Klarifikasi Dadan Hindayana Kepala BGN Main Golf Bareng 2 Caddy, Tegaskan Ikut Kegiatan Sosial
December 19, 2025 01:03 PM

 

BANGKAPOS.COM -- Nama Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), mendadak menjadi sorotan publik. 

Perhatian warganet tertuju padanya setelah sebuah video yang memperlihatkan dirinya tengah bermain golf didampingi dua orang caddy beredar luas di media sosial.

Video tersebut memicu beragam reaksi, terlebih karena muncul di tengah kabar duka bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.

Banyak pihak menilai aktivitas tersebut kurang pantas dilakukan oleh seorang pejabat negara saat masyarakat sedang menghadapi situasi sulit.

Baca juga: Gasak Harta Ibu Rumah Tangga Rp30 Juta, Pelaku Tertunduk saat Digiring Polisi

Klarifikasi Dadan Hindayana

Menanggapi kritik yang mengarah kepadanya, Dadan Hindayana akhirnya memberikan klarifikasi.

Ia menegaskan bahwa kehadirannya di lapangan golf bukan untuk bersenang-senang, melainkan dalam rangka mengikuti kegiatan sosial.

Menurut Dadan, ia menghadiri acara Charity Golf yang diselenggarakan oleh Persatuan Golf Alumni (PGA) IPB, organisasi yang menaunginya sebagai Ketua Dewan Pembina.

Video yang viral itu diketahui direkam di kawasan Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (14/12/2025), sebelum kemudian menyebar luas di berbagai platform media sosial.

Meski klarifikasi telah disampaikan, kritik dari warganet tak sepenuhnya mereda.

Sebagian publik menilai seorang pejabat negara seharusnya menunjukkan empati lebih besar, termasuk turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi korban bencana sebagai bentuk tanggung jawab moral dan sosial.

Sosok Dadan Hindayana

Dadan Hindayana resmi dilantik sebagai Kepala Badan Gizi Nasional pada 19 Agustus 2024 di Istana Negara, Jakarta, melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 94P Tahun 2024.

Di dunia akademik, Dadan dikenal luas sebagai pakar entomologi dari IPB University.

Ia merupakan dosen tetap yang telah lama mengabdi di kampus tersebut.

Mengutip laman resmi IPB, Dadan menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Hama dan Penyakit Tumbuhan pada 1990.

Ia kemudian melanjutkan studi magister di University of Bonn, Jerman, dan lulus pada 1997. Pendidikan doktoralnya ditempuh di Leibniz Universität Hannover, Jerman, hingga meraih gelar PhD pada tahun 2000.

Sepanjang jenjang pendidikan S1 hingga S3, fokus keilmuan Dadan berkutat pada ilmu serangga.

Gelar doktor yang disandangnya adalah doktor entomologi, cabang ilmu biologi yang mempelajari serangga secara mendalam, termasuk peran dan dampaknya terhadap lingkungan, pertanian, serta kehidupan manusia.

Masih merujuk laman resmi IPB, hampir seluruh publikasi ilmiah yang ditulis Dadan Hindayana membahas persoalan serangga, khususnya hama pertanian dan perkebunan di Indonesia.

Struktur Pimpinan BGN

Sebagai informasi, Dadan Hindayana merupakan salah satu dari empat pimpinan tertinggi BGN yang bukan berasal dari kalangan purnawirawan TNI atau Polri. Dari total 10 pejabat tinggi BGN

yang mencakup kepala, wakil kepala, inspektur, sekretaris, dan deputi sebanyak lima orang berasal dari purnawirawan jenderal TNI dan satu orang jenderal Polri aktif.

Dalam menjalankan tugasnya, Dadan dibantu oleh tiga Wakil Kepala BGN, yakni Brigjen Pol.

Sony Sonjaya, Nanik S. Deyang, dan Mayjen TNI (Purn) Lodewyk Pusung.

Penjelasan Resmi soal Golf

Ditemui awak media pada Kamis (18/12/2025), Dadan membenarkan bahwa sosok dalam video viral tersebut adalah dirinya.

“Iya itu benar. Saya hadir di acara Charity Golf oleh Persatuan Golf Alumni (PGA) IPB yang mana saya sebagai Ketua Dewan Pembina,” kata Dadan.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk penggalangan dana beasiswa dan bantuan bencana di Sumatera.

“Saya support teman-teman yang menggalang dana untuk beasiswa dan bencana Sumatera. Iya benar (untuk penggalangan dana). (Acara pada) Minggu 14 Desember 2025,” jelasnya.

Data Korban Bencana di Sumatera
Sementara itu, jumlah korban jiwa akibat banjir dan longsor di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh terus bertambah. Hingga Kamis (18/12/2025), tim pencarian kembali menemukan sembilan jenazah korban bencana.

“Sehingga penambahan ini mengubah jumlah total korban jiwa meninggal dunia dari 1.059 jiwa kemarin, hari ini menjadi 1.068 jiwa,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Sembilan korban tersebut ditemukan di beberapa wilayah, yakni Aceh Utara, Aceh Timur, Tapanuli Selatan, Langkat, Agam, dan Padang Pariaman.

Berikut rincian total korban meninggal dunia per 18 Desember 2025:

Aceh: 456 jiwa
Sumatera Utara: 366 jiwa
Sumatera Barat: 246 jiwa

Adapun jumlah korban hilang tercatat sebanyak 190 orang, sementara 537.185 jiwa masih mengungsi.

Hingga kini, terdapat 27 kabupaten/kota yang masih menetapkan status tanggap darurat bencana.

(TribunNewsmaker.com/ TribunSumsel/Bangkapos.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.