WARTAKOTALIVE.COM, MAGELANG - Ribuan simpul solidaritas ambil bagian dalam ajang Run For Solidarity bertajuk Solidaritas Untuk Sumatera 2025 yang digelar Kementerian Sosial di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (21/12/2025).
Kegiatan ini menjadi wujud kepedulian bersama sekaligus sarana penggalangan donasi bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera.
Selain berolahraga, peserta diajak berdonasi sebagai bagian dari aksi kemanusiaan kolektif.
Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memperkuat bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat, serta upaya pemulihan di wilayah terdampak bencana.
Rohmad Hidayad, salah satu peserta Run For Solidarity mengatakan, dengan keikutsertaannya di Run For Solidarity, ia bisa berolahraga sambil berdonasi untuk saudara kita di Sumatera.
"Menjaga solidaritas sesama bangsa Indonesia sambil menjaga kesehatan. (Kami) ikut menyumbang atas dasar kemanusiaan, terlepas apapun latar belakangnya kita mencoba meringankan beban saudara kita,” kata Rohmad.
Selama kegiatan berlangsung, puluhan papan QRIS donasi yang terhubung dengan platform Kitabisa tersebar di berbagai titik lokasi acara.
Petugas membawa papan donasi secara langsung sehingga menarik perhatian para pelari dan pengunjung Borobudur untuk berdonasi di tempat.
Peserta disabilitas
Partisipasi juga datang dari ratusan peserta dari komunitas disabilitas, salah satunya Dwi (29) seorang 'teman Tuli' dari Forum Inklusi Disabilitas Kabupaten Magelang (Fidakama).
Dia mengaku ikut berdonasi sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat terdampak bencana.
“Tadi donasi lewat QRIS untuk saling bantu masyarakat korban banjir di Sumatera dan juga bantu untuk disabilitas korban di sana. Jangan lupa fasilitas prioritas darurat bagi disabilitas,” ungkap Dwi.
Program Manager Kitabisa Afif Aulia menyampaikan, sejak rangkaian peringatan HKSN 2025 dimulai satu pekan lalu hingga hari pelaksanaan kegiatan Run For Solidarity donasi yang terkumpul Rp 371.438.062 ditambah donasi dari Orang Baik di Kitabisa Rp 400 juta, sehingga total donasi mencapai Rp 771.438.062.
Jumlah tersebut masih akan terus bertambah hingga batas akhir galang dana pada 25 Desember 2025. Adapun tautan untuk ikut donasi kitabisa.com/bersamabantusumatrabangkit
“Spesial kali ini kita juga siapkan fitur QRIS, jadi langsung saja buka mobile banking dari bank atau fintech manapun. Isi saja nominal di mobile banking (untuk donasi),” jelas Afif.
Ia menambahkan, donasi yang terkumpul akan disalurkan bersama Kemensos untuk memberikan intervensi bagi masyarakat terdampak bencana, dengan fokus salah satunya pada fase pascabencana seperti pemulihan, perbaikan infrastruktur, hingga pembukaan akses pekerjaan.
“Kita bareng Kemensos siap menjadi wadah. Kita cuma jembatan, yang keren itu masyarakat. (Donasi) ini penambah apalagi didukung kemensos dan dunia usaha. Jadi (donasi) akan terus digaungkan sampai benar-benar pulih,” ujar Afif.
Sebelum melepas peserta lari, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono turut menyampaikan doa bagi masyarakat terdampak bencana agar segera pulih.
“Terima kasih atas partisipasinya dan hari ini kegiatan maraton dalam peringatan HKSN adalah kegiatan maraton untuk solidaritas saudara kita yang ada di Sumatera, semoga mereka segera bangkit dan hidup normal kembali seperti sedia kala,” kata Agus Jabo.
Kegiatan Run For Solidarity ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2025 dan memperkuat komitmen kepedulian terhadap masyarakat terdampak bencana di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Acara didukung oleh Bank Mandiri, BNI, BRI, Pos Indonesia, Kitabisa, dan Uniqlo. Seluruh pembiayaan gerakan solidaritas ini tidak mengurangi alokasi bantuan bencana.
Bantuan justru sudah disalurkan dan terus memgalir, sebelum gerakan solidaritas ini berlangsung.
Total 10 ribu simpul solidaritas dari berbagai latar belakang berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Setiap langkah membawa pesan bahwa pemulihan tidak dapat dilakukan sendiri, melainkan melalui gotong royong seluruh bangsa.
Melalui aksi solidaritas ini, penggalangan donasi dilakukan sebagai bagian dari gerakan kemanusiaan bersama, di mana dana yang terkumpul akan memperkuat upaya bantuan sosial, pemberdayaan sosial, dan pemulihan masyarakat di wilayah terdampak di Sumatera.