3.300 Personel Gabungan Amankan Libur Nataru di Kabupaten Bogor, Joki Liar Direkrut Jadi Supeltas
December 19, 2025 08:35 PM

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR – Menjelang Operasi Lilin Lodaya 2025, jajaran Polres Bogor bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyiapkan pengamanan dan pengaturan lalu lintas secara masif.

Operasi Lilin Lodaya 2025 untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru ini melibatkan 3.300 personel gabungan. Fokus utamanya adalah mengubah wajah kemacetan ikonis di kawasan Puncak.

Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto mengatakan pihaknya menerjunkan 1.085 anggota Polres Bogor selama operasi Lilin Lodaya ditambah unsur TNI, Pemkab Bogor, dan elemen masyarakat.

Baca juga: Arus Mudik Nataru 2025 di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Naik 200 Persen

"Langkah ini diambil untuk mengatasi kemacetan yang selama ini menjadi perhatian nasional setiap libur tahun baru," kata Wikha usai Apel Gelar Pasukan di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Juamt (19/12/2025).

Pemberdayaan Joki Jadi Supeltas

Strategi unik yang diusung adalah dengan merekrut dan memberdayakan mantan ‘joki’ jalur alternatif atau penunjuk jalan illegal menajdi Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas).

"Sebanyak 60 orang telah direkrut dan dilatih menjadi Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas. Kami mengubah sesuatu yang tadinya dianggap sebagai ancaman keberadaan joki menjadi peluang dengan memberdayakan mereka sebagai Supeltas,” ujar Wikha.

Para Supeltas dibekali tiga materi pelatihan utama: pengaturan lalu lintas, Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), dan komitmen anti pungutan liar (pungli).

"Mereka akan dikenali dari rompi kuning dan topi biru," tuturnya.

Dukungan juga datang dari 32 hotel besar di Puncak melalui Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), yang menyediakan insentif dan konsumsi bagi para relawan.

Penempatan Personel dan Pos Pengamanan

Sementara untuk kawasan Puncak, polisi menurunkan sekitar 200 personel khusus, ditambah Bantuan Kekuatan Operasi (BKO) dari Brimob Mabes Polri serta 40 personel Sabhara Baharkam Polri.

Personel Sabhara akan disandingkan dengan Supeltas untuk menertibkan potensi joki yang memicu kemacetan.

Tak hanya itu, polisi juga menyiapkan 15 pos, terdiri dari 1 Pos Terpadu di Gadog, 1 Pos Pelayanan di Gunung Mas, dan 13 Pos Pengamanan yang tersebar sesuai Skema Sistem Pengamanan (SSP).

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.