SURYAMALANG.COM, LAMONGAN – Kemacetan arus lalu lintas di Lamongan terjadi karena banjir, Senin (22/12/2025).
Banjir yang merendam Jalan Nasional Lamongan–Babat tepatnya di wilayah Plosowahyu, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, menyebabkan arus lalu lintas tersendat parah.
Arus kendaraan dari arah barat mengular hingga sepanjang 8 kilometer.
Kemacetan dari depan Puskesmas Turi hingga lokasi genangan, Plosowahyu, tepat di pintu masuk Jalan Lingkar Utara, JLU, Senin (22/12/2025).
Baca juga: Puting Beliung Porak Porandakan Puluhan Tenda Acara Semarak Tahun Baru Lamongan Megilan
Hingga siang ini banjir di ruas jalan nasional yang terjadi akibat luapan Kali Plalangan lantaran hujan deras yang mengguyur wilayah Lamongan belum ada tanda-tanda surut.
Genangan air di badan jalan mencapai ketinggian antara 30 hingga 50 sentimeter, sehingga kendaraan, terutama roda dua dan kendaraan kecil, kesulitan melintas.
Sementara arus lalin di ruas jalan selatan median dari timur ke barat melaju lancar.
Arus lalu lintas tersendat hanya di ruas jalan utara median jalan.
Pantauan di lokasi menunjukkan arus lalu lintas dari arah Babat menuju Lamongan kota berjalan tersendat.
Banyak kendaraan harus bergantian melintas dengan kecepatan rendah.
“Macetnya cukup panjang, kurang lebih sampai 8 kilometer ke arah barat. Kendaraan besar masih bisa lewat, tapi pelan, kalau motor banyak yang mogok saat melintas di ujung masuk JLU,” ujar salah satu pengendara, Ilyas (47).
Petugas kepolisian bersama instansi terkait tampak melakukan pengaturan lalu lintas untuk mengurai kepadatan kendaraan.
Baca juga: Jalan Veteran Lamongan Rusak Parah Dampak Pengalihan Arus Plus Hujan, Dishub Janji Prioritaskan
Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP I Made Jata Wiranegara dikonfirmasi SURYA mengimbau para pengendara untuk berhati-hati saat melintas di genangan.
"Jangan ego berusaha untuk saling mendahului.' pesannya.
Anggota Satlantas tetap disiagakan di beberapa lokasi genangan untuk mengatur dan mengarahkan para pengguna jalan.
"Ikuti arahan petugas," katanya.
Petugas terus memantau kondisi di lapangan sambil menunggu debit air sungai menurun agar arus lalu lintas kembali normal. (Hanif Manshuri)