Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM,SLEMAN- Sebanyak 100 ketua organisasi pelajar se-Indonesia berkumpul dalam Nusantara Future Leaders (NFL) di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Acara ini diinisasi oleh Departemen Hubungan Luar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UGM.

Koordinator Umum NFL 2025, Syafina Alya Darindrani mengatakan gelaran ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang visioner, kolaboratif, dan memiliki keberpihakan nyata bagi isu strategis bangsa.

“Program ini dirancang sebagai ruang belajar bersama, dialog gagasan, serta pemuatan nilai kepemimpinan yang berintegritas dan berdampak nyata,” katanya dalam pembukaan NPL 2025 di Gedung Learning Center Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Jumat (19/12/2025) malam.

Selama beberapa hari, peserta akan diajak untuk mengikuti berbagai acara seperti workshop kepemimpinan, diskusi kebijakan, hingga pengembangan gagasan strategis.

“Seluruh kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan peserta,” ujarnya.

Ketua BEM UGM, Tiyo Ardianto menerangkan NFL merupakan respon krisis kepemimpinan yang terjadi saat ini, baik di level lokal, nasional, maupun global. Menurut dia, krisis dialami saat ini bermula dari satu krisis, yaitu krisis kepemimpinan.

Untuk menjawab krisis kepemimpinan ini tidak bisa dilakukan sendiri.

“Itu kenapa NFL bukan hanya kegiatan, bukan hanya program, NFL adalah barisan untuk menyiapkan pemimpin masa depan Indonesia yang akan menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. Melalui NFL diharapkan menjadi pemimpin cerdas berintegritas, bukan penguasa culas yang hanya mampu menindas,” terangnya.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Wening Udasmoro berujar pemimpin tidak hanya pintar, tetapi juga harus punya empati, inklusi, solidaritas tinggi, dan berposisi setara satu sama lain.

Ia berharap NFL 2025 dapat memberikan contoh bagi para peserta dan menjadi bekal untuk menjadi pemimpin di masa depan.

“Gunakan kesempatan ini untuk membangun networking satu sama lain, saling eksplor. Harapannya ada banyak hal yang bisa dijadikan contoh dan membawa adik-adik menjadi pemimpin masa depan,” ujarnya.

Nusantara Future Leader 2025 dibuka langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie. 

Pada kesempatan itu, Stella menambahkan NFL 2025 dapat memberikan wawasan, yang nantinya dapat dikembangkan oleh para peserta sebagai generasi masa depan.

Menurut dia, anak muda juga bisa menjadi pemimpin. Sebab peserta yang hadir merupakan pemimpin organisasi di lingkungan masing-masing. 

“Ini seperti pancingan, untuk kita semua berpikir lanjut. Karena tidak ada yang lebih penting bagi pemimpin, segala sesuatu harus dipikirkan, harus berdasarkan nalar. Nalar bukan berarti tidak menggunakan hati,” imbuhnya. (maw)