Update Klasemen Super League 2025/2026: Borneo FC Bertahan di Puncak, Persib Geser Persija
December 23, 2025 11:19 AM

TRIBUNKALTIM.CO - Persaingan menuju gelar juara Super League 2025/2026 semakin menunjukkan tensi tinggi memasuki pekan ke-15.

Sejumlah pertandingan krusial tidak hanya mengubah peta klasemen sementara, tetapi juga mempertegas bahwa perebutan posisi teratas belum akan berakhir dalam waktu dekat.

Di tengah dinamika tersebut, Borneo FC masih berdiri kokoh di puncak klasemen, sementara Persib Bandung perlahan menguat sebagai pesaing serius, dan Persija Jakarta justru tersendat langkahnya.

Pekan ke-15 menjadi momentum penting yang memengaruhi susunan papan atas.

Persija Jakarta yang datang dengan ambisi besar justru harus pulang dengan tangan hampa usai takluk dari Semen Padang.

Baca juga: 10 Pemain Paling Berharga di BRI Super League, Borneo FC Tempatkan 2 Pemain

Kekalahan ini berdampak langsung pada posisi Macan Kemayoran di klasemen dan membuka jalan bagi Persib Bandung untuk naik ke peringkat kedua.

Persija Tersandung di Padang, Laga Penuh Drama

Pertandingan antara Semen Padang dan Persija Jakarta yang digelar pada Senin (21/12/2025) berlangsung sengit sejak menit awal. 

Persija tampil agresif demi mengamankan poin penuh, namun justru menghadapi tekanan berat dari tuan rumah. Situasi semakin rumit ketika Persija harus bermain dengan sembilan pemain setelah dua penggawanya, Figo Denis dan Fabio Colonego, diganjar kartu merah oleh wasit.

Dalam kondisi pincang, Persija sebenarnya sempat membuka asa ketika Maxwell berhasil membobol gawang Semen Padang.

Namun, gol tersebut dianulir setelah wasit melakukan pengecekan melalui VAR (Video Assistant Referee), yakni teknologi yang membantu wasit meninjau ulang keputusan krusial melalui rekaman video.

Keputusan diambil karena Alano dinilai lebih dulu melakukan pelanggaran sebelum gol tercipta.

Hingga peluit panjang dibunyikan, Persija harus menerima kekalahan tipis 0-1. Hasil ini membuat tim asuhan Jan Olde Riekerink gagal mempertahankan posisi kedua klasemen dan harus rela turun ke peringkat ketiga dengan koleksi 29 poin.

Persib Manfaatkan Momentum, Naik ke Posisi Kedua

Di saat Persija terpeleset, Persib Bandung justru tampil solid.

Kemenangan Maung Bandung atas Bhayangkara FC pada pekan yang sama menjadi kunci keberhasilan mereka mengamankan posisi kedua klasemen. Tambahan tiga poin membawa Persib mengoleksi 31 poin, hanya terpaut tiga angka dari Borneo FC yang masih berada di puncak.

Konsistensi Persib menjadi sorotan tersendiri. Meski sempat diragukan di awal musim karena performa yang belum stabil, perlahan tim asal Bandung ini menunjukkan grafik peningkatan. Kedisiplinan bermain dan kedalaman skuad menjadi faktor penting yang menjaga mereka tetap berada di jalur perebutan gelar.

Borneo FC Tetap di Puncak Meski Tertahan Imbang

Sementara itu, Borneo FC masih mempertahankan status sebagai pemimpin klasemen meski hanya meraih hasil imbang saat menghadapi Persebaya Surabaya.

 Tambahan satu poin membuat Pesut Etam kini mengoleksi 34 poin, unggul atas para pesaing terdekatnya.

Borneo FC sempat dikenal sebagai tim dengan rekor kemenangan paling konsisten di awal musim.

Namun, dalam beberapa pekan terakhir performa mereka sedikit menurun.

Meski demikian, posisi puncak klasemen membuktikan bahwa Borneo masih menjadi tim paling stabil secara keseluruhan. Kematangan permainan dan efektivitas strategi membuat mereka tetap sulit digeser.

Pandangan Bojan Hodak soal Peta Persaingan Juara

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, menilai bahwa persaingan juara Super League musim ini akan berlangsung hingga pekan terakhir.

Menurut pelatih asal Kroasia tersebut, tidak ada tim yang benar-benar dominan, meski Borneo FC masih memimpin klasemen.

Hodak mengungkapkan bahwa sebelum musim dimulai, ia memprediksi Persija Jakarta, Malut United, dan Dewa United akan mengisi papan atas.

Kenyataannya, Malut United kini berada di posisi keempat, sementara Dewa United masih berkutat di papan tengah.

Ia menyoroti padatnya jadwal sebagai faktor utama yang memengaruhi performa sejumlah tim, terutama mereka yang tampil di kompetisi Asia.

Bermain di dua kompetisi berbeda membuat kondisi fisik pemain terkuras, sehingga berdampak pada konsistensi di liga domestik.

Situasi ini, menurut Hodak, pernah dialami Persib saat menghadapi Malut United di Ternate. Ia menyebut para pemain terlihat kelelahan akibat jadwal yang padat, kondisi yang kini dirasakan Dewa United.

Liga Semakin Kompetitif hingga Akhir Musim

Bojan Hodak juga menyebut Persija dan Malut United sebagai dua tim yang memiliki modal besar untuk bersaing memperebutkan trofi.

Investasi besar dalam membangun skuad berkualitas membuat keduanya tetap menjadi ancaman serius.

Namun, ia mengakui bahwa performa Borneo FC cukup mengejutkan. Meski tidak selalu menjadi favorit utama, konsistensi Pesut Etam membawa mereka ke puncak klasemen.

Hal ini menjadi bukti bahwa Super League musim ini berlangsung sangat kompetitif, tanpa dominasi mutlak satu tim.

Dengan selisih poin yang relatif tipis di papan atas, setiap pertandingan ke depan akan menjadi penentu.

Kesalahan kecil bisa berujung pada perubahan signifikan di klasemen, sementara kemenangan beruntun bisa mengantar tim ke posisi juara.

Papan Tengah dan Zona Degradasi Ikut Memanas

Tak hanya papan atas, persaingan di papan tengah dan bawah juga berlangsung ketat.

Bali United sukses mencuri perhatian setelah menang telak 3-0 di markas PSBS Biak. Hasil ini mengangkat Serdadu Tridatu ke posisi ketujuh klasemen.

Sebaliknya, PSBS Biak semakin tertekan karena kini berada di peringkat ke-15, mendekati zona degradasi.

Tekanan di papan bawah membuat setiap laga menjadi krusial bagi tim-tim yang berjuang bertahan di kasta tertinggi.

Sejumlah laga berikutnya, seperti Arema FC kontra Madura United dan duel Persijap Jepara melawan PSIM Yogyakarta, diprediksi akan semakin memperketat persaingan.

Baik perebutan gelar juara maupun upaya menghindari degradasi akan berjalan beriringan hingga akhir musim.

Borneo FC dalam Jalur Juara

Dengan posisi puncak klasemen yang masih mereka pegang, Borneo FC kini menjadi tim yang paling diburu.

Tantangan terbesar bagi Pesut Etam adalah menjaga konsistensi dan menghindari kelelahan di fase krusial musim.

Jika mampu mempertahankan performa stabil, Borneo FC berpeluang besar mengakhiri musim sebagai juara.

Namun, tekanan dari Persib, Persija, dan tim-tim lain membuat jalan menuju gelar masih panjang dan penuh rintangan.

Super League 2025/2026 pun kian menarik untuk diikuti, dengan setiap pekan menyajikan cerita baru dalam persaingan sengit antarklub terbaik Indonesia.

Klasemen Sementara Super League

 
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
35
Borneo FC
14
11
1
2
27
10
17
34
2
35
Persib
14
10
1
3
24
10
14
31
3
35
Persija Jakarta
14
9
2
3
27
13
14
29
4
35
Malut United
14
8
4
2
23
13
10
28
5
35
Persita
14
6
4
4
18
13
5
22
6
35
PSIM
13
6
4
3
16
15
1
22
7
35
Bali United
14
5
5
4
19
18
1
20
8
35
PSM Makasar
14
4
7
3
20
14
6
19
9
35
Persebaya
14
4
7
3
17
15
2
19
10
35
Bhayangkara FC
14
5
4
5
12
11
1
19
11
35
Arema FC
13
4
5
4
19
18
1
17
12
35
Dewa United
14
5
1
8
17
23
-6
16
13
35
Persik
14
4
3
7
15
22
-7
15
14
35
Madura United
13
3
4
6
11
17
-6
13
15
35
PSBS Biak
14
3
3
8
13
30
-17
12
16
35
Semen Padang
14
3
1
10
10
20
-10
10
17
35
Persijap
13
2
2
9
13
23
-10
8
18
35
Persis
14
1
4
9
15
31
-16
7
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Lihat selengkapnya →

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.