Temui Penerima Beasiswa KIP-K di Jogja, Ini Pesan Anggota DPD RI Ahmad Syauqi Soeratno
December 21, 2025 04:14 PM

 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Anggota Komite III DPD RI, Ahmad Syauqi Soeratno menemui puluhan mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) di Kantor Perwakilan DPD RI DIY, Kota Yogyakarta, Minggu (21/12/25).

​Dalam pertemuan tersebut, ia memberikan wejangan khusus kepada para mahasiswa agar memanfaatkan kesempatan emas ini untuk membangun masa depan bangsa.

​"Alhamdulillah, hari ini saya bertemu dengan adik-adik penerima KIP. Mereka yang lulus SMA, diterima di perguruan tinggi, namun butuh bantuan biaya, kita bantu salurkan agar sekolahnya lancar," ujarnya, Minggu (21/12/25).

​Pria yang juga dikenal aktif di persyarikatan Muhammadiyah tersebut menekankan, para penerima beasiswa harus memiliki rasa syukur yang diwujudkan melalui kesungguhan dalam menuntut ilmu.

​Menurutnya, beasiswa KIP-K merupakan sebuah investasi negara untuk mencetak generasi yang siap menerima estafet kepemimpinan di masa mendatang.

​"Harapannya, adik-adik ini sekolah dengan sungguh-sungguh, memperdalam ilmunya, dan membawa ilmu itu kembali ke masyarakat. Karena hanya dengan ilmu, negara ini akan tumbuh besar, mandiri, dan memberi manfaat luas bagi warganya," imbuhnya.

Pastikan hingga lulus

​Menariknya, Syauqi tidak ingin sekadar menyalurkan beasiswa lalu lepas tangan, karena bakal memastikan proses pendidikan para mahasiswa berjalan tuntas hingga lulus.

​Bahkan, ia sudah meminta timnya untuk membuat ruang komunikasi khusus, seperti grup WhatsApp, guna memantau perkembangan prestasi mereka secara berkala.

​"Kita akan terus pantau. Saya sudah minta dibuatkan ruang komunikasi untuk pantau prestasinya. Kalau ada persoalan, ya kita bantu lagi agar sekolahnya selesai tepat waktu. Kita juga komunikasi dengan kampus. Jadi, kayak anak sendiri, kita jagain bareng-bareng," tegasnya.

​Terkait proses seleksi, Syauqi menjelaskan, bahwa ada kriteria-kriteria ketat yang harus dipenuhi calon penerimanya, mulai dari aspek administratif, hingga kondisi ekonomi, 

Bahkan, yang tidak kalah penting, kecocokan minat mahasiswa yang hendak mengakses beasiswa, dengan program studi (prodi) yang tersedia di kampus masing-masing.

​"Tidak semua prodi terbuka untuk KIP, jadi harus klop. Selama anak punya semangat sekolah dan memang berhak secara ekonomi, insyaallah itu menjadi hak warga yang kita perjuangkan," tambahnya.

​Adapun pertemuan dengan para mahasiswa KIP-K ini merupakan bagian dari rangkaian agenda reses Syauqi di wilayah DI Yogyakarta sepanjang pekan ini.

​Sebelumnya, ia telah mendatangi Kabupaten Sleman dan Kulon Progo, sampai menyempatkan diri untuk mendengarkan keluh kesah para pedagang di Teras Malioboro.

Setelah menyerap aspirasi dari Kota Yogyakarta, ia pun dijadwalkan bergeser ke Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, sampai dua hari mendatang menuju Gunungkidul.

​"Semua hasil serapan ini akan kita compile untuk diperjuangkan kepada para pengambil kebijakan, agar kualitas kehidupan masyarakat di Yogyakarta semakin baik," pungkasnya.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.