TRIBUNJATIM.COM - Kejadian seorang ibu melahirkan di atas mobil pikap, viral di media sosial.
Dalam video tersebut, persalinan darurat viral ini terjadi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Sang ibu dalam perjalanan ke Puskesmas Ambunten tanpa pendampingan tenaga medis.
Baca juga: Biasa Tidur Digigit Tikus, Rusmiati Tinggal Bersama 10 Orang, Kini Rumah Sempit Direnovasi Menteri
Diketahui, sosok ibu yang melahirkan bernama Maskiya, warga Desa Tambak Agung Timur, Kecamatan Ambunten.
Sedangkan bayi yang dilahirkan tersebut merupakan anak kedua Maskiya bersama suaminya, Achmad Junaidi.
Dalam video durasi 47 detik yang beredar, tampak Maskiya melahirkan di atas mobil pikap yang berhenti di pinggir jalan desa.
Di atas bak terbuka tersebut, terdapat lima orang yang mendampingi proses persalinan.
Mereka diketahui merupakan orang tua Maskiya serta kakek dan neneknya.
Maskiya terlihat telentang dan ditutupi kain gendongan bayi berwarna biru dan cokelat.
Seorang perempuan dibantu seorang laki-laki berusaha menutupi tubuh Maskiya.
Sementara seorang perempuan lainnya tampak sigap mengangkat dan menyelamatkan bayi yang baru dilahirkan.
Melansir Kompas.com, sosok perekam video tersebut ternyata adalah sopir mobil pikap bernama Samabu (43).
Ia mengatakan, persalinan darurat tersebut sudah terjadi pada Selasa, 9 Desember 2025.
Namun, baru viral beberapa hari kemudian, setelah diunggah ulang oleh sejumlah akun.
Samabu menambahkan, persalinan terjadi secara spontan di tengah perjalanan, dan saat itu tidak ada bidan yang mendampingi.
"Saat melahirkan di atas mobil itu tidak ada bidan yang mendampingi," kata Samabu di Sumenep, Jumat (19/12/2025).
"Semua dibantu keluarga seadanya. Bidan baru ditemui setelah ibu dan bayi dibawa ke Puskesmas," lanjutnya.
Samabu menjelaskan, sebelum kejadian, Maskiya sempat beraktivitas seperti biasa.
Dia dan keluarga sedang menanam bibit cabai di tegalan miliknya sebelum akhirnya merasakan mulas yang tidak tertahankan.
"Awalnya Maskiya sedang menanam cabai. Dia mengeluh sakit perut dan terlihat sudah sangat kesakitan. Keluarga akhirnya sepakat membawanya ke Puskesmas," jelasnya.
Baca juga: Sehari Bisa Dapat Rp120 Ribu, Lita Tak Malu Jadi Manusia Silver, Pendam Impian Kerja Pramugari
Maskiya kemudian dibawa menggunakan mobil pikap menuju Puskesmas Ambunten.
Namun, sekitar 1,5 kilometer dari rumahnya, Maskiya meminta kendaraan dihentikan karena merasa akan segera melahirkan.
"Baru jalan sekitar satu setengah kilometer, Maskiya sudah bilang tidak kuat dan minta berhenti. Tidak lama kemudian bayinya lahir, mudah, mudah kok (persalinannya)," ucap Samabu.
Setelah proses persalinan darurat itu selesai, Samabu bersama keluarga Maskiya segera melanjutkan perjalanan ke Puskesmas Ambunten.
Setibanya di Puskesmas, ibu dan bayi langsung ditangani oleh bidan setempat.
"Setelah sampai Puskesmas, baru ditangani bidan. Alhamdulillah kondisi ibu dan bayinya selamat," tuturnya.
Sebelumnya, kejadian wanita hamil datang ke Puskesmas di wilayah Semarang untuk melahirkan tengah malam, juga disorot.
Dalam video tersebut, dinarasikan tak ada petugas satu pun saat seorang pria mengantar wanita yang hendak melahirkan.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @feedgramindo pada Rabu (29/10/2025).
Tampak suasana Puskesmas Karangmalang, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, di tengah malam.
"Hari ini Selasa jam 00.30 kurang lebih, masuk ke UGD Puskesmas Karangmalang, tidak ada petugas sama sekali," ucap pria perekam video.
"Kosong semua, membawa ibu-ibu mau melahirkan, tapi tidak ada petugas sama sekali," ucap perekam lagi, dilansir dari Tribun Jateng.
Pria tersebut lalu merekam ruangan UGD hingga kantor Puskesmas.
"Kosong, petugasnya enggak ada," lanjut pria tersebut sambil menujukkan lorong Puskesmas yang lengang.
"Yang jaga pun enggak ada," ucap perekam lagi.
Bahkan perekam dan suami dari wanita yang hendak melahirkan sudah keliling tiga kali mencari petugas.
Dalam video yang beredar, terlihat suasana ruang rawat jalan yang kosong tanpa satu pun petugas berjaga.
Dengan nada kecewa, sang suami terdengar berkata, "Saya bawa ibu hamil, tapi enggak ada pegawainya. Mereka makan gaji buta!"
Mereka akhirnya kembali ke mobil dan membawa ibu hamil tersebut ke Puskesmas lain.
Unggahan ini pun mendapat banyak komentar dari netizen.
Berikut komentar netizen:
@Hndy@1219.19 "pemerintah tolong turun tangan masalah ini"
@excimer777 "pernah dtng ke puskesmas menjelang jam 12 siang orangnya perengat perengut"
@membahayakan "ada yg jaga bang,dia tidur coba di panggilan pasti dtg,saya jg sering ke puskesmas datang kok di layani,jam 12,00."
@Tanggal 27 "aku jg lahiran di puskesmas 2023 kemaren, tanggalng jam 8 malem, ya emang kosong di depan, tp kn bisa panggil perawat di ruang persalinan, biasanya mereka kumpul di ruang pengiriman, alhamdulillah di layani dgn baik.."
Namun, hingga kini belum ada klarifikasi lengkap terkait kebenaran dan kronologi dalam video tersebut.
Baca juga: Ambil Bantuan Beras Tak Bisa Diwakilkan, Nenek Lumpuh sampai Digendong Warga ke Kantor Kelurahan
Sementara itu, dikutip dari Tiktok Dinas Kesehatan Kota Semarang, jam pelayanan Puskesemas di Kota Semarang mulai dari 07.00 sampai sore.
Tetapi, sejumlah Puskesmas Kota Semarang ada yang buka sampai jam 9 malam.
"Malah ada puskesmas di Kota Semarang buka sampai jam 9 malam. Di Srondol, Puskesmas Ngesrep," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Mochamad Abdul Hakam.
Sedangkan untuk Puskesmas rawat inap hadir 24 jam.
Berikut ini daftar Puskesmas yang buka 24 jam di Kota Semarang:
1. Puskesmas Halmahera
2. Puskesmas Karangdoro
3. Puskesmas Bangetayu
4. Puskesmas Tlogosari Kulon
5. Puskesmas Ngesrep
6. Puskesmas Srondol
7. Puskesmas Gunungpati
8. Puskesmas Karangmalang
9. Puskesmas Mangkang
Layanan yang diberikan:
1. Rawat inap 24 jam
2. Pelayanan poli umum
3. Persalinan normal
4. Vaksinasi dan Imunisasi
5. Pelayanan Gizi dan Konseling
6. Laboratorium
7. Apotek dan Konsultasi Obat
8. Kesehatan ibu dan anak (KIA)