TRIBUNMANADO.CO.ID - MINUT - PT Maeres Soputan Mining (MSM)/Tambang Tondano Nusajaya (TTN), mengeluarkan press release kepada awak media terkait kecelakaan kerja yang menyebabkan dua orang meninggal dunia pada Minggu (21/12/2025).
Dalam keterangan, Exterbal Relation Dept. Head PT MSM/TTN Hery Rumondor bilang, kejadian kecelakaan kerja dialami dua orang karyawan PT Samudera Mulia Abadi (SMA) sedang berada di kendaraan Fuel Truck di lokasi tambang PT MSM, wilayah Likupang, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (21/12/2025) pagi.
Hery menjelaskan, kendaraan yang ditumpangi kedua korban adalah mobil tangki isi bahan bakar.
"Untuk kronologisnya kami sedang lakukan investigasi," kata Hery Rumondor saatdikonfirmasi TribunManado.co.id melalui sambungan telepon WhatsApp (WA), Minggu (21/12) malam.
Dalam keterangannya menyebut, kendaraan yang di tumpangi dua karyawan PT SMA terbalik saat di tanjakan.
PT SMA merupakan kontraktor pertambangan di PT MSM/TTN.
Selain PT SMA, ada subkon lainnya yang dipakai PT MSM/TTN, terkait explorasi area pertambangan.
PT SMA yang beralamatkan di jalan Pumorow Manado ini mempekerjakan banyak karyawan di perusahan tambang emas ternama di Sulawesi Utara tersebut.
Ciri-ciri karyawan PT SMA di lokasi tambang emas PT MSM/TTN, menggunakan seragam warna kuning, biru dan tulisan SMA dengan latar warna biru, hijau dan merah di dada sebalah kanan.
"Kami telah melaporkan kejadian ini ke Inspektur tambang ESDM dan pihak pihak terkait. Manajemen akan menghentikan sementara semua kegiatan PT MSM mulai malam ini, hingga investigasi/penyelidikan menyeluruh selesai dilakukan," jelas pihak PT MSM/TTN.
Adapun informasi yang diterima tim TribunManado.co.id, peristiwa terjadi pada Minggu pagi.
"Kejadiannya tadi pagi sekitar jam 9, dua orang tersebut kecelakaan di mobil tangki bahan bakar minyak (BBM)," kata sumber di seputaran lokasi PT MSM kepada tim TribunManado.co.id, Minggu (21/12/2025).
Pihak Polsek Likupang - Polres Minut juga mengonfirmasi kejadian tersebut.
"Iya benar. Anggota kami masih berkoordinasi untuk masuk ke tempat kejadian perkera (TKP)," kata Kapolsek Likupang Ipda Arkis Daud saat dikonfirmasi lewat pesan WA, Minggu (21/12).
Terpisah, Kapolres Minut AKBP Auliya Djabar melalui Kasi Humas Ipda Iskandar Mokoagow juga menyebut kasus tersebut masih di lidik.
"Masih lidik oleh Polsek Likupang dan Polres Minut," ujar Kasi Humas Polres Minut Ipda Iskandar via WA kepada tim TribunManado.co.id.
Baca juga: Jalan Nasional Likupang - Girian Bakal Pindah, PT MSM/TTN Rampungkan Pengaspalan Sepanjang 3,1 Km