Kasus Truk Solar Ilegal Terguling Di JLS Tulungagung, 3 Perusahaan Yang Terlibat Diduga Fiktif
December 20, 2025 01:32 AM

 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Empat perusahaan terindikasi terlibat dalam kasus truk tangki solar yang terguling di Jalur Lintas Selatan Desa/Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, pada 28 November 2025 silam.

Namun polisi menemukan bahwa tiga dari empat perusahaan ini terindikasi fiktif saat ditelusuri ke alamatnya. Ketiga perusahaan ini adalah PT LBB (Lancar Berkah Berlimpah), PT Ganani dan PT Tiga Jaya.

Kasus ini mencuat, karena kendaraan yang terguling sedang mengangkut solar ilegal jenis Biosolar yang disubsidi pemerintah. 

“Tiga perusahaan ini berlokasi di Surabaya dan Gresik. Saat kami periksa ke alamatnya, ternyata tidak ditemukan,” jelas Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ryo Pradana N, Jumat (19/12/2025).

Sementara satu perusahaan lainnya adalah PT KSE (Koyo Segoro Endah) yang ada di Kecamatan Besuki. Pihak perusahaan ini juga sudah dimintai keterangan dan mengakui sebagai pemesan solar.

Kepada penyidik, perwakilan PT KSE mengaku membeli solar kepada perantara berinisial H sebanyak 8.000 liter. 

“Dalam pesanannya, solar yang diminta adalah jenis solar untuk industri atau nonsubsidi. H yang mencarikan solar pesanan PT KSE,” sambung Ryo. 

H kemudian menghubungi PT LBB, PT Ganani dan PT Tiga Jaya untuk memenuhi solar pesanan PT KSE. Ia adalah sosok yang berasal dari luar Kabupaten Tulungagung dan belum memenuhi panggilan penyidik.

Pemilik mobil tangki yang terguling juga belum dimintai keterangan. “Kami sudah melayangkan 2 kali pemanggilan ke 3 perusahaan itu, tetapi belum ada yang datang,” tegas Ryo.

Sebelumnya Satreskrim Polres Tulungagung sudah mengambil sampel solar untuk diuji di laboratorium Lemigas Kementerian ESDM dan ke Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS).

Selain itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) juga mengambil sampel, untuk diuji di Pertamina. 

Hasil uji laboratorium ini yang akan memastikan, apakah solar dalam truk tangki itu jenis Biosolar atau solar industri. “Masih menunggu, nanti hasilnya akan dikirim,” ujar Ryo.

Jadi Penyelidikan Polda Jatim

Ryo mengungkapkan, kasus ini menjadi atensi Dirkrimsus Polda Jawa Timur. Karena itu pihaknya tak main-main dalam menangani perkara ini. “Kami akan ditangani perkara ini dengan transparan dan profesional,” ucapnya.

Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi membenarkan jika kasus ini ada di bawah asistensi Polda Jawa Timur. Setiap perkembangan perkara wajib dilaporkan ke Dirreskrim Polda Jawa Timur.

Direskrim Polda juga memberikan petunjuk dan arahan untuk penyelesaian perkara ini, sekaligus pengawasan. “Artinya ini bukan sesuatu yang kami tutup-tutupi. Setiap perkembangan kami sampaikan ke Polda,” ungkap Resdi. 

Truk tangki yang terguling di JLS Tulungagung mengangkut 8.000 liter solar, Jumat (28/11/2025) pagi. Truk tangki diketahui menggunakan nomor polisi palsu AG 9462 UT, sedangkan nomor polisi aslinya AG 9642 UT. 

Kendaraan dengan nomor polisi AG 9642 UT tercatat milik PT Barokah Putra Ibu, pemain lama yang terjerat penyalahgunaan solar bersubsidi. Kasusnya ditangani oleh Polres Jombang pada akhir 2024 silam. 

Gudang milik PT Barokah Putra Ibu di Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru juga digerebek karena menjadi lokasi penyimpanan solar ilegal. Sejumlah wartawan sempat mengambil sampel solar saat proses pemindahan.

Sampel ini kemudian dibandingkan dengan produk Pertamina yang dipajang di SPBU Tanggulkundung Besuki. Hasilnya, solar itu lebih mirip dengan produk Biosolar Pertamina karena warnanya yang paling kuning.

Kecurigaan warga mencuat, karena truk tangki yang terguling tanpa nama identitas perusahaan pengangkutnya. Apalagi sopir truk tangki ini seperti sengaja kabur, dan tidak ditemukan oleh personel Satlantas Polres Tulungagung yang melacaknya.

Menurut Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, armada pengangkutan BBM Pertamina harus mencantumkan identitas yang jelas.

Tangki harus mencantumkan logo dan nama perusahaan sesuai Pedoman Pengelolaan Penggunaan Identitas Perusahaan. Selain itu seluruh armada untuk distribusi BBM Pertamina juga tercatat.

Seluruh jasa angkutan yang bermitra dengan Pertamina, namun transportir dan agen industri terdata. Bahkan mereka dilengkapi dengan global positioning system (GPS) sehingga pergerakannya bisa dipantau. *****

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.