nextren.com - Samsung Electronics Indonesia mengumumkan kehadiran Galaxy Tab A11+ pada 18 Desember 2025 di Jakarta.
Produk ini diposisikan sebagai tablet serbaguna untuk produktivitas dan hiburan, dengan peningkatan spesifikasi, dukungan fitur AI, serta desain ramping yang disebut terinspirasi dari Galaxy S Series.
Yang menarik, Samsung mencoba merapikan "paket lengkap" di kelas harga yang sensitif: layar besar untuk konsumsi konten, konektivitas 5G untuk mobilitas, dan sentuhan AI yang belakangan menjadi standar baru perangkat komputasi personal.
Fitur Unggulan
Samsung menekankan nilai 5G pada banderol yang masih terjangkau. Dalam siaran pers, Annisa Maulina, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, menyebut kombinasi konektivitas 5G, layar 11 inci, fitur AI, pengalaman Galaxy, dan desain modern sebagai paket yang "kompetitif dan terjangkau."
Dari perspektif pasar, penekanan ini cukup masuk akal. Di segmen tablet entry hingga menengah, konsumen sering dihadapkan pada pilihan kompromi: layar besar tapi Wi‑Fi saja, atau 4G dengan spesifikasi yang pas-pasan.

Dengan memunculkan opsi 5G, Samsung seolah mengunci satu pain point utama-koneksi yang stabil saat perangkat dipakai di luar rumah, di perjalanan, atau sebagai perangkat belajar dan kerja yang "ikut pindah tempat."
Di bagian fitur, Galaxy Tab A11+ membawa akses yang lebih mudah ke pengalaman berbasis AI. Samsung menyoroti beberapa kapabilitas: Gemini, Circle to Search with Google, serta Solve Math di Samsung Notes untuk membantu menyelesaikan perhitungan langsung ketika pengguna menuliskannya.
Menariknya, pilihan fitur ini tidak diarahkan ke jargon "AI canggih" semata, melainkan ke skenario yang dekat dengan pengguna tablet: mencari konteks cepat saat membaca materi, menelusuri informasi dari tampilan layar, dan membantu tugas-tugas numerik.
Untuk pelajar, keluarga, hingga pekerja yang membutuhkan perangkat ringkas, fitur semacam ini terasa lebih relevan daripada fitur kreatif yang berat.
Samsung juga menegaskan Galaxy Tab A11+ langsung hadir dengan One UI 8 berbasis Android 16 (out of the box).
Di atas itu, ada Samsung DeX versi terbaru yang disebut menghadirkan fitur multitasking baru untuk produktivitas lebih maksimal.
Ini penting karena "tablet untuk produktivitas" sering kali bertumpu pada dua hal: antarmuka yang nyaman untuk kerja, dan mode tampilan yang mendekati pengalaman desktop.
DeX menjadi pembeda khas Samsung-bukan sekadar memperbesar layar ponsel, tetapi mencoba menata ulang cara aplikasi ditampilkan agar cocok untuk multi-jendela, presentasi, dan kerja dokumen.
Untuk hiburan, Samsung membekali layar 11 inci dengan refresh rate 90Hz, yang membuat scrolling terasa lebih halus dan tampilan lebih imersif.
Galaxy Tab A11+ juga membawa Quad Speakers dengan dukungan Dolby Atmos untuk suara yang lebih kaya dan jernih.
Kombinasi layar besar + 90Hz + speaker empat kanal memang resep yang kuat untuk pemakaian harian: streaming, kelas online, hingga menonton konten bersama keluarga.
Di kelas harga yang masih ketat, kualitas audio kerap menjadi aspek yang "dipangkas" lebih dulu, jadi penekanan quad speaker patut dicatat.
Samsung menyatakan tablet ini menggunakan prosesor bertenaga 4nm yang ditujukan untuk pengalaman bermain gim dan multitasking yang lebih mulus dibanding pendahulunya.
Dari sisi penyimpanan, tersedia opsi 6GB RAM + 128GB dan dukungan microSD hingga 2TB.
Di sisi praktis, ekspansi hingga 2TB itu menjadi nilai tambah untuk pengguna yang menyimpan video, materi belajar, atau file kerja dalam jumlah besar-tanpa harus mengandalkan cloud setiap saat.
Untuk menopang penggunaan yang lebih lama, Samsung mencantumkan kapasitas baterai 7.040mAh dan dukungan 25W Fast Charging.
Secara posisi produk, ini menegaskan bahwa Galaxy Tab A11+ bukan sekadar perangkat "di rumah saja." Ketika konektivitas 5G dipadukan dengan baterai besar, targetnya jelas: tablet yang bisa dibawa keluar rumah untuk aktivitas seharian.
Samsung juga menyoroti aspek ketahanan dan dukungan jangka panjang. Galaxy Tab A11+ membawa sertifikasi IP52 (tahan debu dan cipratan air), dilengkapi Samsung Knox, dan dijanjikan mendapat hingga tujuh generasi pembaruan software serta tujuh tahun update keamanan.
Untuk segmen harga dua hingga tiga jutaan, komitmen update panjang semacam ini menjadi poin yang layak diberi sorotan.
Banyak konsumen membeli tablet untuk dipakai lebih lama daripada ponsel-sering diwariskan di dalam keluarga, berpindah dari orang tua ke anak, atau dijadikan perangkat belajar.
Dukungan software dan keamanan yang panjang bisa menjadi "value" yang terasa ketika perangkat dipakai 3-5 tahun ke depan.
Harga, Varian, dan Penawaran Bundling di Indonesia
Di Indonesia, Galaxy Tab A11+ hadir dalam warna Gray dengan dua varian: Wi‑Fi Rp2.999.000 dan 5G Rp3.999.000.
Setiap pembelian termasuk bundling Trifold Book Cover senilai Rp299.000.
Samsung juga menyebut periode pembelian hingga 14 Januari 2026 berkesempatan mendapatkan voucher S‑Lime Rp150.000 serta benefit cicilan (free admin dan DP 0%).