Dana Belum Cair, 17 Dapur MBG di Jepara Tutup Sementara, Pekerja Harian Kehilangan Penghasilan
December 23, 2025 09:59 AM

TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Sudah sepekan terakhir, aktivitas di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Alfitroh di Desa Jlegong, Kecamatan Keling, tampak lengang.

Biasanya, sejak pagi hari, para pekerja sibuk menyiapkan bahan makanan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Kini, kompor padam dan pintu dapur tertutup.

Kondisi serupa terjadi di 16 dapur SPPG lainnya di Kabupaten Jepara yang terpaksa berhenti beroperasi akibat macetnya pencairan anggaran dari pusat.

Koordinator SPPG Kabupaten Jepara, Musthofa Wildan, mengatakan total terdapat 71 SPPG di Jepara. 

Namun hingga Senin (22/12/2025), sebanyak 17 di antaranya belum bisa beroperasi karena dana operasional belum cair.

“Karena ini sudah akhir tahun, dari pusat memang ada kendala pencairan. Akibatnya beberapa SPPG terpaksa berhenti operasional sementara sampai dana cair kembali,” kata Wildan kepada Tribunjateng, Senin (22/12/2025).

Bagi para pekerja dapur, penghentian sementara ini bukan sekadar soal aktivitas yang terhenti, tetapi juga berdampak pada penghasilan harian. 

Baca juga: Negosiasi Buntu, Kasus Sengketa Buruh dengan 4 Perusahaan di Cilacap Masuk Pengadilan

Banyak di antara mereka merupakan ibu rumah tangga dan warga sekitar yang mengandalkan upah dari dapur MBG untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sebanyak 17 SPPG yang berhenti beroperasi tersebar di berbagai kecamatan, antara lain di Keling, Kedung, Mayong, Nalumsari, Bangsri, Tahunan, Kembang, Jepara, Welahan, hingga Donorojo. 

Dapur-dapur tersebut dikelola oleh berbagai yayasan, mulai dari Yayasan Alfitroh, Yayasan Cahaya Sukses Rahayu, hingga Yayasan Sarwo Apik Indonesia.

Wildan mengaku pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab utama macetnya anggaran tersebut. 

Menurutnya, mekanisme pencairan dana MBG dilakukan langsung dari Kementerian Keuangan melalui Badan Gizi Nasional (BGN).

“Kami kurang paham detail kendalanya. Karena pencairan dari BGN langsung ke Kemenkeu, kemungkinan memang ada kendala di sana,” jelasnya.

Meski demikian, ia berharap dana MBG bisa kembali cair pada 25 Desember 2025. 

Baca juga: Pemprov Jateng Tanggung Pemulangan Jenazah Meninggal Korban Bus PO Cahaya Trans

Jika pencairan kembali tertunda, maka operasional dapur yang saat ini berhenti harus menunggu jadwal pencairan berikutnya.

“Harusnya tanggal 25 itu sudah transfer semua. Kalau belum, ya menunggu pencairan selanjutnya,” ungkapnya.

Saat ini, dari total 71 SPPG di Jepara, sebanyak 54 dapur masih aktif beroperasi selama masa libur sekolah. 

Sementara itu, 17 dapur lainnya hanya bisa menunggu kepastian, berharap aktivitas memasak dan pelayanan gizi untuk masyarakat segera kembali berjalan. (Ito) 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.