakan secara serius potensi “kepulangan romantis” sang bek veteran.
Awalnya, wacana ini sempat dianggap buntu.
Baca juga: Jendela Transfer Januari 2026 Makin Dekat, AC Milan Belanja Besar atau Berhemat?
Namun, badai cedera yang terus menghantam skuad Massimiliano Allegri, dengan Matteo Gabbia sebagai korban terbaru, membuat opsi tersebut kembali menghangat dan bisa berkembang kapan saja.
AC Milan saat ini mencari bek tengah berpengalaman internasional yang serba bisa dan mampu menjadi pemimpin bagi lini belakang yang dihuni Tomori, Gabbia, Pavlovic, De Winter, dan Odogu.
Media Brasil, yang kemudian dikonfirmasi oleh Fabrizio Romano, melaporkan bahwa Thiago Silva telah memutuskan berpisah dengan Fluminense dengan efek langsung.
Artinya, ia tersedia gratis (free transfer).
Baca juga: Prediksi Napoli vs AC Milan di Piala Super Italia 2025, Rossoneri Dijagokan Lolos ke Partai Final
Keinginan Silva jelas, kembali ke Italia, bermain di liga top Eropa menjelang Piala Dunia 2026, sekaligus lebih dekat dengan keluarganya.
Dari sisi teknis, Silva mencentang banyak kotak kebutuhan AC Milan.
Ia nyaman bermain dalam formasi tiga bek, baik sebagai bek tengah utama maupun di sisi luar, dan solid dalam formasi empat bek, di kanan maupun kiri.
Fleksibilitas ini menjadikannya salah satu bek paling komplet di generasinya.
Baca juga: Penjelasan Lengkap Mengenai Rencana AC Milan di Jendela Transfer Januari 2026
Silva meraih trofi bersama AC Milan, Paris Saint-Germain, dan Chelsea.
Pengalaman panjang di level tertinggi Eropa membentuknya sebagai pemimpin alami dan panutan bagi rekan setim.
Bagi AC Milan, Silva bisa menjadi kompas di lini belakang, penjaga standar profesionalisme di setiap sesi latihan.
Meski berusia 41 tahun, etos kerjanya dikenal luar biasa: datang paling awal, pulang paling akhir, sebuah profil yang sejalan dengan figur veteran lain seperti Luka Modric.
Baca juga: Rumor Transfer Liga Italia: Dusan Vlahovic Makin Dekat Gabung AC Milan
Terakhir, namun tak kalah penting, Silva sudah mengenal AC Milan luar-dalam.
Ia pernah memperkuat Rossoneri pada 2009–2012, memahami lingkungan klub, budaya, dan juga mengenal Allegri dengan baik.
Adaptasi diprediksi nyaris tanpa hambatan.
Singkatnya, jika AC Milan membutuhkan solusi cepat, berpengalaman, dan berwibawa, maka kembalinya Thiago Silva bukan sekadar romantis ia masuk akal. (*)