- Eks Kabareskrim Susno Duadji menyoroti tewasnya putra dari Dewan Pakar PKS Kota Cilegon, Maman Suherman, yakni AHM (9).

Motif dendam diduga menjadi alasan kuat pembunuhan terhadap sang bocah.

Eks Kabareskrim Susno Duadji menilai, banyaknya luka tusukan di tubuh korban, menunjukkan adanya dendam besar terhadap keluarga korban.

“Kalau hanya ingin membunuh, tidak perlu melukai sebanyak itu. Ini menunjukkan dendam yang besar,” ujarnya pada Sabtu (19/12/2025).

Dari banyaknya tusukan tersebut, diduga emosi pelaku meledak saat melakukan aksi pembunuhan.

Ia menilai polisi tidak akan kesulitan mengungkap kasus ini, termasuk menelusuri kaitan profesi ayah korban sebagai politisi dan pengusaha.

Sementara itu, pakar psikologi forensik, Reza Indragiri menganalisa bahwa korban sedianya bukan target utama dalam kasus pembunuhan ini.

"Boleh jadi orang yang menghabisi korban tidak sungguh-sungguh menjadikan korban sebagai target aksinya,” ujar Reza.

Reza berpandangan bahwa ada kemungkinan pelaku sedianya menaruh kepentingan atau amarah pada orangtua korban.

Namun karena tidak memungkinkan melakukan serangan langsung, pelaku kemudian menjadikan anak korban menjadi sasaran pengganti.

Korban dilaporkan tewas pada Selasa (16/12/2025) pukul 14.20 WIB.

Kala itu, Maman Suherman menerima telepon dari anak keduanya dan meminta pertolongan.

Saat ditemukan di rumah, AHM dalam kondisi bersimbah darah dengan puluhan luka tusuk.

Sampai saat ini, kepolisian mengejar pelaku di balik pembunuhan ini.

    
# Susno Duadji # dendam # tewas # Anak Politisi # PKS