Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, ARIE PUJI WALUYO
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Masyarakat Indonesia terus tergerak hatinya untuk membantu korban bencana banjir dan longsor Aceh dan Sumatera, yang masih hidup di tenda pengungsian.
Sederet artis sudah banyak memberikan bantuan, kini giliran sineas muda Andi Garin yang terjun menemui korban banjir dan longsor di beberapa daerah di Sumatera Barat, tanah kelahirannya.
"Mengetahui dan melihat bencana di Aceh dan Sumatera pastinya sangat sedih, hati saya teriris mendengarnya, apalagi terjadi di kampung halaman saya, Sumatera Barat," kata Adi Garin ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (17/12/2025).
Bagi Adi, musibah di Aceh dan Sumatera, bukan semata-mata karena fenomena alam biasa atau ujian dari Allah SWT.
Adi pun menyoroti ada faktor lain yang justru paling krusial, yakni ulah manusia itu sendiri.
“Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan sebagian wilayah di Aceh adalah musibah besar yang tak bisa kita tolak. Semua tentu ada penyebabnya, tak lebih dari ulah jahil tangan manusia dan keserakahannya," ucapnya.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Jaminan Hidup dan Salurkan Bantuan Perabotan Rumah untuk Korban Bencana Sumatera
Adi menilai, bencana yang terjadi saat ini di Aceh dan Sumatera, merupakan pengingat dari Tuhan kepada semua manusia.
Bahwa, setiap orang tentu akan mendapatkan ujian besar.
Selain menjadi introspeksi diri, Adi pun memilih untuk melakukan aksi nyata dengan memberikan bantuan secara langsung, kepada korban Banjir di Sumatera Barat.
Adi pun gerak cepat, ia menggandeng Ikatan Keluarga Minang (IKM) untuk menggalang dana, membantu masyarakat di Sumatera Barat yang terkena bencana banjir dan longsor.
Adi berhasil mengumpulkan donasi ratusan juta rupiah, kemudian ia langsung terbang ke Sumatera Barat guna memberikan bantuan tersebut.
"Alhamdulillah beberapa hari lalu di akhir pekan, kami dan IKM (Ikatan Keluarga Minang) menyampaikan bantuan uang total sebesar Rp 537 juta serta 2 Ton beras kepada para korban bencana alam Banjir dan Longsor di Sumatera Barat," jelasnya.
Sebagai seorang pembuat film, peristiwa pilu ini menjadi perenungan mendalam bagi Adi. Bahkan ia membuka kemungkinan membuat film terinspirasi dari bencana banjir dan longsor di Aceh dan Sumatera.
“Bisa saja bencana alam ini menginspirasi banyak filmmaker tanpa kecuali saya sendiri. Semisal membuat film dengan berlatar bencana alam dan kemanusiaan,” ungkapnya.
Akan tetapi, menurut Adi Garin, ia harus melakukan riset mendalam dan memikirkan dengan matang proses produksinya.
Sebab, menurut Adi Garin, membuat film bertemakan bencana harus menyiapkan plot cerita, efek khusus, hingga lokasi untuk syuting yang sesuai kebutuhan cerita.
“Mungkin kelak jika ada kesempatan saya ingin bikin film berlatar bencana alam Sumatera seperti sekarang ini terjadi, Mas. Tujuannya menyampaikan pesan kemanusiaan bahwa penyebab utamanya bukan semata alam, tapi manusia juga yang jadi biang keladinya!” ujar Adi Garin. (Ari).