TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepergian Bella, korban pembunuhan di Batam masih membuat Sisi, sahabat sekaligus teman satu kampungnya terpukul.
Gadis asal Cahaya Negeri, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) itu ditemukan tewas di dalam kamar indekosnya di Blok VI, Kelurahan Batu Selicin, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (18/12/2025) sore.
Polisi menyebut jika wanita itu merupakan korban pembunuhan di Batam.
Anggota Polsek Lubukbaja bahkan telah meringkus kekasih Bella, serta masih meminta keterangan darinya.
"Gak kebayang sampai kayak gini. Karena awalnya kami datang ke sini untuk merubah mimpi bersama. Tapi takdir berkata lain. Dia sudah duluan," ucap Sisi di Polsek Lubuk Baja, Jumat (19/12/2025) siang.
Baca juga: Kronologis Penemuan Mayat Wanita di Batam, Rekan Kerja Bela Curiga Kamar Indekos Tak Terkunci
Sisi mengungkap jika Bella merupakan tulang punggung keluarga.
Sudah satu tahun terakhir Bella berada di Kota Batam, Provinsi Kepri.
Selama ini, ia bekerja di salah satu restoran cepat saji kawasan Penuin, Kota Batam.
"Awal pertama ke Batam itu dia ikut saya. Kami sempat satu kos di Kecamatan Batuaji. Tapi sejak dia dapat kerja di tempat baru, dia pindah bulan Agustus kemarin," cerita Sisi mengingat sahabatnya itu.
Menurut Sisi, Bella orangnya ceria dan suka bergaul. Setiap gajian dirinya selalu mengirim uang untuk keluarganya di kampung.
"Makanya saya bilang dia itu termasuk tulang punggung keluarga. Karena dia pasti kirim ke kampung setiap kali gajian," sambung Sisi.
Sebagai anak pertama dari empat bersaudara, Bella memang bisa diandalkan oleh keluarganya di kampung yang berada di Negeri Cahaya, Kabupaten OKU Selatan, Provinsi Sumatera Selatan.
Dengan alasan punya banyak tanggungan ini Bella nekat merantau ke Batam untuk merubah nasib.
Ia pun pergi bersama Sisi pada bulan Agustus 2024 lalu.
"Ini pekerjaan keduanya. Dulu waktu kerja di Batuaji kami masih serumah. Sekarang dia pindah karena dapat pekerjaan di sini," sebut Sisi.
Sisi kaget ketika mendengar sahabatnya ini tewas mengenaskan di kamar kos.
Apalagi, dua hari sebelum kejadian Sisi masih komunikasi dengan Bella melalui pesan WhatsApp.
"Dia WA saya hari Senin lalu. Dia minta nomor rekening saya. Katanya mau bayar uang yang dia pinjam kemarin. Setelah itu HP nya tidak aktif lagi," sebut Sisi.
Sisi bersyukur pelaku sudah ditangkap oleh pelaku.
Meski begitu, ia merasa sangat terpukul dengan kepergian sahabatnya itu.
Sejauh ini kerabat korban masih berada di Polsek Lubuk Baja untuk mengurus sejumlah kelengkapan agar korban bisa segera dibawa ke kampung halaman. (TribunBatam.id/Eko Setiawan)