Renungan Harian Katolik Suara Pagi
Bersama Pastor John Lewar SVD
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz
STM Nenuk Atambua Timor –NTT
Sabtu, 20 Desember 2025 – Hari Biasa Khusus Adven
Yes 7:10-14; Mzm 24:1-6; Luk 1:26-38
Warna Liturgi: Ungu
Sebuah hati yang terbuka
Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Pilihan Tuhan ini menunjukkan bahwa Allah ingin melibatkan manusia dalam rencana keselamatanNya bagi manusia. Maria dipilih untuk ikutserta dalam rencana keselamatan ini dan menjadi tempat Sabda menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus.
Sungguh, Maria memiliki hati yang terbuka terhadap Allah dan segala rencana-Nya. Ada beberapa hal yang menjadi bukti kuat keterbukaan Maria.
Ketika Malaikat Gabriel menyampaikan kabar baik dari Allah, perihal rencana Allah untuk menjadikannya ibu bagi Yesus yang akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi dan ia belum paham betul, ia bertanya, Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami? (Luk 1:34).
Ada faktor pendukung lain. Pada waktu malaikat itu menjawab pertanyaan Maria dan ia menjadi paham betul akan maksud Allah, maka kemudian Maria menjawab, Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu (ay. 38).
Jawaban Maria ini menggambarkan dirinya sebagai sosok pribadi yang demikian terbuka hatinya bagi Allah dan kehendak-Nya, bagi rahmat dan perutusan Allah yang mesti dia emban.
Tentu Maria tidak mampu mengerti semuanya, namun ia menggunakan hatinya dalam menerima tugas perutusan penting ini. Jawaban Maria bahwa ia hamba Tuhan menunjukkan kerendahan hatinya dalam menerima perutusan ini.
Dengan kesadarannya sebagai hamba itulah maka Maria bertahan setia sampai akhir, walau menghadapi banyak penderitaan.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus. Kita perlu belajar dari Maria, belajar memiliki hati yang terbuka untuk dipakai Allah dalam karya keselamatan, melalui berbagai bentuk karya pelayanan di tengah-tengah
umat-Nya.
Misalnya, seorang ketua lingkungan yang mengalami kesulitan dalam mencari petugas-petugas tata tertib dalam Misa mingguan di gereja.
Banyak umat yang diminta namun menolak, dengan berbagai alasan: tidak bersedia, merasa diri tidak siap, sibuk kerja dan banyak contoh lain lagi.
Ini baru tugas sebagai tatib, yang notabene tidak perlu latihan, apalagi tugas-tugas lain yang perlu latihan lebih dari satu kali, tanpa keterbukaan hati untuk melayani Tuhan, tidak mungkin akan terlibat dalam pelayanan.
Jikalau ada yang terlibat namun merasa terpaksa dalam melayani, maka pelayanannya yang dilakukan tidak dengan hati, sejatinya tidak ada arti, tidak menyukakan hati Tuhan.
Hanya hati yang terbuka, akan Tuhan pakai untuk menjadi berkat bagi orang lain, lewat berbagai pelayanan yang bisa dilakukan di tengahtengah umat-Nya. Apakah Anda termasuk orang yang memiliki hati yang
terbuka?
Allah punya rencana dan meminta semua orang bekerjasama denganNya. Allah meminta ketaatan dan kerelaan kita untuk melakukan kehendakNya. Allah tidak meminta Maria menjadi seorang ibu yang sukses. Allah meminta Maria untuk mengandung dan melahirkan Anak Yesus.
Maria menghayati panggilan itu dari awal sampai akhir. Dan Allah menghargai kesetiaan dan kerelaannya.
Doa: Allah Bapa Mahaluhur, Santa Perawan Maria telah menerima kabar malaikat dan mengandung Putra-Mu berkat kuasa Roh Kudus. Semoga kami mengikuti teladan Santa Perawan Maria dan menaati kehendak-Mu dengan rendah hati. Demi Yesus Kristus Putra-Mu Pengantara kami ….Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Rabu, Pekan khusus Adventus. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin. (Pastor John Lewar SVD)