TRIBUNJAMBI.COM -Peristiwa kebakaran melanda sebuah rumah warga di Perumahan Klampis Paris Regency, Kecamatan Sukolilo, Surabaya.
Kebakaran yang terjadi di area garasi rumah tersebut mengakibatkan enam ekor kucing yang berada di dalam kandang ditemukan tewas terbakar.
Kabid Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Wasis Sutikno, menyampaikan bahwa kebakaran terjadi pada Jumat, 19 Desember 2025.
Api dilaporkan hanya melalap bagian garasi rumah dan tidak merambat ke bangunan utama.
“Iya ada (kebakaran), terbakar bagian garasi saja. Luasan area yang terbakar sekitar 4 meter kali 6 meter,” kata Wasis saat dikonfirmasi, Senin (22/12/2025).
Mendapat laporan kejadian tersebut, DPKP Kota Surabaya langsung mengerahkan enam unit kendaraan pemadam kebakaran ke lokasi.
Armada yang dikerahkan berasal dari beberapa pos pemadam di wilayah Surabaya Timur.
“Menurut Wasis, DKPKP Kota Surabaya lalu memberangkatkan enam unit kendaraan pemadam.
Dengan rincian, dua dari Pos Sukolilo dan sisanya Pos Keputih, Pos Menur, dan Pos Mulyorejo.”
Wasis menjelaskan, dugaan awal penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik.
Kondisi di dalam garasi turut mempercepat membesarnya api karena terdapat tumpukan barang yang mudah terbakar.
“Dugaan awal karena korsleting listrik ya, cuma di dalam garasi ada tumpukan kertas dan bahan yang mudah terbakar.
Terus garasinya juga dalam keadaan tertutup,” ujarnya.
Dalam proses pemadaman, petugas sempat mengalami kesulitan karena kondisi garasi yang tertutup.
Oleh sebab itu, petugas memutuskan untuk mengakses titik api melalui pintu utama rumah.
“Akhirnya, Wasis mengatakan, anggotanya memutuskan untuk mencari titik api dari pintu utama rumah tersebut.”
Saat berhasil masuk ke area garasi dan melakukan pemadaman dari dalam, petugas menemukan enam ekor kucing berada di dalam kandang dalam kondisi tidak bernyawa.
“Itu kami membuka pintu sambil mengakses ke dalam, terus pemadam langsung dari dalam.
Terus ditemukan enam ekor kucing yang mati terpanggang di dalam sangkar (kandang),” katanya.
Meski menimbulkan kerugian dan menewaskan hewan peliharaan, Wasis memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dari pihak manusia.
Pemilik rumah diketahui tidak berada di lokasi saat kebakaran terjadi.
“Enggak ada korban (manusia), pemilik rumah lagi keluar kayaknya, posisi garasinya tertutup juga soalnya. Proses pemadaman sampai kondisi sekitar kondusif sekitar 40 menit,” tandas Wasis.
Setelah api berhasil dipadamkan, petugas memastikan kondisi lingkungan sekitar aman dan tidak ada potensi kebakaran lanjutan.
Baca juga: 16 Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Bus Cahaya Trans di Semarang