TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), resmi melantik dan mengambil sumpah 10 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar).
Pelantikan berlangsung di Ballroom Kantor Gubernur Sulbar, Jumat (19/12/2025).
Rotasi dan pengisian jabatan tersebut, merupakan hasil seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama.
Gubernur Suhardi Duka memastikan seluruh proses pelantikan telah melalui mekanisme seleksi terbuka sesuai ketentuan yang berlaku.
Baca juga: Alasan Gubernur SDK Tunda Pelantikan 2 Pejabat Eselon II Pemprov Sulbar
“Setelah Pansel, kemudian tiga besar masuk di Gubernur, kita wawancara secara terbuka, analisis dan inilah hasilnya,” kata Suhardi Duka.
Dari total 12 jabatan organisasi perangkat daerah (OPD) yang dibuka dalam seleksi, baru 10 pejabat yang dilantik pada kesempatan ini.
Dua jabatan lainnya menyusul setelah kelengkapan administrasi terpenuhi.
Dua Jabatan Masih Menunggu Administrasi
Suhardi Duka menjelaskan, meskipun keputusan dan nama pejabat untuk dua jabatan tersebut telah ditetapkan, pelantikannya masih menunggu proses administratif tambahan.
“Ada dua yang belum saya lantik walaupun keputusannya sudah ada, orangnya juga sudah ada. Hanya saja kami masih butuh dukungan beberapa administrasi dan penelusuran. Kalau semua data sudah lengkap, minggu depan bisa kami lantik,” jelasnya.
Pesan Khusus untuk Kadis Pendidikan Sulbar
Dalam pelantikan tersebut, sejumlah wajah baru mengisi jabatan strategis di Pemprov Sulbar.
Salah satunya Muhammad Nehru Sagena yang dipercaya menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulbar.
Sebelum dilantik, Nehru adalah seorang profesional dengan pengalaman luas di bidang pemerintahan dan pembangunan daerah.
Ia pernah bekerja dalam berbagai kapasitas, mulai dari:
1. Kepala Dinas
2. Konsultan Pendidikan
3. Dosen, serta Narasumber di berbagai acara nasional dan internasional.
Nehru dikenal memiliki keahlian dalam manajemen proyek, perencanaan strategis, dan peningkatan sistem pendidikan.
Ia lebih banyak fokus pada pada isu-isu pembangunan dan pelayanan masyarakat serta berkomitmen untuk berkontribusi dalam mencapai kemajuan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Gubernur Suhardi Duka memberikan pesan khusus agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar langsung fokus membenahi persoalan mendasar di sektor pendidikan.
“Kita ingin Dinas Pendidikan menyelesaikan persoalan anak-anak kita yang tidak sekolah. Kemudian yang kedua kualitas, peningkatan kualitas guru, dan terakhir pendidikan karakter di sekolah,” pungkas Suhardi Duka. (*)
