Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Alexandro Novaliano Demon Paku.
POS-KUPANG. COM, KUPANG - Akademi Teknik Kupang (ATK) menggelar Rapat Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Diploma III ke-41, Jumat (19/12/2025).
Sebanyak 57 wisudawan dan wisudawati resmi dikukuhkan sebagai Ahli Madya Teknik, dimana momen ini juga menjadi momentum bersejarah, karena untuk pertama kalinya ATK menggelar Wisuda di Gedung Sendiri.
Direktur Akademi Teknik Kupang, Piter Djami Rebo, dalam sambutannya menegaskan bahwa wisuda merupakan bentuk pertanggungjawaban akademik dan moral institusi pendidikan kepada masyarakat dan negara.
“Pada hari yang berbahagia ini, dengan penuh rasa bangga kami mempersembahkan 57 orang Ahli Madya kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur dan bangsa Indonesia,” ujar Piter.
Ia menjelaskan, sejak berdiri pada tahun 1972 hingga saat ini, Akademi Teknik Kupang telah meluluskan 1.948 Ahli Teknik Madya yang telah berkontribusi nyata dalam pembangunan, khususnya di sektor pekerjaan umum dan infrastruktur.
Baca juga: Anak Pemulung dan Koster Diwisuda Sarjana di Akademi Teknik Kupang
Pada wisuda tahun 2025 ini, rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) wisudawan mencapai 2,87. Sementara tingkat kelulusan tepat waktu juga menunjukkan tren positif, meningkat dari 25,81 persen pada 2024 menjadi 28 persen pada 2025.
“Capaian ini menjadi refleksi bersama untuk terus meningkatkan mutu akademik. Ijazah yang saudara terima hari ini bukanlah garis akhir, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar,” tegasnya.
Piter juga mengingatkan para lulusan bahwa dunia kerja, khususnya di sektor konstruksi dan rekayasa teknik, merupakan dunia yang kompetitif, berisiko, dan penuh tantangan.
“Jadilah tenaga profesional yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga kuat secara moral. Integritas adalah modal utama. Keterampilan bisa diasah, pengalaman bisa dibangun, tetapi karakter dan etika menentukan panjang atau pendeknya perjalanan karier,” pesannya.
Ia menambahkan, dunia kerja membutuhkan lulusan vokasi yang terampil, disiplin, tepat waktu, mampu bekerja dalam tim, serta berani menolak praktik-praktik yang menyimpang.
Para lulusan juga diminta untuk terus belajar, mengikuti sertifikasi, memperluas jejaring, dan membuka diri terhadap inovasi.
Momentum wisuda ke-41 ini menjadi sangat bermakna karena untuk pertama kalinya, setelah lebih dari 40 kali wisuda, ATK dapat melaksanakan wisuda di kampus milik sendiri.
Keberadaan kampus baru dengan gedung perkuliahan, laboratorium, perpustakaan, serta rumah susun mahasiswa dinilai sebagai fondasi penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran vokasi.
“Ini adalah simbol bahwa ATK tidak hanya bertahan, tetapi terus bergerak maju,” ujarnya.
Dengan tersedianya sarana dan prasarana tersebut, ATK menyatakan tekad untuk melakukan diversifikasi program studi dan meningkatkan status kelembagaan menjadi Politeknik.
“Transformasi menuju Politeknik bukan sekadar perubahan nama, tetapi perubahan paradigma, penguatan praktik, kedekatan dengan dunia industri, serta tata kelola kelembagaan yang lebih kuat dan akuntabel,” katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Akademi Teknik Kupang, Esthon Foenay, mengatakan perjalanan panjang ATK sejak berdiri pada 1972 tidak terlepas dari perjuangan dan pengorbanan banyak pihak.
Ia mengisahkan bahwa pada masa awal, aktivitas perkuliahan ATK pernah dilaksanakan di ruang kuliah pinjaman, termasuk di Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana.
Namun dengan tekad dan komitmen, ATK terus bertumbuh hingga akhirnya memiliki kampus sendiri sejak Maret 2025.
“Akademi Teknik Kupang lahir dan bertumbuh dalam keterbatasan. Kami pernah menggunakan ruang kuliah pinjaman, namun dengan tekad, kerja keras, dan pengabdian tanpa pamrih, ATK terus bertahan dan berkembang hingga hari ini bisa berdiri di kampus milik sendiri. Proses memang tidak mudah, tetapi kami percaya kerja keras, ketekunan, dan komitmen tidak akan mengkhianati hasil,” ujar Eston.
Ia mengapresiasi seluruh sivitas akademika ATK atas dedikasi dan pengabdian selama ini, serta berpesan kepada para lulusan untuk tetap rendah hati, jujur, disiplin, dan bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dan dunia kerja.
Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, yang turut hadir, menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan orang tua. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan di dunia kerja tidak hanya ditentukan oleh IPK, tetapi juga oleh soft skill.
“IPK tinggi saja tidak cukup. Dunia kerja membutuhkan disiplin, semangat pantang menyerah, inovasi, kemampuan berkomunikasi, serta kemampuan bekerja sama,” tegas Johni.
Ia juga mendorong para lulusan untuk terus melanjutkan pendidikan, termasuk memanfaatkan peluang beasiswa seperti LPDP, serta meningkatkan kemampuan bahasa Inggris agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Kepada POS.KUPANG, Salah satu wisudawan, Sukirman Enu, mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, mengaku sangat bersyukur dan bahagia bisa menyelesaikan studi di Akademi Teknik Kupang.
“Saya sangat bersyukur dan bahagia. Prinsip saya, kalau tidak ada peluang maka kita harus berani menciptakan peluang itu sendiri,” kata Sukirman.
Ia mengajak rekan-rekan wisudawan dan wisudawati untuk tidak mudah menyerah, terus belajar, menjaga disiplin dan etika kerja, serta membuktikan ilmu yang diperoleh dengan kerja nyata di lapangan.
Wisuda ke-41 Akademi Teknik Kupang ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam mencetak sumber daya manusia vokasi yang profesional, berintegritas, dan berdaya saing, guna mendukung pembangunan Nusa Tenggara Timur ke depan. (nov)