Saat Kecelakaan Bus Cahaya Trans Ternyata Tak Dikemudikan Sopir Utama
December 22, 2025 03:11 PM

TRIBUNMADURA.COM, SEMARANG – Tabir penyebab kecelakaan maut Bus PO Cahaya Trans yang mengangkut total 34 orang, termasuk pengemudi di Exit Tol Krapyak, Kota Semarang, Jawa Tengah mulai terungkap.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, membeberkan fakta krusial bahwa saat insiden berdarah itu terjadi, bus sedang dikemudikan oleh sopir cadangan, bukan sopir utama.

Kecelakaan yang terjadi di KM 420–200 Simpang Susun Krapyak pada Senin (22/12) dini hari tersebut merenggut 16 nyawa.

Sementara 18 orang luka ringan (LR), dan tidak ada korban luka berat.

Baca juga: Pengemudi Main Ponsel hingga Mobil Masuk Jalur Berlawanan Picu Kecelakaan Beruntun di Bangkalan

Pihak kepolisian kini tengah mendalami berbagai kemungkinan penyebab kecelakaan, termasuk faktor kelalaian manusia.

Investigasi lebih lanjut dilakukan untuk menentukan status hukum dari kru bus Mercedes Benz bernopol B 7201 IV tersebut.

"Setelah kita cek ternyata driver kendaraan bus tersebut adalah driver cadangan," ujar Ribut.

Ribut memastikan pengemudi bus selamat dan kini tengah menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Semarang.

"Sopir bus dalam kondisi selamat," katanya.

Korban meninggal alami cedera berat

Berdasarkan data kepolisian, seluruh korban meninggal dunia mengalami cedera kepala berat dan sebagian besar meninggal di lokasi kejadian.

Satu korban dinyatakan meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Para korban tewas dievakuasi ke Kamar Jenazah RSUP dr Kariadi Semarang.

Korban berasal dari berbagai daerah, antara lain Boyolali, Klaten, Sleman, Bogor, Jakarta, Tangerang Selatan, hingga Grobogan.

Sementara itu, 17 korban luka ringan, termasuk pengemudi, dirawat di beberapa rumah sakit di Kota Semarang, yakni RSUD Tugurejo, RS Columbia Asia, dan RS St Elizabeth.

Sebagian korban hanya menjalani rawat jalan.

Kronologi Sementara

Dari hasil penyelidikan awal, bus melaju dari arah Kalikangkung menuju Krapyak.

Saat melintasi ruas jalan yang menikung, pengemudi diduga kehilangan kendali, sehingga kendaraan oleng ke kanan dan menabrak pembatas jalan tol.

Kepala Kantor SAR Semarang Budiono memastikan seluruh korban telah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian.

"Proses evakuasi selesai pukul 04.00 WIB," kata Budiono.

Identitas Korban Meninggal Dunia

1. Sadimin (Lk, 1968) – Buruh, Alamat: Kel. Melikan, Wedi, Klaten. Kondisi: Cedera kepala, meninggal di TKP.

2. Srihono (Lk, 1972) – Buruh, Alamat: Juwiring, Klaten. Kondisi: Cedera kepala, meninggal di TKP.

3. Listiana (Pr, 1981) – Buruh, Alamat: Trucuk, Klaten. Kondisi: Cedera kepala, meninggal di TKP.

4. Sugimo (Lk, 1963) – Wiraswasta, Alamat: Banyudono, Boyolali. Kondisi: Cedera kepala, meninggal di TKP.

5. Haryadin (Lk, 1982) – Swasta, Alamat: Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kondisi: Cedera kepala, meninggal di TKP.

6. Mutiara (Pr, 2006) – Mahasiswa, Alamat: Sleman, DIY. Kondisi: Cedera kepala, meninggal di TKP.

7. Saguh (Lk, 1963) – Wiraswasta, Alamat: Parung, Bogor. Kondisi: Luka kepala, meninggal di TKP.

8. Wahyu (Lk, 1999) – Mahasiswa, Alamat: Boyolali. Kondisi: Luka kepala, meninggal di TKP.

9. Ngatiyem (Pr, 1977) – IRT, Alamat: Mojosongo, Boyolali. Kondisi: Luka kepala, meninggal di TKP.

10. Erna (Pr, 1972) – Swasta, Alamat: Rancaungur, Bogor. Kondisi: Tangan kiri terlepas, cedera kepala, meninggal di TKP.

11. Yanto (Lk, 1978) – Buruh, Alamat: Trucuk, Klaten. Kondisi: Cedera kepala, meninggal di TKP.

12. Anis (Lk, 1989) – Swasta, Alamat: Banyudono, Boyolali. Kondisi: Cedera kepala, meninggal di TKP.

13. Noviani (Pr, 1994) – IRT, Alamat: Kemang, Bogor. Kondisi: Cedera kepala, meninggal di TKP.

14. Anih (Pr, 1969) – IRT, Alamat: Parung, Bogor. Kondisi: Cedera kepala, meninggal di TKP.

15. Dwi (Pr, 1978) – IRT, Alamat: Ciputat, Tangerang Selatan. Kondisi: Cedera kepala, meninggal di TKP.

16. Endah (Pr, 1977) – Petani, Alamat: Cangkringan, Sleman. Kondisi: Cedera kepala, meninggal dalam perjalanan ke RSUD Tugurejo.

Identitas Korban Luka Ringan

1. Gilang (Lk, 2003) – Pengemudi Bus, Alamat: Guguak Panjang, Bukittinggi. Kondisi: Lecet tubuh, rawat jalan RSUD Tugurejo.

2. Robi Sugianto (Lk, 1974) – Sopir, Alamat: Bumiayu, Brebes. Kondisi: Kaki kanan patah, dirawat RSUD Tugurejo.

3. Purwoko (Lk, 1975) – Petani, Alamat: Cangkringan, Sleman. Kondisi: Dada memar dan lecet.

4. Marno (Lk, 1995) – Buruh, Alamat: Tanah Sereal, Bogor. Kondisi: Dagu dan dada memar.

5. Sutiadi Sarwono (Lk, 1958) – Pensiunan, Alamat: Boyolali. Kondisi: Wajah lecet.

6. Nyi Mas Jihan (Pr, 1999) – Mahasiswa, Alamat: Cibinong, Bogor. Kondisi: Leher memar.

7. Ardi Nata (Lk, 1996) – Mahasiswa, Alamat: Cibinong, Bogor. Kondisi: Lengan kanan lecet.

8. Rujiyanti (Pr, 1971) – Buruh, Alamat: Juwiring, Klaten. Kondisi: Lecet dan kaki memar.

9. Prisma Andika (Lk, 1993) – Mahasiswa, Alamat: Klaten Selatan. Kondisi: Kaki memar.

10. Rafi Abdurrahman (Lk, 2006) – Mahasiswa, Alamat: Ciputat, Tangerang Selatan. Kondisi: Kaki memar.

11. Parwono (Lk, 1968) – Petani, Alamat: Purwantoro, Wonogiri. Kondisi: Kaki luka terbuka, mata lebam.

12. Purnomo (Lk, 1996), Alamat: Kaliwungu, Kab. Semarang. Kondisi: Paha lecet dan memar.

13. Hafis (Lk, 2006) – Mahasiswa, Alamat: Sawahlunto, Sumbar. Kondisi: Kaki dan tangan lecet.

14. Karnoto (Lk, 1994) – Mahasiswa, Alamat: Bayat, Klaten. Kondisi: Kaki dan tangan lecet.

15. Mahija (Lk, 2023) – Balita, Alamat: Purwodadi, Grobogan. Kondisi: Cedera kepala.

16. Hakeem (Lk, 1995) – Swasta, Alamat: Purwodadi, Grobogan. Kondisi: Luka tangan kiri dan pelipis.

17. Aulia (Pr, 1998) – IRT, Alamat: Purwodadi, Grobogan. Kondisi: Paha kaki kanan memar.

18. Robert Pratama Putra (Lk, 38) - Sopir cadangan bus Cahaya Trans, Alamat: Kampung Muara Rt. 02 Rw. 03 Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.