Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi Pamungkas menyampaikan pandangannya mengenai kondisi industri musik Indonesia menjelang 2026.
Pelantun lagu Monolog itu menilai industri musik selama 2025 menunjukkan perkembangan positif dari sisi keberagaman karya.
Baca juga: Faith Shallom Debut di Industri Musik Lewat Single ‘Antara Kita’
“In terms of seniman-seniman yang rilis menurut gue semakin bervariatif. Ini bukan soal bagus atau jelek, tapi akhirnya industri kita menemukan cara yang berbeda-beda, di mana setiap seniman menemukan market-nya sendiri-sendiri. Dan itu menurut gue hal yang baik,” ujar Pamungkas usai manggung di Soundrenaline 2025, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (19/12/2025).
Namun, Pamungkas menilai masih membutuhkan pembenahan serius dalam aspek regulasi yaitu hak cipta dan royalti yang belakangan menjadi isu panas antas musisi maupun pencipta karya.
Sebab sejauh ini masih banyak pergesekan yang muncul.
“Satu hal yang gue harapkan ke depan, semoga hukum-hukumnya lebih rapi. Karena di tahun ini banyak pergesekan yang menurut gue awalnya dari kerapihan hukum-hukumnya. Kalau dari awal sudah jelas, mungkin banyak hal bisa dihindari,” katanya.
Kemudian, Pamungkas juga secara khusus menyinggung posisi produser musik yang menurutnya masih belum mendapatkan perlindungan dan pengakuan yang setara dalam sistem industri.
“Yang gue tahu, penulis lagu sudah punya hukumnya sendiri. Tapi semoga ke depannya produser juga mendapatkan tempat yang pas. Bukan cuma penyanyinya, bukan cuma penulis lagunya, tapi semua yang terlibat di dalam proses pengkaryaan itu,” tuturnya.
Di sisi lain, industri musik saat ini sudah berada di masa transisi menuju keseimbangan baru pascapandemi.
“Kayaknya setelah pandemi, kita akhirnya menemukan seimbangnya lagi. Gue ngerasanya baik yang di belakang panggung maupun di atas panggung, pelan-pelan semua menemukan tempatnya kembali. Ritmenya sudah mulai kelihatan,” ungkap Pamungkas.
Dengan kondisi tersebut, Pamungkas berharap ke depan industri musik Indonesia dapat berkembang lebih baik.
“Balik lagi, sukses itu nggak bisa sendirian. Kita harus bareng-bareng. Semoga ke depan pengkaryaan kita makin maju, baik di atas panggung maupun di luar panggung, dan berantemnya bisa berkurang,” pungkasnya.