TRIBUNWOW.COM - Malam Nuzulul Quran, merupakan malam pertamakali diturunkannya Al-Quran, yaitu pada tanggal 17 Ramadhan.

Tentunya banyak keberkahan dan kemuliaan yang Allah berikan pada amalam ini.

Ada beberapa amalan yang dapat kita lakukan pada malam Nuzulul Quran, diantaranya yaitu membaca Al-Quran, iktikaf, sholat malam, dan membaca doa.

Doa apa yang harus kita baca pada malam Nuzulul Quran?

Baca juga: Tanya Ustaz: Kapan Waktu Terbaik Untuk Berdoa di Bulan Ramadhan? Simak Penjelasan Berikut

Dalam Youtube Tribunnews, Ustaz Abdulloh Al Haris Dzulfikri, M.PD, selaku pendakwah, mengenai doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca pada malam Nuzulul Quran.

Pertanyaan: 

"Apakah ada doa khusus yang kita lantunkan, kita panjatkan di malam nuzul Al-Quran?"

Jawaban:

Sebenarnya selama kami ketahui tidak ada doa khusus tentang kalau nuzul Al-Quran doanya apa, itu tidak ada doa khusus.

Baca juga: Tanya Ustaz: Cara Mudah Menggapai Malam Nuzulul Quran bagi Muslim dengan 4 Amalan

Terus apa yang diucapkan? 

Nah ini kita bisa melihat dari riwayat Tuhan.

Ketika itu Aisyah r.a berkata kepada Rasulullah, bagaimana pendapat mu'ayyih Rasulullah kalau saya menemui Lailatul Qadar? Apa yang saya harus doa? 

Baca juga: Tanya Ustaz: Apa Saja Tips Menjadi Orang Mulia di Sisi Allah? Simak Penjelasan Ustaz Teuku Otman

Allahumma innaka 'afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa, fa 'fu 'annī.

Ketika akhir-akhir bulan Ramadhan sejak nuzul Al-Quran sampai akhir banyak-banyak kita baca doa itu.

Ya Allah sesungguhnya Engkau maha pemaaf yang mulia.

Baca juga: Tanya Ustaz: Apakah Ibu Hamil Atau Menyusui Diperbolehkan untuk Tidak Berpuasa di Bulan Ramadhan?

Afuwwun itu beda sama ghafur, kalau afuwwun itu benar-benar Allah menghapus kesalahan kita, kalau ghafara itu Allah masih menutupi kesalahannya, belum dihapus.

Nah mari di bulan yang suci ini, di akhir-akhir bulan Ramadhan ini jangan sampai kita melewatkan doa itu.

Dan itu doa kerennya dibaca sama Aisyah R.A, yang juga merupakan istri Rasulullah.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret Surakarta/Amyra Savina)